Vietnam-Republik Korea bersama-sama mengarah ke “Era Asia"

(VOVworld) – Presiden Republik Korea, Park Geun-hye pada hari Senin, (9 September) memulai aktivitas-aktivitas utama dalam kunjungan kenegaraan di Vietnam, atas undangan Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang. Ini merupakan kunjungan pertama  di Vietnam yang dilakukan oleh Presiden Park Geun-hye setelah dilantik pada Februari 2013. Kunjungan yang dilakukan oleh Kepala Negara yang punya perekonomian yang besarnya nomor 4 di Asia dan besarnya nomor 15 di dunia menjanjikan akan membuka kesempatan-kesempatan kerjasama baru di semua bidang, khususnya ialah ekonomi, perdagangan dan investasi, menciptakan prasyarat untuk memperkuat hubungan kemitraan strategis Vietnam-Republik Korea pada waktu mendatang. 

Vietnam-Republik Korea bersama-sama mengarah ke “Era Asia          

Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menyambut Presiden Republik Korea, Park Geun-hye 
(Foto: vov.vn)

Dengan dipilihnya Vietnam sebagai negara yang pertama dalam kunjungan beliau di negara-negara Asia telah memanifestasikan bahwa Republik Korea selalu mementingkan hubungan yang baik dengan Vietnam dan akan bertekad mengembangkan lebih lanjut lagi hubungan kerjasama ini. Dalam keterangannya kepada kalangan pers Vietnam pada Minggu, (8 September), Presiden Park Geun-hye juga telah menegaskan hal ini. Presiden Park Geun-hye menekankan bahwa hubungan antara Vietnam dengan Republik Korea telah mencapai perkembangan yang patut diperhatikan selama 20 tahun ini dan kunjungan ini merupakan kesempatan bagi dua pihak untuk membahas dan membuat persiapan bagi masa depan untuk jangka waktu 20 tahun berikutnya dan menuju  membawa hubungan kerjasama ekonomi berkembang secara intensif dan ekstensif sampai satu ketinggian lagi. Dalam kenyataannya, kalau meninjau kembali ke masa lampau, sejak Vietnam dan Republik Korea menggalang hubungan diplomatik pada tahun 1992 dan 4 tahun menggalang hubungan kemitraan kerjasama strategis pada tahun 2009, maka sepenuhnya ada dasar untuk percaya bahwa hubungan antara dua negara akan maju lebih jauh lagi.

          Selama 20 tahun ini, kunjungan terus-menerus yang dilakukan oleh pimpinan senior dua negara telah menciptakan keterkaitan dan saling percaya yang sangat tinggi. Hanya dalam waktu dari 2001 sampai 2009, dua pihak telah dua kali meningkatkan hubungan dari “Hubungan Kemitraan” menjadi “Hubungan Kemitraan Komprehensif dalam Abad ke-21”, lalu menjadi “Hubungan Kemitraan Kerjasama Strategis”. Itulah hal-hal yang telah menciptakan syarat bagi hubungan antara dua negara untuk berkembang kuat di semua bidang. Hal ini telah ditegaskan oleh Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Sinh Hung dalam pembicaraan dengan Ketua Parlemen Republik Korea, Kang Chang-hi sehubungan dengan kunjungannya di Republik Korea pada akhir Juli 2013 lalu: “Kerjasama Republik Korea-Vietnam dalam masa lalu baik dan masa depannya cerah. Hanya dalam waktu 20 tahun, tapi, jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh dua negara sangat banyak, hubungan luar negeri, kerjasama politik, pertahanan, keamanan, khususnya ialah ekonomi, kebudayaan, pendidikan, pariwisata, temu pertukaran rakyat dan temu pertukaran pemerintah sangat beranekaragam”.

     Dalam waktu 20 tahun ini, petukaran perdagangan antara dua negara telah meningkat 44 kali lipat, investasi meningkat 250 kali lipat, temu pertukaran rakyat meningkat 80 kali lipat dan Vietnam juga adalah negara yang menerima bantuan terbesar dari Republik Korea. Lebih dari 100.000 penduduk Vietnam dan Republik Korea sedang bermukim di masing-masing negara. Yang patut diperhatikan ialah 50.000 pasangan warga dua negara telah memilih satu sama lain sebagai teman hidupnya, membawa hubungan Vietnam-Republik Korea menjadi lebih istimewa, melampaui hubungan sahabat untuk menjadi hubungan yang akrab seperti keluarga.

Di atas fundasi hubungan yang baik itu, pada periode baru, dalam menghadapi perkembangan di kawasan dan dunia yang ada segi plus dan segi minusnya, dua negara Vietnam dan Republik Korea sedang berusaha terus mengembangkan hubungan kemitraan strategis yang dibangun pada tahun 2009, menguasai faktor-faktor kunci untuk mencapai kesejahteraan bersama pada tahun 2015. Walaupun  pertukaran dagang selama ini mencapai pertumbuhan mencuat, tapi menutut penilaian banyak ekonom dua negara, kerjasama investasi antara Vietnam dengan Republik Korea hingga saat ini pada pokoknya di bidang industri ringan. Pada waktu mendatang, untuk membawa hubungan kerjasama ekonomi berkembang lebih lanjut lagi, dua negara harus mengembangkannya ke bidang-bidang yang beranekaragam lainnya yang punya nilai pertambahan tinggi. Dalam satu lokakarya yang diadakan baru-baru ini, Vu Khoan, mantan Deputi Perdana Menteri Pemerintah, mantan Ketua Bersama Komite Kerjasama antara Pemerintah Vietnam-Republik Korea menekankan: “Dalam menghadapi perkembangan-perkembangan yang kondusif dan potensial dengan banyak tantangan di kawasan Asia-Pasifik, maka masalah meningkatkan lebih lanjut lagi hubungan kemitraan kerjasama strategis tentang politik, keamanan dan ekonomi antara dua negara kita semakin diperlukan lebih dari pada yang sudah-sudah untuk memberikan sumbangan yang efektif pada perdamaian, kestabilan dan kerjasama di kawasan”.


Masalah memperluas skala kerjasama strategis dan saling menguntungkan antara dua negara ke bidang pertumbuhan baru, misalnya lingkungan hidup dan perubahan iklim, ilmu pengetahuan, teknologi, ketahanan energi, informasi telekomunikasi, bio-teknolgi untuk membawa hubungan kemitraan mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dan berkembang lebih intensif lagi menjadi salah satu titik berat dalam perbahasan antara Presiden Park Geun-hye dengan pada pemimpin Vietnam dalam kunjungan ini. Dua pihak juga membahas pembangunan kerangka kebijakan untuk mengesahkan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA), berusaha mencapai tujuan meningkatkan nilai perdagangan bilateral mencapai USD 20 miliar sebelum tahun 2015 dan menjadi USD 30 miliar pada tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan pada prestasi-prestasi yang dicapai selama ini, kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Republik Korea, Park Geun-hye di Republik Sosialis Vietnam kali ini membawa arti teramat penting. Tidak hanya memperkuat hubungan kemitraan kerjasama strategis dengan Vietnam, menggalang hubungan saling pengertian dan saling percaya antara pimpinan senior dua negara, kunjungan ini juga membuka kesempatan bagi Vietnam dan Republik Korea untuk memperkuat kerjasama satu sama lain di gelanggang internasional, bersama-sama memecahkan masalah-masalah yang dihadapi perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia dan komunitas internasional ./. 

Komentar

Yang lain