(VOVWORLD) - Pada tahun 2022, meskipun terpengaruh Pandemi Covid-19, sejumlah konflik di dunia, dan inflasi global, tetapi kepercayaan para investor pada ekonomi dan lingkungan bisnis Vietnam terus meningkat.
Hal ini dibuktikan melalui sumber modal investasi yang terdaftar baru ke Vietnam sampai bl November 2022 meningkat 23 persen, pengucuran modal mencapai hampir 20 miliar USD, meningkat lebih dari 15 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu. Apabila terhitung rata-rata setiap bulan, ini merupakan angka modal investasi asing langsung (FDI) yang dilaksanakan secara paling tinggi selama 5 tahun ini.
Ilustrasi (Foto: VOV) |
Arus FDI ke Vietnam bersemarak kembali berkat adanya kebijakan-kebijakan penyerapan modal investasi yang menarik dan haluan buka pintu perekonomian setelah dua tahun terkena dampak Pandemi Covid-19.
Badan Usaha FDI dan Kepercayaan pada Pemulihan Vietnam
Sejak Maret 2022, para investor asing telah melihat indikasi yang menggembirakan tentang pemulihan ekonomi Vietnam pasca Pandemi Covid-19. Para investor yang pernah merupakan mitra lama dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) sedang mengusahakan destinasi-destinasi investasi yang berjangka panjang dan aman. Posisi perdagangan dengan sejumlah Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang sudah ditandatangani sedang menghubungkan Vietnam dengan ASEAN dan dunia menjadi satu keuntungan kompetitif.
Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, sektor industri pengolahan dan manufaktur menduduki mayoritas dan jumlah modal ini memusat pada sejumlah proyek yang berkualitas tinggi, menuju ke pembangunan yang berkesinambungan dari sejumlah korporasi besar seperti Apple, Lego, dan Samsung. Sejumlah proyek yang berskala besar dan berkualitas berangsur-angsur mengganti beberapa proyek kecil. Bapak Do Nhat Hoang, Kepala Direktorat Investasi Asing, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam memberitahukan:
“Dalam struktur modal investasi sejumlah proyek, sektor industri pengolahan dan manufaktur elektronik kian meningkat, menduduki hampir 60 persen. Khususnya pada tahun 2022, munculnya beberapa proyek investasi di sektor dan ekosistem produksi semikonduktor sehingga membuat arus modal FDI yang mengalir ke Vietnam kian lebih berkualitas.”
lain Cany, Ketua Asosiasi Badan Usaha Eropa di Vietnam (Foto: doanhnghiephoinhap.vn) |
Dengan sudut pandang dari seorang investor asing, Alain Cany, Ketua Asosiasi Badan Usaha Eropa di Vietnam menegaskan:
“Vietnam memberikan peluang investasi besar bagi badan-badan usaha Eropa dan kami sangat gembira tentang prospek Vietnam dalam jangka menengah dan jangka pendek. Vietnam pasti menduduki posisi yang lebih baik pada dua atau tiga tahun mendatang, dan Vietnam akan membuktikan posisinya sebagai salah satu destinasi inevstasi dan bisnis yang paling dinamis. Komunitas badan usaha Eropa mengapresiasi lingkungan bisnis di Vietnam, khususnya setelah semua komitmen dan arahan Vietnam yang jelas dari Konferensi COP 26 tentang penyerapan investasi yang berkualitas tinggi dan pertumbuhan hijau. Vietnam sedang dalam perjalanan menuju ke realisasi komitmen yang dilaksanakan seiring dengan tindakan, menciptakan lingkungan kondusif baik tentang hukum maupun keuangan untuk membantu transfortasi energi, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, dan transfer teknologi.”
Terhitung sampai dengan bl November 2022, total modal FDI yang dilaksanakan di Vietnam meningkat lebih dari 15 persen dan total modal yang terdaftar meningkat lebih dari 23 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama. Hal ini telah menegaskan kepercayaan investor asing pada perekonomian dan lingkungan investasi di Vietnam. Niels Christiansen, Direktur Utama Korporasi LEGO mengatakan:
“Pabrik kami di Vietnam ini merupakan pabrik ke-6 dan juga merupakan pabrik penetralan karbon pertama. Pabrik ini akan berpartisipasi pada rantai pasokan kami dan akan memasok semua produk yang dibuat di Vietnam kepada para pelanggan di seluruh kawasan Asia Tenggara. Pemulihan ekonomi Vietnam pasca pandemi telah menciptakan kepercayaan kepada kami untuk berkembang secara berjangka panjang di Vietnam.”
Vietnam Berupaya Keras Memperbaiki Lingkungan Investasi
Diprakirakan, situasi ekonomi Vietnam masih akan menghadapi sejumlah kesulitan pada latar belakang situasi dunia yang sulit diprediksi, tapi secara jangka panjang, Vietnam dinilai oleh beberapa organisasi dan badan usaha internasional sebagai destinasi menarik bagi arus modal investasi asing, karena Vietnam menjadi tempat pengolahan dan manufaktur penting yang dituju oleh beberapa negara untuk pasar kawasan ASEAN dan dunia. Virgina B. Foote, Wakil Ketua Kamar Dagang AS di Vietnam (Amcham in Vietnam) mengatakan:
“Ini merupakan saat bagi Vietnam untuk terus secara efektif memperbaiki lingkungan investasi bagi para investor, mengatasi kesulitan tentang sumber daya manusia, logistik, dan keselamatan wabah. Pandemi Covid-19 sedang menetapkan tempat investasi maka pilihan destinasi dari para investor tidak hanya merupakan lingkungan bisnis yang menarik dan biaya tenaga kerja yang rendah saja, tapi juga merupakan kemampuan menguasai teknologi dan nilai tambahan dalam rantai pasokan global.”
Semua keputusan yang tepat waktu dari Partai, Negara, dan Pemerintah Vietnam telah menciptakan kepercayaan mantap bagi komunitas badan usaha FDI. Ibu Phi Thi Huong Nga, Wakil Kepala Direktorat Statistik Pembangunan dan Modal Investasi dari Direktorat Jenderal Statistik Vietnam mengatakan: “Penyerapan investasi asing merupakan warna cerah dari panorama ekonomi Vietnam. Keunggulan modal, stabilitas ekonomi politik makro, pasar sumber daya manusia yang muda, pengendalian wabah Covid-19 yang efektif, pasar investasi dan bisnis yang secara rutin diperbaiki, dan sebagainya juga membuat Vietnam menjadi magnet dalam menyerap modal investasi.”
Untuk meningkatkan kualitas sejumlah proyek FDI, Vietnam sudah berupaya memperbarui kegiatan-kegiatan mempromosikan investasi, menyusun dan menyempurnakan institusi dan kebijakan tentang investasi asing yang sesuai dengan tren perkembangan, mendekati standar maju internasional dan menyelaraskan semua komitmen internasional, menjamin sifat sinkron, konsekuen, transparan, terbuka, dan kompetitif tinggi. Di samping itu, memacu usaha menganekaragamkan dan menganeka-arahkan mitra dan bentuk investasi, menyelingkan kepentingan dalam kerja sama investasi asing, menghubungkan sektor ekonomi domestik yang sesuai dengan arah restrukturisasi perekonomian dan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.