(VOVWORLD) - Sudah menjadi kebiasaan, bulan akhir tahun merupakan kesempatan bagi Pemerintah Vietnam dan para mitra perkembangan bersama-sama duduk satu sama lain untuk mengadakan dialog kebijakan dengan maksud mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi tentang kebijakan sesuai dengan perkembangan Vietnam. Di depan Forum Perkembangan Vietnam tahun ini (VDF 2017) yang berlangsung pada Rabu (13 Desember), masalah-masalah yang berfokus dibahas oleh semua pihak pada forum ini ialah kenyataan dan solusi dalam meningkatkan produktivitas kerja di Vietnam, faktor yang penting bagi perkembangan Vietnam.
Panorama Forum Perkembangan Vietnam tahun ini (VDF 2017) . (Foto:vov) |
Dari tahun 2010, Vietnam memasuki kelompok negara yang berpendapatan menengah. Prestasi-prestasi perkembangan ini sekaligus juga meletakkan tantangan-tantangan baru yang dihadapi oleh Vietnam yaitu mengatasi perangkap pendapatan menengah yang telah dijumpai oleh banyak negara, bersamaan itu menghindari bahaya tertinggal di belakang. Pada latar belakang sekarang, terutama ketika Revolusi Industri keempat memberikan banyak peluang kepada Vietnam, sekaligus juga meletakkan tantangan-tangangan bagi Vietnam, maka peningkatan produktivitas merupakan kunci membawa Vietnam ke pertumbuhan yang berkesinambungan.
Meningkatkan produktivitas kerja-Salah satu di antara masalah-masalah poros terhadap perekonomian Vietnam.
Produktivitas kerja merupakan indeks utama dari pasar tenaga kerja, mencerminkan ekonomi yang berkesinambungan, daya saing dan hasil-guna dalam menggunakan tenaga kerja di tiap-tiap negara. Produktivitas kerja Vietnam tahun 2016 mencapai laju pertumbuhan yang relatif baik, kira-kira 5,3% terbanding dengan tahun 2015, bersamaan itu laju ini juga lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan laju peningkatan ini, para pakar berharap agar pada tahun 2017, produktivitas kerja di Vietnam akan mengalami langkah melompat.Walaupun begitu, kalau meninjau kesenjangan dengan negara-negara lain di kawasan, maka produktivitas kerja Vietnam masih berada di tarap rendah. Ketika menunjukkan keunggulan tenaga kerja Vietnam yang bisa bersaing dengan tenaga kerja negara-negara lain di kawasan, Simon Matthews, Direktor ManPower di Vietnam, Thailand dan Timur Tengah memberitahukan: “Vietnam memiliki satu barisan tenaga kerja yang banyak. Ini merupakan hal yang positif. Tenaga kerja Vietnam yang rajin, hangat dan sepenuh hati. Ini merupakan watak yang baik dari tenaga kerja Vietnam. Saya berfikir, jika perlu berubah, kita hanya perlu berfokus pada pengembangan ketrampilian kerja. Badan-badan usaha benar-benar dari sekarang mulai berfokus pada peningkatan produktivitas kerja dan ketrampilan dan memperhebat pelaksanaan secara lebih dini”
Para pakar semuanya menyetujui bahwa peningkatan produktivitas adalah salah satu di antara masalah-masalah poros terhadap perekonomian Vietnam sekarang dan juga sedang menjadi satu tantangan terhadap Vietnam. Dalam pidatonya di depan forum VDF 2017, Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Chi Dung memberitahukan: “Memahami makna penting dari peningkatan produktivitas, Pemerintah Vietnam telah dan sedang berupaya keras melaksanakan serangkaian solusi mendorong pembaruan yang kreatif, menerapkan sains teknologi untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, hasil-guna dan daya saing perekonomian. Dalam rencana perkembangan sosial-ekonomi tahun 2018 yang dilaporkan oleh Pemerintah pada persidangan ke-4 baru-baru ini, Majelis Nasional Vietnam, angkatan XIV juga menekankan isi meningkatkan produktivitas, kulitas, hasil-guna dan daya saing, memacu pembaruan yang kreatif dan usaha start-up”.
Memecahkan masalah-masalah poros.
Memecahkan tantangan tentang produktivitas kerja pada latar belakang sekarang ini ialah masalah yang dihadapi oleh Vietnam untuk bisa berkembang secara berkesinambungan. Menurut Ousmane Dione, Direktor Nasional Bank Dunia (WB) di Vietnam, Vietnam masih ada banyak persyaratan untuk meningkatkan daya-guna di bidang-bidang ekonomi seperti meningkatkan daya-guna energi dalam industri, meningkatkan atau mendorong cepat proses penggeseran pertanian dan pengembangan badan usaha di bidang pertanian, membentuk jaringan jalan-jalan dan logistik konektivitas yang lebih berhasil-guna. Namun,menggeliat ke tangga yang lebih tinggi dalam rantai nilai memainkan peranan teramat penting untuk memperbaiki produktivitas Vietnam.
Ousmane Dione, Direktor Nasional Bank Dunia (WB) di Vietnam pada forum tersebut. (Foto:vov) |
Bersamaan itu, perlu melakukan konektivitas-konektivitas yang berhasil-guna antara banda-badan usaha di dalam negeri dan badan-badan usaha FDI agar Vietnam bisa menggeliat ke tangga yang lebih tinggi dalam rantai nilai global dan meningkatkan produktivitas Vietnam. Ousmane Dione, Direktor Nasional WB di Vietnam memberitahukan: “Kita juga memahami makna penting dari pendidikan ketrampilan dan pembaruan yang kreatif dalam proses mencari solusi untuk meningkatkan produktivitas Vietnam. Vietnam telah melakukan secara baik pendidikan umum, namun juga harus mengumpulkan ketrampilan dan pengetahuan baru untuk memberikan sumbangan kepada pertumbuhan produktivitas. Kita harus membuat insitutusi-institusi pasar tenaga kerja yang lebih baik dan mempunyai basis-basis pendidikan tinggi yang lebih baik untuk menjamin ketrampilan yang lebih tinggi dan pengetahuan kerja yang lebih tinggi dari tenaga kerja:.
Di samping itu, Ousmane Dione juga mengatakan bahwa reformasi-reformasi untuk memperkuat dan mengembangkan institusi-institusi pasar yang berhasil-guna perlu diperhebat untuk mencapai pertumbuhan produktivitas yang lebih tinggi. Hal ini termasuk harus terus berupaya keras memperbaiki lingkungan bisnis yang lebih kondusif, berfokus pada masalah menyederhanakan prosedur administrasi, mengurangi beban biaya. Memperbaiki alokasi sumber daya, ini juga merupakan faktor yang penting bagi Vietnam untuk bisa mengalokasikan sumber daya produksi dalam pasar modal dan pasar agraria yang lebih berhasil-guna. Hal ini akan membantu Vietnam menjamin bahwa sumber daya ini digunakan bagi target-target secara paling berhasil-guna.