Pasar ekspor tenaga kerja-tahun 2014: Indikasi-indikasi yang menggembirakan

(VOVworld) - Tahun 2013 ditutup dengan berhasil  menyelesaikan plan ekspor tenaga kerja  yang telah ditetapkan sebanyak 85 155 tenaga kerja yang bekerja di luar negeri.  Memasuki tahun 2014,  banyak peluang  baru telah dibuka bagi tenega kerja Vietnam. 

Meskipun masih menjumpai banyak kesulitan, tapi ekspor tenaga kerja Vietnam tetap memberikan prospek positif yaitu Republik Korea membuka kembali pintu terhadap tenaga kerja Vietnam. Bersamaan itu,  banyak pasar lain  juga mulai menerima  tenaga kerja  trampil  Vietnam.

Kira-kira 16 000 tenaga kerja yang berpeluang bekerja di Republik Korea.

Hari-hari awal bulan Januari 2014 adalah hari-hari yang paling menjanjikan bagi usaha ekspor tenaga kerja. Satu naskah MoU  khusus antara Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam dan Kementerian Lapangan Kerja dan Tenaga Kerja  Republik Korea hanya diberi batas waktu selama satu tahun, namun penandatanganan ini telah memberikan kegembiraan kepada kira-kira 16 000 tenaga kerja Vietnam. Menurut naskah ini, ada tiga obyek yang dibolehkan Republik Korea untuk diperkenalkan kepada para pengguna tenaga kerja Republik Korea yaitu tenaga kerja yang sudah lulus dalam semua ujian bahasa Korea pada bulan Desember 2011, bulan Mei 2012; Tenaga kerja di kabupaten-kabupaten miskin yang datang ke Republik Korea di bidang pertanian telah mendaftarkan menempuhkan ujian bahasa Korea pada bulan Agustus 2012 dan tenaga kerja yang pulang ke Tanah Air sesuai dengan jadwal. Nguyen Ngoc Quynh, Kepala Biro urusan Pengelolaan Tenaga Kerja di luar negeri memberitahukan: “Khususnya terhadap pasar Republik Korea, Perdana Menteri Pemerintah Vietnam telah mengeluarkan keputusan  percobaan menandatangani dana untuk tenaga kerja sebelum pergi dan semua langkah itu sedang dilaksanakan. Baru baru ini,  kita telah mencapai hasil-hasil  tertentu. Saya percaya bahwa  pada tahun ini, kita bisa memulihkan kembali permufakatan dengan Republik Korea untuk terus membawa  tenaga kerja  baru  untuk bekerja di Republik Korea”.

Pasar ekspor tenaga kerja-tahun 2014: Indikasi-indikasi yang menggembirakan - ảnh 1
Tenaga Kerja Vietnam di Malaysia
(Foto: sgtt.vn)

Menurut hemat Nguyen Ngoc Quynh,  karena waktu  yang untuk sementara menghentikan pengiriman tenaga kerja Vietnam ke Republik Korea sudah cukup lama, maka untuk membantu para tenaga kerja  belajar lagi bahasa Korea, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam sedang membuat opsi menugasi Pusat Tenaga Kerja Asing membuka kursus-kursus pengajaran bahasa Korea dan memberikan pengetahuan-pengetahuan lain yang perlu kepada mereka.

Banyak peluang yang lain.

Tentang pasar ekspor tenaga kerja, pada tahun 2014 ini, beberapa pasar tradisional seperti Jepang, Taiwan (Tiongkok), Malaysia dll... terus menunjukkan kebutuhan tinggi  dalam menerima  tenaga kerja asing, diantaranya ada tenaga kerja Vietnam. Dao Cong Hai, Wakil Kepala Biro urusan Pengelolaan Tenaga Kerja  Asing  menilai: “Kita terus berfokus pada 4 pasar tradisional. Yang pertama ialah Malaysia, kami akan memberikan bimbingan secara gigih pada tahun ini untuk  bisa mencapai  dari 15 000 sampai 20 000 tenaga kerja yang bekerja di negara ini. Yang ke-2 ialah Taiwan (Tiongkok) telah mencapai angka rekor kira-kira 43 000 tenaga kerja pada tahun 2013, maka pasar ini berupaya mempertahankan secara mantap  dan melampaui angka ini pada tahun 2014 ini. Yang ke-3 ialah  pasar Jepang harus mencapai 10 000 tenaga kerja magang. Khususnya pasar Republik Korea telah dibuka pintu, diharapkan akan mencapai  dari 10 000 sampai 12 000  tenaga kerja.  Selain itu, Timur Tengah dan Afrika Utara juga merupakan pasar-pasar yang menyerap tenaga kerja asing yang sangat besar. Setiap negara di Timur Tengah saban tahun barang kali memerlukan 10 000 tenaga kerja yang mempuyai kebutuhan tentang pembangunan yang sangat besar, Vietnam bisa  mengirimkan kira-kira 10 000 tenaga kerja per tahun dan negara-negara sahabat bersedia menerima mereka”.

Di samping itu,  banyak  pasar yang sulit dilayani  telah membuka pintu  untuk menerima tenaga kerja trampil dari Vietnam. Pada tahun 2014,  diprakirakan bahwa situasi ekonomi masih akan menjumpai banyak kesulitan, banyak badan usaha terperangkap ke dalam situasi kebankrutan, jumlah penganggur meningkat,  oleh karena itu, ekspor tenaga kerja  memainkan  peranan  yang sangat besar dalam menstabilkan sosial-ekonomi dan mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. Semua instansi fungsional Vietnam  berupaya akan mencapai  target  mengirim  dari 85 000 sampai 90 000 tenaga kerja  yang bekerja di luar negeri pada tahun 2014 ini./.

Komentar

Yang lain