(VOVWORLD) - Tahun 2021 merupakan tahun istimewa bagi Pemerintah Vietnam. Ini merupakan tahun pertama dari Pemerintah masa bakti 2021-2026 dan juga merupakan tahun di mana wabah Covid-19 dengan varian Delta memberikan pengaruh berat terhadap sosial-ekonomi. Pada latar belakang ini, kolektif Pemerintah telah memanifestasikan keproaktifan dan keluwesan dalam menyelenggarakan kebijakan-kebijakan jangka panjang, memberikan dampak mendalam terhadap perekonomian.
Kampanye vaksinasi dilaksanakan secara efektif (Ilustrasi) (Foto: VNA) |
Pada tahun 2021, Pemerintah Vietnam telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan keras untuk mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19, mengatasi kesulitan, membantu warga dan badan usaha, melancarkan semua sumber investasi, produksi dan bisnis. Pemerintah juga berupaya sekuat tenaga untuk menyelesaikan semua target yang telah ditetapkan.
Luwes Dalam Penyelenggaraan
Wabah Covid-19 gelombang ke-4 merebak di banyak daerah dengan munculnya varian Delta memaksa Vietnam harus mengenakan banyak langkah pencegahan dan penanggulangan yang belum pernah ada, lebih keras, lebih gigih untuk melaksanakan target prioritas yang pertama-tama dan segala-galanya melindungi kesehatan dan jiwa rakyat. Dalam waktu singkat, Negara dan Pemerintah memobilisasi semua sumber daya, bertekad melaksanakan kampanye vaksinasi Covid-19 demi target kekebalan komunitas dengan solusi-solusi membentuk Dana Vaksin Covid-19; memperhebat diplomasi vaksin; menyelenggarakan kampanye suntikan vaksin secara gratis dengan skala yang belum ada dalam sejarah bahkan ada tahap mencapai laju yang lebih tinggi dari 30 persen dibandingkan dengan persentase rata-rata di dunia. Agar sampai akhir Desember 2021, hampir 98 persen penduduk yang berusia 18 tahun ke atas mendapat suntikan vaksin dosis pertama, meningkat kira-kira 4 kali lipat dan lebih dari 80 persen penduduk yang mendapat suntikan vaksin dosis kedua, meningkat lebih dari 21 kali lipat dibandingkan dengan Agustus 2021. Penyuntikan vaksin kepada anak-anak yang berusia dari 12 sampai 17 tahun juga giat dilaksanakan.
Tentang penjaminan jaring pengaman sosial, Pemerintah fokus membimbing berbagai tingkat dan instansi supaya terus meninjau dan melaksanakan secara sinkron semua solusi untuk memberikan bantuan secara tepat waktu, efektif dan praksis kepada warga yang menjumpai kesulitan, khususnya anak-anak yatim piatu akibat pandemi. Vietnam telah memberlakukan dan terus menggelar paket-paket kebijakan besar, banyak kebijakan yang belum pernah ada serta solusi-solusi darurat pada latar belakang istimewa. Puluhan ribu miliar VND dikucurkan, puluhan juta orang mendapat kebijakan tersebut, hal in menunjukkan bahwa Vietnam telah mengganggap pelaksanaan pedoman jaring pengaman sosial sebagai titik berat dan tugas rutin.
Yang patut diperhatikan ialah Vietnam telah berpindah dari pedoman “zero Covid-19” ke hidup berdampingan secara aman dengan Covid-19. Hal ini telah mengatasi semua sumbat untuk memulihkan semua kegiatan produksi dan bisnis, membatasi gangguan rantai produksi dan rantai pasokan. Banyak perkembangan positif dalam menstabilkan kehidupan warga, memulihkan dan terus mengembangkan sosial-ekonomi dicapai. Bapak Thomas Bo Pederson, Direktur Mascot di Vietnam menyatakan:
“Saya pikir bahwa Pemerintah Vietnam telah melaksanakan secara baik. Mereka tidak hanya melakukan secara tepat semua tanggung jawab mereka. Satu hal yang menonjol yakni Pemerintah Vietnam telah menetapkan prioritas pertama yakni kesehatan warga. Tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan warga. Itu juga merupakan prinsip yang mengarahkan semua tindakan Pemerintah di tengah Wabah Covid-19. Tetapi saya juga melihat bahwa Pemerintah Vietnam sudah mengerti secara dini bahwa kesehatan ekonomi adalah hal penting kedua”.
Pada 2021, nilai ekspor Vietnam mencapai hampir 660 miliar USD (Foto: congly.vn) |
Mempertahankan semua fondasi dasar
Secara global, pada tahun 2021, syarat-syarat dasar Vietnam tetap dipertahankan, volume cadangan valuta asing meningkat, moneter menjadi stabil, inflasi tetap berada terkendali. Di bawah pimpinan Pemerintah, Vietnam telah menyelenggarakan dengan fleksibel dan efektif semua kebijakan moneter, fiskal dan utang publik untuk merangsang total permintaan dan penawaran, menganekaragamkan ekspor, memenuhi dan memanfaatkan peluang-peluang baru yang diberikan oleh berbagai Perjanjian Perdagangan Bebas generasi baru. Nilai impor-ekspor Vietnam pada 2021 melampaui 660 miliar USD, diprediksi surplus perdagangan mencapai hampir 3 miliar USD. Ini merupakan angka yang sangat dibanggakan di tengah wabah Covid-19 yang mengalami perkembangan kompleks. Deputi Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam, Tran Quoc Khanh menekankan:
“Sukses tipikal ialah kita telah mempertahankan laju produksi dan ekspor di antaranya ada pusat-pusat ekspor besar seperti Bac Ninh, Bac Giang, Thai Nguyen dan lain-lain. Kedua, Vietnam telah memusatkan tenaga untuk menjamin distribusi komoditas di tengah jajak sosial, termasuk komoditas yang merupakan input bagi produksi barang ekspor serta barang ekspor yang berjalan ke pelabuhan-pelabuhan laut untuk diekspor. Hal terakhir tapi tidak kalah pentingnya yakni Vietnam mempertahankan keselamatan bagi semua koridor ekspor utama”.
Pada tahun 2021, Pemerintah telah berupaya menyelesaikan dengan setinggi-tingginya semua target yang telah ditetapkan. Atas semua hasil yang telah dicapai, pada tahun 2022, Pemerintah Vietnam menetapkan akan terus beradaptasi secara aman, fleksibel dan mengendalikan wabah Covid-19 dengan efektif, mendorong pemulihan dan pengembangan ekonomi dengan solusi-solusi yang sesuai dan implementatif.