Pesan Federal: Memecahkan masalah-masalah mendesak di Rusia

(VOVWORLD) - Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, pada Rabu (20/ 2)  telah membacakan Pesan Federal  yang pertama dalam masa bakti ke-4 sebagai Presiden,  di depan dua lembaga Parlemen. Berbeda dengan Pesan-Pesan dalam tiga masa bakti sebelum-nya, Kepala Negara Rusia pada kali ini secara khusus menekankan masalah pemecahan masalah-masalah internal agar  Rusia maju cepat ke depan. Presiden Vladimir Putin juga menyampaikan pesan bahwa Rusia menginginkan dialog dan kerjasama dengan dunia internasional.
Pesan Federal: Memecahkan masalah-masalah mendesak di Rusia - ảnh 1Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin. (Foto: vnplus) 

Selama hampir setahun ini, (sejak memegang jabatan ke-4 sebagai Presiden Rusia ), selain peranan yang tidak bisa diingkari di semua dokumen  internasional yang memanas, misal-nya Suriah dan Iran, Rusia tetap terus diblokir oleh kebijakan sanksi ekonomi dari Barat, sehingga membuat kehidupan rakyat Rusia belum mendapat perbaikan seperti yang diinginkan. Kalau dalam Pesan Federal pada tahun lalu, Presiden Vladimir Putin menyinggung tugas pengembangan yang unggul, baik di gelanggang internasional maupun di dalam negeri, maka pada tahun ini rakyat  Rusia menanti-nantikan satu pengembangan unggul selanjutnya yang substantif, yaitu unggul dalam ekonomi,  dalam perkembangan sosial dan perkembangan manusia.

Berfokus memperbaiki kehidupan rakyat

Memulai Pesan Federal tahun 2019, Presiden Vladimir Putin menegaskan  pemecahanan atas masalah-masalah hubungan dalam negeri Tanah Air untuk membawa Negara Rusia maju, memperbaiki kehidupan rakyat, di antaranya  titik berat difokuskan untuk menjamin perumahan, tunjangan kelahiran, menjamin perawatan kesehatan, di daerah pedalaman, daerah pelosok serta menghormati manusia dan sebagainya…

 Menurut Presiden Vladimir Putin, salah satu di antara langkah-langkah  dalam mengentas dari kelaparan dan kemiskinan yalah harus berhasil membentuk kontrak-kontrak sosial dimana obyek  yang menikmati-nya yalah hampir 9 juta warga. Kepala Negara Rusia menekankan bahwa hal  yang penting yalah semua warga negara bisa merasakan seluruh perbaikan itu. Atau  kata  lain yalah semua kebijakan sosial harus memberikan hasil-guna yang substantif,  melalui memberikan kesejateraan  kepada warga negara Rusia dan itulah tujuan tertinggi.

Bisa dilihat bahwa Pesan Federal tahun 2019 ini  telah memasuki seluk-beluk  yang terkecil dalam kehidupan: Kira-kira 260 juta USD yang dikeluarkan untuk membangun dan memperbaiki  semua wisma kebudayaan di daerah pedesaan, memulai program membawa para dokter dan guru muda ke daerah pedesaan. Internet berkecepatan tinggi  akan meliputi semua Sekolah Umum di Rusia pada tahun 2021. Dalam rangka proyek-proyek nasional, Negara Rusia telah mengeluarkan biaya tidak kurang dari 151 miliar USD untuk perjuangan melawan penyakit kanker dan sebagainya…

Pemimpin Negara Rusia juga menargetkan akan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 3% pada tahun 2021 dengan 4 prioritas primer yalah meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan ekspor bukan bahan mentah; Memperbaiki lingkungan bisnis; Menghapuskan semua pagar rintangan dalam ekonomi dan  akhirnya yalah mendidik sumber daya manusia. Di bidang sains-teknologi, Rusia menargetkan  supaya sampai tahun 2025, harus masuk ke dalam  daftar negara-negara papan atas di dunia tentang teknologi  gen dan informasi.

Pesan dialog dan kerjasama dari  Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam Pesan Federal menekankan  bahwa semua prioritas dalam kebijakan hubungan luar negeri dari Moskow yalah mengembangkan kerjasama. Rusia bersedia melakukan dialog dan kerjasama di atas dasar keseteraan dan saling menghormati.

 Hal ini dimanifestasikan secara kongkrit  melalui perhatian Rusia pada hubungan dengan dua negara tetangga  yang paling dekat yalah Belarus dan Ukraina. Sementara itu, hubungan dengan Tiongkok, India, dan Jepang ditetapkan sebagai pengarahan - pengarahan yang penting. Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa Moskow sedang terus mengusahakan jalan-jalan untuk menandatangani Traktat Perdamaian dengan Tokyo. Dalam hubungan dengan Uni Eropa, Kepala Negara Rusia berharap supaya Uni Eropa akan melakukan langkah-langkah kongkrit untuk memulihkan hubungan ekonomi dan politik normal dengan Rusia.

Ketika mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapi Rusia sekarang ini yalah hubungan dengan Amerika Serikat (AS) dan jaminan kemampuan pertahanan pada latar Traktat  Eliminasi nuklir jarak pendek dan  jarak menengah (INF) pada hakehat-nya telah berhenti aktivitasnya, Pemimpin Negara Rusia ingin membina hubungan yang setara, akrab dan lengkap dengan AS, bersamaan itu bersedia melakukan dialog ketika para mitra juga memanifestasikan kesediaan itu.

Masa bakti ke-4 sebagai Presiden Rusia Vladimir Putin (2018-2024) diprakirakan sebagai masa bakti yang sangat sulit. Memperbaiki kehidupan kaum miskin, mengembangkan ekonomi dan mengurangi ketegangan dengan Barat  merupakan tiga tantangan besar yang perlu dipecahkan. Opini umum mengharapkan agar dengan orientasi-orientasi yang sudah diajukan dalam Pesan Federal pada 20/2 lalu, Rusia akan memecahkan secara berhasil-guna semua kesulitan internal, terus memperkokoh posisinya di gelanggang internasional.

Komentar

Yang lain