(VOVworld) – Pada Selasa ( 23 Desember), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang mengepalai delegasi tingkat tinggi Vietnam untuk melakukan kunjungan kenegaraan di Kamboja dari 23-24 Desember ini, atas undangan Raja Kamboja, Preah Bat Samdech Preah Boromneath Norodom Sihamoni. Kunjungan ini bertujuan memperkokoh semua hubungan tepercaya satu sama lain antara pimpinan Vietnam dengan Raja Kamboja, Norodom Sihamoni, sebagai tenaga pendorong untuk hubungan persahabatan dan kerjasama di semua bidang antara dua negara untuk mengalami kemajuan baru dan demi kepentingan secara berhasil-guna perkembangan masing-masing negara.
Raja Norodom Shihamoni menyambut Presiden Vietnam, Truong Tan Sang.
(Foto: vnplus)
Vietnam dan Kamboja adalah dua negara tetangga, membentuk hubungan diplomatik pada 24 Juni 1967. Sejarah hubungan antara dua negara mencatat semua kesulitan yang bersama-sama diatasi oleh rakyat dua negeri, demi kemerdekaan nasional dan kebebasan masing-masing negara. Hubungan tradisional yang baik ini sebagai kebanggaan yang tak ternilaikan harganya telah dan akan memberikan sumbangan mempertahankan dan mewarisinya kepada generasi kemudian hari.
Hubungan antara dua negara berkembang secara komprehensif menurut waktu
Di atas dasar saling percaya dan saling mengerti, hubungan politik- diplomatik antara Vietnam dan Kamboja diperkokoh semakin mendalam. Dua fihak selalu mempertahankan pertukaran delegasi berbagai tingkat, pertemuan tingkat tinggi dan berbagai mekanisme kerjasama yang sudah ada sejak lama antara dua negara. Pada tahun-tahun ini, pemimpin senior Vietnam yang melakukan kunjungan di Kamboja ada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung. Pada fihak Kamboja ada Raja Norodom Sihamoni, Perdana Menteri Hunsen, Ketua Parlemen Heng Samrin yang telah melakukan kunjungan di Vietnam. Melalui semua kunjungan ini, pemimpin dua negara semua-nya menegaskan tekat memperkokoh dan memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama komprehensif antara dua negara.
Kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi merupakan bidang yang mencapai prioritas primer dalam kerjasama antara Vietnam dan Kamboja. Perkembangan hubungan perdagangan bilateral dimanifestasikan melalui skala pertukaran dagang yang terus meningkat pada tahun-tahun ini, yaitu dari USD 1,8 miliar pada tahun 2010 menjadi USD 3,34 miliar pada tahun 2013. Dua negara sedang berupaya mendorong nilai perdagangan bilateral untuk bisa mencapai USD 5 miliar pada tahun 2015. Tentang investasi, sampai sekarang, Vietnam sedang melakukan 128 proyek investasi di Kamboja sebanyak USD 3,36 miliar, mendududki posisi ke-5 diantara kira-kira 50 negara dan teritorial yang melakukan investasi di Kamboja. Hampir semua proyek ini tergolong dalam di bidang penting menurut program perkembangan Kamboja, mislanya menanam pohon bahan industri, telekomunikasi, keuangan, perbankan, pupuk, kesehatan dan lain- lain…Penjabat Menteri Perdagangan Kamboja, Kim Si Thon menilai bahwa nilai perdagangan bilateral telah tutut mensukseskan kebijakan perkembangan masing-masing negara. Dia mengatakan:“Kamboja menganggap Vietnam sebagai satu mitra dagang bilateral yang penting di kawasan. Hubungan perdagangan antara dua negara tidak henti-hentinya meningkat pada waktu lalu. Pertumbuhan yang meningkat terus-menerus tentang nilai perdagangan telah memperlihatkan kemantapan dalam hubungan perdagangan dan persahabatan yang berjangka panjang antara Kamboja dan Vietnam”.
Di bidang keamanan-pertahanan, tentara dan rakyat dua negeri teus bekerjasama untuk mencari, menggali dan memulangkan tulang belulang prajurit sukarelawan Vietnam yang gugur di Kamboja pada masa peperangan. Kerjasama antara Angkatan Bersenjata Vietnam dan Kamboja telah memberikan sumbangan penting dalam membela kedaulatan wilayah masing-masing negara dan kehidupan tenteram rakyat. Brigadir Jenderal Dang Anh Dung, Panglima Korps Militer 15, salah satu satuan yang melakukan banyak aktivitas dalam melakukan investasi ekonomi dan mengembangkan sosial secara aktif di daerah Timur Laut dari Kamboja mengatakan:“Dua negara Vietnam–Kamboja dan tentara dua negara pernah berkaitan secara organik dalam usaha perjuangan membebaskan bangsa, merebut kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air. Puluhan ribu orang terkemuka dari dua negara telah gugur demi usaha besar itu. Dewasa ini, dua bangsa dan tentara dua negara terus berkaitan dalam hubungan persahabatan yang setia, bertetangga baik untuk membangun dan membela Tanah Air semakin berkembang dan sejahtera”.
Kerjasama di bidang pendidikan-pelatihan dan kesehatan juga tidak henti-hentinya mendapat pembaruan, baik tentang isi maupun tentang langkah-langkah pelaksanaan-nya. Setiap tahun, Pemerintah dua negara saling memberikan ratusan bea siswa kepada pelajar, mahasiswa, pejabat di berbagai kantor, badan dan basis dua negara. Vietnam mengorganisasi banyak delegasi petugas medis untuk melakukan pemeriksaan, pengobatan dan memberikan obat-obatan secara gratis kepada para pasien Kamboja, khususnya di propinsi- propinsi yang dekat dengan perbatasan Vietnam.
Menciptakan kesempatan bagi hubungan bilateral untuk semakin berkembang secara berhasil-guna.
Pemipin dua negara menetapkan bahwa pada waktu mendatang, dua fihak akan terus bertukar delegasi-delegasi tingkat tinggi untuk mendorong lebih lanjut lagi pengertian satu sama lain. Dua negara juga memperkuat kerjasama di berbagai bidang, khususnya pariwisata, telekomunikasi, perbankan, permigasan, industri dan pertanian. Pada waktu yang mendesak ini, cepat menyempurnakan sistem perundang-undangan, menciptakan kerangka hukum bagi aktivitas investasi, bisnis, cepat mendorong supaya Protokol amandeman tentang Perjanjian mengenai perangsangan dan proteksi menjadi efektif, cepat mengadakan perundingan dan menandatangani perjanjian menghindari pemungutan pajak dobel antara dua negara. Vietnam dan Kamboja juga menetapkan bahwa pekerjaan penancapan tonggak perbatasan di daratan harus dilaksanakan untuk membangun perbatasan yang damai, bersahabat, bekerjasama dan berkembang.
Vietnam dan Kamboja mempunyai banyak potensi untuk bisa saling melengkapi untuk bersama-sama berkembang. Di atas landasan hubungan tradisional baik dengan keunggulan masing-masing negara, tekat dan upaya kedua fihak, khusus-nya kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Kamboja kali ini, hubungan persahabatan dan kerjasama komprehensif antara dua negara akan bisa menyaksikan perkembangan- perkembangan baru yang lebih kuat pada waktu mendatang./.