Vietnam Mendorong Kerja Sama demi Perdamaian dan Perkembangan

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menghadiri tiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), yaitu: KTT ke-9 Strategi Kerja Sama Ekonomi Tiga Sungai Irrawaddy – Chao Phraya – Mekong (ACMECS 9), KTT ke-10 Kerja Sama Kamboja – Laos – Myanmar  - Vietnam (CLMV) dan KTT ke-11 Kawasan Segitiga Pembangunan Kamboja – Laos – Vietnam (CLV 11). 
Vietnam Mendorong Kerja Sama demi Perdamaian dan Perkembangan - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri KTT ACMECS 9 (Foto: VGP / Quang Hieu) 

Kehadiran PM Nguyen Xuan Phuc di ketiga KTT kerja sama penting tersebut terus menunjukkan tanggung jawab Vietnam dalam mengonektivitaskan para anggota, merekomendasikan langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitas kerja sama di waktu mendatang.

Semua konferensi tersebut diadakan secara virtual, fokus meninjau situasi kerja sama mekanisme-meknanisme selama dua tahun terakhir dan oritentasi kerja sama di waktu mendatang. PM Nguyen Xuan Phuc membacakan pidato-pidato penting di semua KTT tersebut, menegaskan makna penting dari mekanisme-mekanisme kerja sama ini dalam mempersempit kesenjangan dalam pembangunan, membangun Komunitas ASEAN.

 

Mendorong Kerja Sama Regional

Strategi kerja sama ekonomi Irrawaddy – Chao Phraya – Mekong merupakan kerangka kerja sama ekonomi, yang terdiri dari lima negara: Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam guna memperkuat kerja sama ekonomi untuk memanfaatkan keuntungan komparatif antar-kawasan dan antar-negara anggota, meningkatkan daya saing, mempersempit kesenjangan pembangunan. Dengan tema: “Kemitraan konektivitas dan menggeliat”, ACMECS 9  berusaha memperkuat kerja sama ACMECS di bidang-bidang mempertahankan perdamaian dan stabilitas di kawasan, serta mendorong konektivitas pembangunan pasca wabah Covid-19.

Vietnam Mendorong Kerja Sama demi Perdamaian dan Perkembangan - ảnh 2KTT ACMECS 9 diadakan secara virtual (Foto: VGP / Quang Hieu) 

Sementara itu, KTT CLMV 10 dengan tema: “Memperkuat Hasil Konektivitas terhadap Integrasi Kawasan” menetapkan orientasi kerja sama di masa depan, di atas dasar mempelajari krisis kesehatan global akibat pandemi Covid-19 dan rencana pemulihan ekonomi. Terbentuknya kerja sama CLMV merupakan salah satu upaya yang memenuhi tuntutan obyektif dari integrasi sub-kawasan Mekong dan ASEAN.

KTT CLV ke-11 turut mengarahkan pengembangan kerja sama politik-sosial-ekonomi antara tiga negara Kamboja, Laos, Vietnam, khususnya tentang pengembangan ekonomi, perdagangan, investasi, infrastruktur, kebudayaan, sumber daya manusia, kesehatan dan kriminalitas lintas negara. Sebelumnya, di KTT CLV 10 (pada 3/2018, di Vietnam), pemimpin tiga negara sudah mengesahkan Rencana Aksi konektivitas tiga perekonomian CLV sampai tahun 2030 guna membawa CLV menjadi satu kutub pertumbuhan ASEAN. Menilai tentang efektivitas kerja sama CLV, PM Laos, Thongloun Sisoulith, mengatakan:

“Pembangunan segitiga Kamboja – Laos – Vietnam sudah berhasil memenuhi keinginan dan kebutuhan bersama dari rakyat tiga negara dalam mengembangkan sosial-ekonomi serta meningkatkan kehidupan rakyat di kawasan. Infrastruktur serta ketentuan-ketentuan agar rakyat bisa mendekati sumber modal, pendidikan, jasa kesehatan, telekomunikasi, jasa mencapai banyak perubahan positif. Semua hasil ini tidak terpisahkan dari dukungan dan bantuan satu sama lain dari rakyat kawasan segitiga pembangunan”.

 

Anggota yang Bertanggung Jawab

Vietnam resmi ikut serta dalam ACMECS pada November 2004. Dari waktu itu sampai sekarang, Vietnam sudah proaktif merekomendasikan dan melaksanakan banyak ide baru, turut menyusun naskah-naskah penting, membentuk dan mendorong gagasan-gagasan, membantu pembangunan negara-negara anggota, di antaranya pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur. Vietnam juga memegang peranan koordinator di beberapa bidang kerja sama, dan aktif mendorong aktivitas-aktivitas kerja sama lingkungan hidup dan pengelolaan sumber air.

Vietnam Mendorong Kerja Sama demi Perdamaian dan Perkembangan - ảnh 3PM Laos, Thoungloun Sisoulith (Foto: Trong Duc / VNA)

Dalam kerja sama kawasan Segitiga pembangunan CLV, Vietnam berkoordinasi erat dengan negara-negara melaksanakan peninjauan dan pembangunan Perancangan Segitiga Pembangunan sampai tahun 2020, membentuk website kawasan Segitiga pembangunan dengan empat bahasa (Vietnam, Inggris, Laos, dan Khmer); membantu Laos dan Kamboja membangun beberapa jalur utama yang menyambungkan provinsi-provinsi perbatasan, membangun pasar perbatasan, dan pos pengontrolan. Badan-badan usaha Vietnam sudah melakukan investasi dengan 100 proyek di kawasan Segitiga pembangunan di Laos dan Kamboja. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan:

“Kami bertekad membangun kawasan Segitiga pembangunan Kamboja – Laos – Vietnam yang dinamis, makmur, berkembang secara berkelanjutan dan inklusif. PM tiga negara bertekad bekerja sama, membantu dan berupaya sekuat tenaga untuk menegakkan perasaan, mengembangkan tradisi baik yang sudah dipupuk ketiga bangsa”.

Bagi kerja sama CLMV, semua negara CLMV menghargai kontribusi yang diberikan Vietnam dalam konektivitas infrastruktur lunak. Proyek-proyek telekomunikasi Grup Viettel memberikan sumbangan penting dalam mendorong konektivitas telekomunikasi antara empat negara.

Semua kontribusi yang diberikan Vietnam di mekanisme-mekanisme kerja sama regional dalam waktu belakangan ini telah turut menegaskan semangat berinisiatif dan bertanggung jawab dari Vietnam terhadap kerja sama regional. Kehadiran PM Nguyen Xuan Phuc di semua KTT ACMECS 9, CLMV 10 dan CLV 11 menunjukkan kelanjutan dari upaya-upaya Vietnam demi perdamaian, kerja sama, dan perkembangan di kawasan.

Komentar

Yang lain