Merealisasikan intensi hubungan kemitraan strategis Vietnam- Inggris

(VOVworld) - Untuk meneruskan kunjungan kerja di Uni Eropa dan beberapa negara di Eropa Barat, pada Selasa (22 Januari), Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen PKV), Nguyen Phu Trong melakukan kunjungan kenegaraan di Kerajaan Britania Raya, atas undangan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron.

Merealisasikan intensi hubungan  kemitraan strategis Vietnam- Inggris  - ảnh 1
Sekjen Vietnam Nguyen Phu Trong .
(Foto: danluan.org)


Ini adalah untuk pertama kalinya, Pemerintah Inggris mengundang Sekjen dari satu partai politik asing untuk melakukan kunjungan resmi di Inggris. Dengan posisi Inggris dalam Uni Eropa dan di dunia, kunjungan yang dilakukan Sekjen Nguyen Phu Trong di Inggris kali ini akan mendorong hubungan politik, memperkuat kepercayaan dan pengertian satu sama lain antara Vietnam dan Kerajaan Britania Raya, merealisasikan isi dalam hubungan kemitraan strategis antara dua negara.  

Merealisasikan intensi hubungan  kemitraan strategis Vietnam- Inggris  - ảnh 2
Kerajaan Britania Raya.
(Foto: internet).

Vietnam dan Inggris menggalang hubungan  diplomatik pada 11 September 1973. Dalam Uni Eropa, Inggris adalah salah satu diantara negara-negara yang mempunyai hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi dengan Vietnam yang berkembang paling kuat. Inggris selalu memberikan prioritas modal ODA kepada Vietnam, bersamaan itu juga adalah donor bilateral pertama di dunia yang berkomitmen memberikan modal ODA kepada Vietnam sampai 2015, berfokus pada bidang- bidang  yang dibutuhkan Vietnam, misalnya mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, menghadapi perubahan iklim, pendidikan dan pelatihan, mencegah serta memberantas korupsi. Pada September 2010, dua negara secara resmi  menggalang hubungan kemitraan strategis dan selama 3 tahun ini, kerjasama antara dua negara telah secara aktif digelarkan melalui berbagai mekanisme Dialog Strategis dan Komite Gabungan ekonomi- perdagangan, menyusun dan melaksanakan Rencana Aksi tahunan. Dua fihak juga sepakat memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, melakukan kontak secara permanen antara pemimpin senior dua negara, memperkuat hubungan kerjasama antar Parlemen, semua kementerian, instansi dan daerah, mendorong kuat penguatan kerjasama di semua forum multilateral dan organisasi  internasional besar, terutama di Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) dan  Forum Kerjasama Asia-Eropa (ASEM).

Merealisasikan intensi hubungan  kemitraan strategis Vietnam- Inggris  - ảnh 3
Menlu Inggris William Hague dan Menlu Vietnam Pham Binh Minh.
(Foto: blogs.fco.gov.uk)

Dalam strategi memindahkan titik berat ke kawasan Asia Tenggara, Inggris selalu menganggap Vietnam sebagai satu mitra penting dan potensial. Oleh karena itu, pada April 2012, Menteri Luar Negeri  Inggris (Menlu ) William Hague telah melakukan kunjungan di Vietnam. Ini adalah untuk pertama kalinya selama 17 tahun ini, seorang Menlu Inggris berkunjung di Vietnam. Ketika menyampaikan pidato sehubungan dengan kunjungan ini, Menlu William Hague telah menegaskan bahwa  "Vietnam adalah satu negara yang potensdial dan adalah sahabat penting dari Inggris di Asia Tenggara". Sehubungan dengan kesempatan itu juga, Komunike Pers Kementerian Luar Negeri Inggris telah menulis bahwa "Hubungan kemitraan strategis  yang sudah ditandatangani pada tahun 2010 memanifestasikan komitmen Inggris untuk bekerjasama dengan Vietnam secara bilateral, regional dan internasional, karena Vietnam memainkan peranan yang semakin penting secara global". Oleh karena itu, kunjungan yang dilakukan Sekjen Nguyen Phu Trong di Inggris kali ini ditunggu kedua fihak akan menjadi tonggak penting  yang membawa hubungan Vietnam- Inggris  memasuki satu tahap baru.

Merealisasikan intensi hubungan  kemitraan strategis Vietnam- Inggris  - ảnh 4
Duta Besar Inggris untuk Vietnam Antony Stokes .
(Foto: vhttdlkv3.gov.vn)


Menjelang kunjungan ini,  ketika menilai peranan penting kunjungan, Duta besar Inggris di Vietnam, Antony Stokes menegaskan: "Sekjen Nguyen Phu Trong adalah tamu pemerintah Inggris, atas undangan PM David Cameron. Oleh karena itu, ini bukan merupakan kunjungan antara dua Partai, melainkan adalah kunjungan resmi tingkat tertinggi. Kami juga sedang menyusun program untuk banyak kunjungan penting pada tahun 2013. Pada akhir Januari ini, Deputi Menteri Pertahanan (Deputi Menhan) Inggris akan  melakukan kunjungan ke Vietnam. Ini adalah untuk pertama kalinya, seorang Deputi Menhan Inggris  akan melakukan kunjungan ke Vietnam dalam sejarah hubungan selama 40 tahun antara dua negara".

Dalam agenda dalam kunjungan  kali ini, selain berhahas tentang banyak isi yang bersangkutan dengan perdagangan, investasi dan bisnis, Sekjen Nguyen Phu Trong dan para pemimpin Inggris juga berbahas tentang langkah- langkah mendorong kerjasama di bidang kemitraan negara- swasta, mempercepat laju pembentukan Universitas Internasional di kota Da Nang (Vietnam Tengah), memperkuat kerjasama di bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi. Tentang pertahanan, dua fihak  berbahas  tentang cara mendorong kerjasama di tiga bidang yalah melalui kanal dialog resmi, jual beli senjata, dan kerjasama lewat «  kanal-2 » yaitu melalui berbagai akademi dan lembaga penelitian...  Duta Besar Inggris di Vietnam Antony Stokes mengatakan:  "Kunjungan  itu menandai penggalan jalan 40 tahun hubungan diplomatik  antara Inggris - Vietnam, 20 tahun aktivitas Dewan Inggris di Vietnam dan 20 tahun Kementerian Perkembangan Internasional Inggris memberikan bantuan teknis kepada Vietnam dan 3 tahun  pelaksanaan Perjanjian Kemitraan Strategis antara dua negara. Tahun 2013 ini pasti menjadi tahun  dimana hubungan antara Vietnam dan Inggris akan bersemarak di semua bidang, memasuki satu tahap kerjasama baru yang lebih signifikan, lebih intensif dan ekstensif. ».

 Kunjungan dari Sekjen Nguyen Phu Trong di Kerajaan Britania Raya Baru bertujuan terus menggelarkan secara sinkron dan komprehensif garis politik hubungan luar negeri Vietnam. Kunjungan ini akan menjadi tonggak penting dalam hubungan antara Vietnam dengan Inggris, mendorong dan memperluas  kerjasama di banyak bidang dengan Inggris- mitra yang penting dalam Uni Eropa pada situasi baru./.

Komentar

Yang lain