(VOVWORLD) - Wabah Covid-19 telah berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan perekonomian dunia pada umumnya dan Vietnam pada khususnya. Selama ini, seiring dengan bantuan yang diberikan Pemerintah, banyak badan usaha Vietnam telah secara luwes menghadapi dan mengeluarkan rencana dan strategi bisnis yang sesuai untuk mengatasi kesulitan.
Panorama konferensi online tersebut (Foto: Quang Hieu/VGP) |
Ketika menyimpulkan konferensi online dengan komunitas badan usaha pada Sabtu (09 Mei), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menekankan 3 tuntutan terhadap badan usaha. Di antaranya, tuntutan pertama yakni badan-badan usaha tidak boleh menunggu-nunggu dan bergantung pada perkembangan. PM Nguyen Xuan Phuc juga menyatakan bahwa sekarang, badan-badan usaha perlu mempertahakan tiga masalah yakni mempertahankan para pekerja; mempertahankan pasar dan mengembangkan pasar; mempertahankan watak wirausaha Vietnam yang inovatif, jujur dan bertekad berkembang.
Menghadapi angin sakal masuk ke mata badai
Krisis kesehatan selama ini telah mempengaruhi semua kegiatan perekonomian, dari permintaan sampai penawaran, dari produksi sampai konsumsi, dari industri sampai jasa dan sebagainya. Serentetan badan usaha Vietnam telah berdiri di tengah-tengah antara pilihan apakah mempersempit atau meminimalkan skala, menunggu, membolehkan para stafnya istirahat secara bergilir, memangkas semua biaya atau harus mengusahakan lapangan kerja bagi para pekerja serta punya pendapatan pada saat sulit. Ibu Nguyen Thi Thu Trang, Direktur Pusat WTO dan Integrasi, Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI) mengatakan:
“Pada latar belakangan ini banyak badan usaha sangat dinamis dan kreatif dalam mengubah dan mengganti sumber penawaran pasar, proses produksi, cara produksi atau adakah cara untuk bekerja dari jauh dan sebagainya, maka badan usaha harus melakukan investasi untuk berubah, badan usaha harus berubah dalam mendekati pasar untuk memberi respon”.
Menurut hemat Ibu Tran Thi Thu Hang, Direktur Utama Perusahaan Impor-Ekspor Hasil Pertanian dan Bahan Makanan Vietnam, semua ouput produk mengalami penurunan, penjualan ritel hasil pertanian di toko-toko organik juga mengalami kesulitan. Untuk mengatasi tahap sulit ini, di samping usaha mencari sumber ouput dalam negeri, pada waktu mendatang, badan-badan usaha harus berupaya mengusahakan pasar baru yang sesuai dengan hasil-hasil pertanian organik.
Sebagai salah satu di antara cabang-cabang yang menderita pengaruh paling hebat karena wabah Covid-19, sekarang, cabang pariwisata Vietnam telah mengeluarkan paket-paket promosi untuk mengaktifkan kembali pasar domestik, mengeluarkan produk-produk wisata yang baru dan sebagainya. Bapak Nguyen Quoc Ky, Direktur Utama Viettravel mengatakan:
“Kami segera memanfaatkan peluang dan menggelar pesan “Vietnam- destinasi aman” untuk melakukan promosi, menyosialisasikan dan menyerap wisatawan. Kami juga merekomendasikan pembentukan segitiga daya dorong perkembangan pariwisata seperti Ha Noi – Ninh Binh- Quang Ninh di Vietnam Utara, Hue – Da Nang – Quang Nam dan Nha Trang – Dak Lak – Phu Yen di Vietnam Tengah; Ho Chi Minh – Ba Ria Vung Tau – Derah dataran rendah Sungai Me Kong di Vietnam Selatan dan sebagainya. Di samping itu, kami meminta kepada pemerintahan daerah supaya mengurangi 50% biaya masuk ke tempat-tempat wisata, meminta supaya secara selektif membuka kembali lini-lini penerbangan domestik serta menghadapi kuota penerbangan domestik”.
Bantuan dari badan-badan administrasi
Selain inisiatif, investasi intelektualitas dan jasa dari badan-badan usaha maka bantuan yang diberikan Pemerintah, berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan adalah diperlukan dan sangat penting pada saat ini. Sekarang Pemerintah telah memberikan banyak komitmen. PM menjamin bahwa Pemerintah akan memperhebat reformasi prosedur administrasi, memberikan bantuan tentang mekanisme dan kebijakan kepada badan-badan usaha dan sebagainya. Pada konferensi antara Pemerintah dengan komunitas badan usaha pada Sabtu (09 Mei), PM Nguyen Xuan Phuc telah memberikan arahan:
“Berbagai kementerian dan badan, khusunya semua daerah harus mengeluarkan program aksi konkret untuk mengatasi kesulitan bagi badan-badan usaha untuk berkembang, di antaranya memperbaiki situasi mengontrol dan memperkuat pemeriksaan setelah pemeriksaan dan mempercepat semua prosedur. Memperhatikan penanganan semua rekomendasi dari badan-badan usaha secara lebih cepat dan lebih kondusif, jangan menghilangkan peluang bisnis dari badan-badan usaha. Semua badan usaha juga menginginkan agar kestabilan ekonomi makro dijaga, terutama inflasi dan nilai VND harus dijaga”.
Kepala Pemerintah juga mengulangi pernyataan Bapak “teori evolusi” Charles Robert Darwin: “Bukan spesies yang paling kuat atau paling cerdas tapi spesies yang paling mampu beradaptasi akan eksis”. Pada latar belakang sekarang, keinisiatifan, kekreatifan dan keluwesan akan membantu komunitas badan usaha Vietnam cepat mengatasi kesulitan sekarang untuk siap memulihkan diri dan menyambut gelombang penggeseran investasi internasional.