Hubungan Vietnam – India merupakan hubungan persahabatan tradisional yang erat dan lama yang dipupuk oleh Presiden Vietnam Ho Chi Minh dan Perdana Menteri (PM) India Jawa Harlal Nehru. Pada Oktober 1954, hanya sepekan setelah kota Hanoi merebut kekuasaan dari tentara Kolonialis Perancis, PM India Jawaharlal Nehru telah melakukan kunjungan resmi di Vietnam. Dengan kunjungan ini, PM Nehru tidak hanya menjadi pemimpin internasional pertama yang mengunjungi Vietnam setelah Vietnam merebut kembali kemerdekaan, melainkan juga cepat menegaskan hubungan bahu-membahu antara India dan Republik Demokrasi Vietnam, hubungan yang selalu berkaitan erat baik pada masa peperangan maupun pada masa damai. Vietnam juga tidak pernah lupa akan dukungan yang diberikan rakyat India kepada Vietnam dalam perjuangan membebaskan bangsa. Hubungan persahabatan yang setia dan erat itu telah menjadi fundasi yang mantap bagi hubungan antara dua negara untuk berkembang kuat pada periode sekarang.

Sejak menggalang hubungan kemitraan strategis pada Juli 2007, pemimpin dua negara selalu menegaskan bahwa “pendorongan hubungan kemitraan strategis Vietnam – India di semua bidang, diantaranya usaha mempertahankan dan mengembangkan persahabatan, mendorong lebih kuat lagi proses pengokohan dan memperkuat hubungan persahabatan antara dua negara. Semuanya tidak hanya turut mengembangkan hubungan bilateral saja, melainkan juga memperdalam lebih lanjut lagi kecenderungan multilateral dewasa ini, menjaga perdamaian dan kestabilan, membela perkembangan yang berkesinambungan di kawasan. Oleh karena itu, 5 kali Festival persahabatan rakyat diadakan secara berturut-turut sejak 2007 dan yang terkini ialah pada Desember 2012 merupakan bukti yang hidup-hidup bagi tekad tersebut. 

Vietnam dan India melakukan kerjasama di banyak bidang
(Foto: vccinews.vn)

Sekretaris Jenderal Organisasi Perdamaian dan Solidaritas seluruh India, K.Yadav Reddy mengatakan: “Pengaruh dari aktivitas temu pertukaran persahabatan rakyat antara dua negara adalah sangat besar. Karena hubungan yang akrab dan persahabatan yang istimewa antara India dan Vietnam bertolak dari kesamaan dalam sejarah perjuangan melawan kekuatan-kekuatan asing dan membebaskan Tanah Air. Kami berharap supaya peringatan ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik dan ultah ke-5 penggalangan hubungan kemitraan strategis Vietnam – India dengan sangat banyak aktivitas akan diadakan pada tahun ini akan menjadi acuan yang penting untuk lebih mempererat hubungan solidaritas dan persahabatan antara dua negara”.

Tidak hanya memperkuat solidaritas, melalui semua aktivitas pertemuan dan temu pertukaran, banyak program kerjasama yang kongkrit telah disusun. Sebagai seorang peneliti kebudayaan dan sejarah, Profesor Sejarah Le Van Lan beserta para sahabat dan kolega India telah aktif menyusun proyek kerjasama penelitian kebudayaan bersama antara Vietnam dan India selama 2 tahun ini. Proyek ini diadakan sehubungan dengan peringatan ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik dan ultah ke-5 penggalangan hubungan kemitraan strategis antara dua negara pada tahun ini. 

Wapres India Mohamed Hamid Ansari melakukan kunjungan di Vietnam
(Foto: chaobuoisang.net)

Profesor Le Van Lan memberitahukan: “Hubungan kebudayaan antara Vietnam dan India membawa kekhasan dari hubungan yang damai, bekerjasama dan bersahabat. Tema yang sedang kami teliti dan susun serta dilaksanakan oleh Pemerintah akan turut memuliakan hubungan persahabatan dan perdamaian, khususnya di bidang kebudayaan antara Vietnam dan India”.

Juga seperti halnya dengan India, Jepang merupakan negara yang mempengaruhi kebudayaan yang lama dengan Vietnam. Dengan posisi geografi yang dekat, hubungan yang erat dan lama dalam sejarah beserta semua kepentingan strategis pada periode sekarang telah mendorong Vietnam dan Jepang semakin lebih dekat. Hubungan kemitraan strategis demi perdamaian dan kesejahteraan antara dua pihak digalang sejak 2009 telah menunjukkan secara lengkap arti pentingnya hubungan ini. Tidak hanya memberikan prioritas kerjasama pada taraf yang paling tinggi, temu pertukaran rakyat antara dua negara tidak henti-hentinya diperluas. Pemimpin antara dua negara sepakat memilih tahun 2013 sebagai “Tahun Persahabatan Vietnam – Jepang” dan Pemerintah Vietnam juga telah menyusun proyek menyelenggarakan serentetan peristiwa untuk mencatat kerjasama di atas jalan 40 tahun. 

Jepang merupakan mitra dagang yang penting bagi Vietnam
(Foto: vietnamnet.vn)

Kepala Biro, Direktur Dana Diplomasi Ekonomi, dari Kementerian Luar Negeri Vietnam, Tran Ngoc An menegaskan: “Bertolak dari kepentingan strategis serta harapan ialah menyosialisasikan lebih banyak citra Vietnam dan membantu rakyat Jepang lebih mengerti tentang Vietnam, Perdana Menteri serta Badan Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis Vietnam telah memilih tahun 2013 sebagai tahun solidaritas dengan Jepang dan akan menyelenggarakan serentetan aktivitas yang bertubi-tubi, dari kontak tingkat tinggi sampai ekonomi, kebudayaan, pendidikan, dll. Karena kami melihat bahwa walaupun investasi perdagangan antara dua negara telah berkembang sangat cepat pada waktu lalu, tapi masih ada banyak peluang lagi. Jika kita melakukan secara baik pekerjaan sosialisasi dan perkenalan, maka kita akan dapat menyerap lebih banyak investasi, penyerapan perdagangan akan menjadi lebih besar lagi dan kita bisa memanfaatkan potensi Jepang lebih banyak lagi”.

Berada di kawasan yang sedang berkembang secara sangat dinamis, India akan mencapai sukses dalam politik mengarah ke Timur jika mendapat kerjasama dari banyak negara yang beriktikat baik seperti Vietnam. Sebaliknya, Vietnam juga akan mendapat banyak kepentingan dari kerjasama yang erat dengan satu negara mitra besar seperti India. Sama seperti itu, usaha memperkuat dan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis Vietnam – Jepang akan membantu membela kepentingan strategis masing-masing negara./.