(VOVWORLD) - Tahun ini, Viet Nam memperingati HUT ke-50 pelaksanaan Testamen Presiden Ho Chi Minh. Dalam Testamen ini, Presiden Ho Chi Minh menekankan: Partai harus membuat haluan, kebijakan dan rencana yang benar-benar baik untuk memikirkan kehidupan rakyat. Pikiran ini telah diungkapkan oleh Presiden Ho Chi Minh sejak hari-hari permulaaan ikut serta dalam revolusi dan merupakan fundasi bagi kebijakan-kebijakan tentang kerja dan jaring pengaman sosial dari Pemerintah Viet Nam melalui berbagai periode. Pikiran Ho Chi Minh tentang kerja dan jaring pengaman sosial terus diwariskan dan dikembangkan karena pikiran itu tetap membawa sifat zaman yang mendalam.
Pikiran humanisme dari Presiden Ho Chi Minh tetap mempunyai nilai zaman yang mendalam (Ilustrasi) (Foto: dangcongsan.vn) |
|
Pikiran Ho Chi Minh tentang kerja dan jaring pengaman sosial sebenarnya membawa sifat humanisme dan kemanusiaan, sebenarnya demi kepentingan rakyat. Jarang ada satu pemerintah yang memikirkan secara sangat dini dan konsisten kepentingan praksis dari warga negara dan rakyat pekerja seperti Pemerintah pimpinan Presiden Ho Chi Minh.
Sifat zaman.
Dari awal tahun 1919, dalam suratnya kepada Konferensi Perdamaian Paris, Pemimpin Nguyen Ai Quoc (di kemudian hari adalah Presiden Ho Chi Minh) telah menuntut hak menentukan nasib sendiri untuk rakyat Viet Nam, di antaranya ada hak dapat berorganisasi dan hak dapat belajar, membentuk sekolah-sekolah teknik dan kejuruan.
Kongres Rakyat Nasional Tan Trao yang diadakan Markas Pusat Viet Minh pada bulan Agustus 1945 bersama dengan kesepakatan Partai Komunis Indocina dan Markas Pusat Viet Minh tentang pemberontakan umum telah mengesahkan serentetan kebijakan kunci, di antaranya ada kebijakan tentang lapangan kerja selama 8 jam, gaji minimal dan rezim asuransi sosial.
Setelah kemenangan Revolusi Agustus (tahun 1945), dalam sidang Dewan Pemerintah pada tanggal 3 September 1945, Pemerintah Republik Demokrasi Viet Nam (yang sekarang Republik Sosialis Viet Nam) telah mengadakan mengesahkan kebijakan perkreditan makro untuk para petani, kebijakan tentang pemberantasan buta hurup dan pemberian bantuan kepada rakyat. Pemerintah pimpinan Presiden Ho Chi Minh terus mengeluarkan fundasi bagi kebijakan-kebijakan tentang kerja dan jaring pengaman sosial ketika memberlakukan Dekrit nonor 29 tahun 1947 yang menentukan transaksi undang-undang tentang tenaga kerja antara kalangan majikan dan pekerja. Dekrit ini menciptakan fundasi bagi prinsip-prinsip yang mendasar dalam Undang-Undang mengenai Tenaga Kerja. Deputi Perdana Menteri Viet Nam, Vu Duc Dam menilai: “Warisan Pikiran Ho Chi Minh sangat beraneka-ragam, mendalam dan menyeluruh. Isi-isi dalam kebijakan tentang kerja dan jaring pengaman sosial yang Beliau ajukan sampai sekarang tetap menjaga seutuhnya nilai teori dan praktek, termanifestasikan di hal-hal seperti menjamin hak kebebasan, hak kedaulatan rakyat, lapangan kerja, pendidikan kejuruan, gaji, meningkatkan pengetahuan pekerja, meningkatkan tarap kehidupan materiil dan spirituil para pekerja, menjamin keselamatan pekerja, menegakkan hubungan kerja yang harmonis dan stabil. Isi-isi ini juga merupakan patokan-patokan kerja internasional dewasa ini”.
Khususnya, Dekrit nomor 29 tahun 1947 juga membawa pikiran yang melampaui zaman ketika mengakui secara lengkap pekerja yang dapat bebas berorganisasi dan hak melakukan perundingan kolektif dan mogok. Dekrit ini bahkan hanya lahir sebelum Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memberlakukan konvensi-konvensi tentang hak berorganisasi dan hak melakukan perundingan kolektif (singkatannya Konvensi 98 tahun 1949) dan Konvensi tentang hak kebebasan berorganisasi dan membela hak berorganisasi (Konvensi 87 tahun 1948). Sekarang, Majelis Nasional Viet Nam telah mengesahkan Konvensi 98 (pada bulan Juni 2019) dan direncanakan akan mengesahkan Konvensi 87 pada tahun 2023. Direktur ILO di Viet Nam, Chang Hee Lee mengatakan: "Dua konvensi ini punya kesamaan dengan pikiran-pikiran Presiden Ho Chi Minh pada tahu 1919 dan dalam hukum dan ketentuan yang Beliau susun pada tahu 1947 dan setelah merebut kemerdekaan. Sekarang pikiran itu juga sesuai dengan Resolusi Nomor 27 Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam-tahun 2018 tentang kebijakan gaji”.
Mengembangkan pikiran Ho Chi Minh tentang kerja dan jaring pengaman sosial.
Mewarisi dan mengembangkan pikiran Ho Chi Minh tentang kerja dan jaring pangaman sosial bersama-sama dengan usaha mendorong pengembangan ekonomi, selama beberapa dekade ini, Viet Nam telah mengeluarkan orientasi-orientasi dan tugas-tugas tentang memecahkan secara baik lapangan kerja dan pendapatan untuk para pekerja, melaksanakan secara baik jatah mengurangi kemiskinan, selangkah demi selangkah meningkatkan tarap kehidupan rakyat.
Dalam kecenderungan Vietnam melakukan integrasi secara intensif pada ekonomi internasional, pikiran Presiden Ho Chi Minh tentang kerja dan jaring pengaman sosial akan terus digelarkan sesuai dengan prinsip pengembangan yang bersifat mencakup dan berkesinambungan dan tidak ada yang tertinggal di belakang. Deputi Perdana Menteri Vu Duc Dam menegaskan: “Mengembangkan sumber daya manusia dan menjamin lapangan kerja secara layak dan berkesinambungan selalu dianggap oleh Pemerintah Viet Nam sebagai prasyarat penting dalam menyusun, menyempurnakan institusi ekonomi pasar menurut arah sosialisme, bersamaan itu menggunakan keunggulan tahap bonus kependudukan untuk mengabdi perkembangan yang berkesinambungan dengan manusia sebagai sentral dan tidak ada yang tertinggal di belakang”.
Menjamin secara semakin baik jaring pengaman sosial dan kesejahteraan sosial merupakan tuntutan yang perlu dalam proses perkembangan yang cepat dan bekesinambungan. Perihal Pemerintah Viet Nam selalu secara prioritas memperbaiki kebijakan tentang jaring pengaman sosial dan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik bagi para pekerja merupakan lanjutan pikiran Ho Chi Minh tentang kerja dan jaring pengaman sosial, bersamaan itu pikiran humanisme dari Presiden Ho Chi Minh tetap mempunyai nilai zaman yang mendalam.