(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Pham Minh Chinh menghadiri konferensi para pemimpin ASEAN di Jakarta, Indonesia dari 23 hingga 24 April atas undangan Sultan Brunei Darussalam, Haji Hassanal Bolkiah, Ketua ASEAN 2021. Ini merupakan kunjungan kerja pertama di luar negeri yang dilakukan Pham Minh Chinh selaku PM Viet Nam, menegaskan prioritas Viet Nam yakni memperkokoh solidaritas dan bantuan dengan negara-negara anggota ASEAN dalam menangani tantangan-tantangan, menegakkan lingkungan yang damai dan kondusif bagi pembangunan yang berkelanjutan di setiap negara dan seluruh kawasan. Kunjungan ini juga menegaskan komitmen, tanggung-jawab, sumbangan proaktif, dan sumbangan aktif Viet Nam bagi masalah-masalah bersama kawasan dan dunia.
PM Viet Nam, Pham Minh Chinh (Foto: baoquocte.vn) |
Pada konferensi tersebut para pemimpin ASEAN membahas situasi Myanmar, proses pembangunan komunitas, menghadapi pandemi Covid-19 dan hubungan diplomatik ASEAN
ASEAN Bersama Menangani Tantangan-Tantangan
Konferensi para pemimpin ASEAN di Jakarta, Indonesia adalah konferensi pertama antara para pemimpin ASEAN yang diselenggarakan langsung dalam Tahun Keketuaan ASEAN 2021 Brunei Darussalam. Konferensi ini berlangsung di tengah upaya ASEAN membangun komunitas, menghadapi wabah Covid-19, dan masalah-masalah keamanan nontradisional. Oleh karenanya, ini merupakan peluang bagi para pemimpin untuk membahas proses pembangunan Komunitas ASEAN seperti membina Visi Komunitas ASEAN pasca 2025, menilai pelaksanaan Piagam ASEAN, kerja sama subkawasan dan mempersempit kesenjangan pembangunan, melaksanakan gagasan-gagasan bersama untuk menghadapi pandemi serta hubungan diplomatik ASEAN. Khususnya, perkembangan-perkembangan di Myanmar belakangan ini telah mempengaruhi stabilitas tidak hanya Myanmar saja, tetapi seluruh kawasan. Oleh karenanya, konferensi tersebut juga merupakan peluang bagi ASEAN untuk berkoordinasi erat, mengembangkan perannya, menggunakan dengan efektif berbagai instrumen dan mekanisme kerja sama yang sudah ada untuk membantu Myanmar mengatasi kesulitan, segera menstabilkan situasi, demi kepentingan rakyat dan negeri Myanmar, demi perdamaian, stabilitas, kemakmuran regional serta solidaritas, dan kewibawaan ASEAN.
Pada 2020, dengan bimbingan Viet Nam, ASEAN secara bertahap mengatasi kesulitan, berhasil melaksanakan target ganda, melawan wabah, mendorong pemulihan (Foto: baoquocte.vn) |
Viet Nam Junjung Tinggi Solidaritas Internal ASEAN
Masuk ASEAN pada 28 Juli 1995, Viet Nam senantiasa memberikan sumbangan praktis bagi Komunitas ASEAN. Khususnya pada 2020, selaku Ketua ASEAN, Viet Nam telah memanifestasikan semangat kohesif dan responsif ketika melakukan koordinasi erat dengan negara-negara anggota ASEAN untuk mengatasi kesulitan akibat pandemi Covid-19, memulihkan pembangunan. Menurut Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi, Viet Nam telah menunjukkan taraf “kepemimpinan yang kuat” dalam membimbing kawasan melakukan kohesif dan responsif atas semua kesulitan dan tantangan, bersamaan itu mengutamakan sentralitas ASEAN dan masyarakat ASEAN.
Melanjutkan hasil-hasil yang dicapai dalam Tahun Keketuaan ASEAN 2020, pada 2021 Viet Nam bersama dengan negara-negara ASEAN lain tengah mendorong semua perhatian dan prioritas di kawasan, proaktif dan aktif memberikan sumbangan bagi masalah-masalah bersama regional dan internasional. Tentang situasi Myanmar, Viet Nam bersama negara-negara lain mengimbau semua pihak terkait agar menahan diri, menghindari tindakan-tindakan yang meningkatkan ketegangan, melakukan dialog untuk mengusahakan solusi yang layak dan sesuai Undang-Undang Dasar, hukum dan aspirasi warga Myanmar, menciptakan kondisi bagi proses demokrasi agar berlangsung secara kondusif. Viet Nam mengapresiasi upaya ASEAN dalam membantu Myanmar selama ini, mendukung penerapan metode-metode ASEAN dalam mendekati situasi Myanmar, mengimbau komunitas internasional untuk mendukung dan menciptakan syarat yang kondusif bagi Myanmar atas dasar menghormati kemerdekaan, kedaulatan, tidak melakukan intervensi terhadap urusan internal, memacu Utusan Istimewa Sekretaris Jenderal Perserikbatan Bangsa-Bangsa urusan Myanmar berkoordinasi dengan ASEAN untuk membantu dialog dan upaya rujuk di Myanmar.
Dengan latar belakang tersebut, kehadiran PM Pham Minh Chinh dalam konferensi para pemimpin ASEAN di Markas ASEAN menunjukkan dukungan dan kerja sama erat dari Viet Nam dengan Brunei Darussalam, Ketua ASEAN 2021 serta negara-negara ASEAN lainnya dalam melaksanakan semua prioritas yang diperuntukkan Tahun ASEAN 2021. Partisipasi dalam pembahasan isu-isu dalam agenda konferensi tersebut menonjolkan 3 prioritas utama Viet Nam. Pertama, Viet Nam menghargai usaha mempererat, memperkokoh solidaritas dan saling membantu dengan negara-negara ASEAN, kemudian turut meningkatkan sentralitas dan posisi ASEAN dalam menangani tantangan-tantangan, dan terakhir menegakkan lingkungan yang damai dan kondusif bagi pembangunan yang berkelanjutan di kawasan. Khususnya selaku Ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa April 2021 dan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021 Viet Nam terus mendorong ASEAN mengembangkan sentralitas, menjadi jembatan penghubung antara ASEAN dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk terus meningkatkan posisi dan kewibawaan ASEAN di gelanggang internasional.