(VOVworld) – Jumlah valuta asing yang ditransfer oleh para diaspora Vietnam ke Tanah Air selama beberapa tahun belakangan ini meningkat dengan cepat. Pada tahun 2012 lalu, tanpa mempedulikan krisis ekonomi dunia, valuta asing yang ditransfer oleh Vietnam tetap mencapai hampir USD 10 miliar. Kanal valuta asing ini telah menyumbangkan satu sumber daya yang tidak kecil dalam membangun dan mengembangkan ekonomi Tanah Air, memainkan peranan penting yang sama dengan sumber-sumber bantuan atau sumber modal perkembangan.
Ilustrasi.
Selama masa 10 tahun belakangan ini, jumlah valuta asing yang ditransfer oleh para diaspora Vietnam ke Tanah Air mencapai kira-kira USD 70 miliar. Valuta asing telah turut melengkapi satu sumber valuta asing yang stabil bagi Vietnam, membantu keseimbanan neraca pembayaran nasional, mengurangi tekanan kurs. Selama masa dua tahun 2011 dan 2012, neraca pembayaran telah mencapai saldo yang melampaui prediksi, setelah beberapa tahun mengalami defisit. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Thanh Son, Kepala Komite Negara tentang orang Vietnam di luar negeri dari Kementerian Luar Negeri Vietnam menilai: “Selama masa 4 tahun belakangan ini, jumlah valuta asing yang ditransfer oleh para diaspora Vietnam ke Tanah Air meningkat dari tahun ke tahun dari 10% -15%. Meskipun ekonomi dunia mengalami gejolak-gejolak yang tidak baik, tapi para diaspora tetap mentransfer uang ke Tanah Air untuk melakukan investasi. Menurut kanal pengawasan keuangan Bank Negara Vietnam, pada tahun ini, volume valuta asing yang ditransfer oleh para diaspora Vietnam ke Tanah Air mencapai hampir USD 10 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa kesulitan ekonomi yang dihadapi dunia bukanlah tantangan terhadap para diaspora Vietnam. Masalah utamanya ialah perasaan yang diberikan oleh diaspora Vietnam kepada Tanah Air tetap besar”.
Jika seperti dulu, valuta asing yang ditransfer oleh para diaspora Vietnam ke Tanah Air pada pokoknya difokuskan pada barang konsumsi, tapi beberapa tahun belakangan ini, dengan perkembangan cepat perekonomian Tanah Air, komunitas orang Vietnam di luar negeri lebih memperhatikan kesempatan melakukan investasi untuk mendapatkan keuntungan di Vietnam. Sekarang, di Vietnam, ada lebih dari 200 proyek terdaftarkan oleh para diaspora untuk melakukan investasi dengan total modal kira-kira USD 6 miliar di banyak bidang seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, industri, properti dan pariwisata. Hoang Van Lam, diaspora Vietnam di Amerika Serikat memberitahukan: “Sekarang, bersama dengan usaha buka pintu, Vietnam mengambil kebijakan-kebijakan prioritas, menciptakan syarat yang baik bagi para diaspora Vietnam untuk mentransfer uang ke Tanah Air guna melakukan investasi. Diaspora Vietnam bisa mengatasnamai surat izin usaha bisnis, bisa memilikinya seperti orang setempat. Orang-orang Vietnam di luar negeri tidak menyediakan 100% waktu di Vietnam, tapi karena ada syarat baik tentang hukum, sehingga mereka bisa dengan tenang mentransfer uang untuk melakukan investasi di dalam negeri lebih banyak”.
Jumlajh valuta asing yang ditransfer oleh para diaspora Vietnam ke Vietnam berskala besar dan valuta asing yang mereka transfer ke Vietnam meningkat melalui banyak sumber. Sekarang, Vietnam mempunyai kira-kir 4,5 juta diaspora di lebih dari 100 negara dan teritorial. Selain itu, valuta asing yang ditransfer oleh para diaspora Vietnam meningkat karena Negara membolehkan banyak organisasi turut menstransfer valuta asing milik para diaspora Vietnam seperti bank-bank perdagangan, kantor post, perusahaan layanan jasa transfer valuta asing milik diaspora Vietnam.
Valuta asing yang ditransfer oleh para diaspora Vietnam ke Tanah Air menjadi sumber daya yang berarti terhadap perekonomian, oleh karena itu penyerapan sumber daya ini adalah tugas yang dibimbing oleh Pemerintah Vietnam kepada beberapa kementerian dan instansi yang bersangkutan, khususnya sistim perbankan, menciptakan syarat untuk menggerakkan dan melakukan likuidasi secara kondusif. Menurut Komite Negara tentang orang Vietnam di luar negeri, pada tahun 2013 ini, Komite ini terus merekomendasikan, mengamandir dan melengkapi beberapa naskah yang bersangkutan dengan Undang-Undang tentang Kewarganegaraan –tahun 2008 untuk menciptakan syarat yang baik bagi orang Vietnam di luar negeri dalam semua prosedur yang bersangkutan dengan kewarganegaraan, kepemilikan perumahan dan investasi. Negara meneliti dan memberlakukan lagi kebijakan-kebijakan memicu para penerima valuta asing milik diaspora Vietnam untuk menjual-nya kepada Bank Perdagangan atau mengarahkan penggunaan valuta asing milik diaspora untuk melakukan investasi langsung pada produksi dan bisnis. Selain itu, badan-badan usaha fungsional juga harus melakukan koordinasi untuk menjamin kualitas sumber pekerja untuk ekspor, turut menyerap valuta asing milik kaum diaspora. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam Nguyen Thanh Son memberitahukan: “Kita terus menggelarkan secara menyeluruh Resolusi nomor 36 Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam dan Program Aksi dari Pemerintah tentang pekerjaan terhadap orang Vietnam di luar negeri menurut arah terus menyempurnakan mekanisme, kebijakan, hukum dan mekanisme menjamin kepentingan-kepentingan yang adil dari para diaspora Vietnam untuk menggerakkan para diaspora Vietnam turut membangun Tanah Air. Kami juga membantu aktivitas Asosiasi Wirausaha Vietnam di luar negeri menurut arah yang efektif dan praksis, menciptakan syarat yang baik bagi para diaspora Vietnam untuk turut membangun Tanah Air”.
Vietnam diklasifikasi oleh Bank Dunia dalam daftar negara-negara yang mempunyai sumber valuta asing milik diaspora yang berlimpah-limpah, menduduki prosentase yang cukup besar dalam GDP. Oleh karena ini, penyerapan dan penggunaan sumber daya secara efektif ini telah dan akan memberikan sumbangan yang penting dalam usaha pembangunan dan perkembangan Tanah Air./.