Pertanian menjamin ketahanan pangan, mengubah wajah pedesaan

(VOVworld) – Tanggal 14 September 2015 adalah hari peringatan ulang tahun ke-70 ketika Presiden Ho Chi Minh menandatangani dekrit membentuk Kementerian Pertanian (yang sekarang adalah Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan) dengan tugas memikirkan masalah mengembangkan pertanian dan kehutanan Vietnam. Sejak permulaan  sebagai satu negeri agraris yang miskin, hingga sekarang ini, Vietnam telah mencapai langkah kemajuan panjang dalam menjamin ketahanan pangan nasional. Tidak hanya begitu saja, Vietnam juga menjadi negeri yang punya komoditas hasil pertanian ekspor yang menduduki posisi terdepan di dunia. 


Pertanian menjamin ketahanan pangan, mengubah wajah pedesaan - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: cpv.org.vn)

Pada periode pembaruan, pertanian Vietnam telah mencapai prestasi-prestasi yang mencuat, berhasil mempertahankan laju pertumbuhan yang teratur  dan stabil, berhasil memanifestasikan keunggulan komparatif  Vietnam terbanding dengan negara-negara di kawasan dan di dunia. Pertanian telah benar-benar menjadi fundasi bagi insdustri dan jasa dan turut memberikan sumbangan penting dalam menjamin kestabilan sosial di Vietnam.

Negara agroekspor yang besar

Hingga tahun 2014, pertanian Vietnam menduduki prosentase sebesar 18%  GDP. Vietnam adalah salah satu negara eksportir hasil pertanian, kehutanan dan perikanan besar di dunia dengan banyak produk utama. Sepuluh barang hasil pertanian Vietnam yang mencapai nilai ekspor sebanyak lebih dari 1 miliar dollar Amerika Serikat ialah beras, kopi, karet, biji jambu monyet, lada, singkong, sayur-sayuran, buah-buahan, udang, ikan patin dan hasil kehutanan. Vietnam memelopori dunia tentang ekspor biji jambu monyet, lada, menduduki posisi ke-2 tentang ekspor beras dan kopi, menduduki posisi ke-4 tentang ekspor karet, menduduki posisi ke-5 tentang ekspor hasil perikanan dan menduduki posisi ke-7 tentang ekspor teh. Prestasi-prestasi yang dicapai oleh pertanian Vietnam telah turut mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, meningkatkan kehidupan warga, menstabilkan ekonomi, menjamin ketahanan pangan, bersamaan itu, meningkatkan posisi Vietnam di gelanggang internasional. Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Cao Duc Phat memberitahukan: “Selama 5 tahun ini, hasil paling penting yang dicapai oleh pertanian Vietnam ialah telah berhasil mempertahankan laju pertumbuhan rata-rata 3% per tahun, ini merupakan taraf yang tinggi terbanding dengan tarap rata-rata di dunia. Ekspor hasil perikanan meningkat drastis, pada tahun 2014 mencapai nilai ekspor sebesar hampir 31 miliar dollar Amerika Serikat. Selanjutnya ialah penggelaran program target nasional tentang pembangunan pedesaan baru telah menjadi satu gerakan yang luas di semua daerah di seluruh Vietnam, berhasil menciptakan perubahan yang sangat jelas tentang kehidupan di daerah-daerah pedesaan”.

Prestasi-prestasi yang dicapai oleh pertanian Vietnam memanifestasikan bahwa Vietnam telah melakukan kebijakan yang rasional dan sesuai untuk mendorong pertanian, tahu menguasai kesempatan dan ikut serta dalam proses globalisasi, menciptakan satu gebrakan besar terhadap perkembangan pertanian.

Menggunakan keunggulan yang dimiliki pertanian tropika untuk berintegrasi

Hingga kini, Vietnam mempunyai hubungan dagang yang stabil dengan lebih dari 160 negara dan teritorial di dunia. Perekonomian Vietnam pada umumnya dan produk-produk pertanian Vietnam pada khususnya sedang mempunyai banyak kesempatan untuk masuk ke 7 pasar perdagangan bebas yaitu zona Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN, zona perdagangan bebas ASEAN-Tiongkok, zona perdagangan bebas ASEAN-India, ASEAN-Australia, ASEAN-Republik Korea, ASEAN-Jepang dan Vietnam-Jepang. Untuk melakukan integrasi secara baik dan berhasil mempertahankan hasil perkembangan selama 70 tahun ini, pertanian Vietnam sedang berfokus melakukan restrukturisasi. Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Cao Duc Phat menegaskan: “Dalam syarat perkembangan  semua cabang ekonomi, masalah menciptakan lapangan kerja, menjamin pendapatan kaum tani, terus berusaha mengentas dari kelaparan dan kemiskinan menjadi tugas yang sangat besar terhadap seluruh instansi pertanian. Untuk mengatasi secara mendasar semua masalah yang sedang dihadapi, tuntutan yang paling mendesak ialah harus melakukan deregulasi yang mendasar untuk menciptakan syarat kepada perkembangan petanian dengan hasil-guna yang tinggi dan berkesinambungan. Menurut itu, harus melaksanakan secara sinkron banyak solusi, diantaranya yang paling penting ialah melaksanakan reorganisasi produksi dan mendorong penelitian, transfer dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknik”.

Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Cao Duc Phat memberitahukan lagi bahwa restrukturisasi pertanian akan dilakukan menurut arah mengembangkan keunggulan, meningkatkan kualitas, hasil-guna dan perkembangan yang berkesinambungan. Kongkritnya, instansi ini akan berfokus memanfaatkan dan menggunakan secara paling baik keunggulan yang dimiliki pertanian tropika, mengembangkan semua barang hasil pertanian yang punya keunggulan persaingan di dunia seperti kopi, karet, beras, ikan tak bersisik, udang, biji jambu monyet, hasil perikanan, hortikultura, barang dari kayu dan lain-lain. Seiring dengan itu, pertanian Vietnam akan membangun dan mengembangkan zona-zona spesialisasi yang berskala besar, memperluas bentuk lahan usaha tani, ekonomi koperasi, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, memperkuat konektivitas antara produksi dengan industri olahan, perawatan dan pemasaran produk. Khususnya, integrasi internasional akan menjadi prioritas papan atas untuk melaksanakan restrukturisasi instansi pertanian dan pengembangan pedesaan Vietnam sehingga bisa cepat membawa Vietnam menjadi satu negara yang kuat tentang hasil-produksi, nilai dan brand agroekspor.  


Komentar

Yang lain