(VOVWORLD) - Dengan semangat berani berpikir, berani bertindak dan bertekad menggeliat untuk memperkaya diri, Bapak Hang A So, warga etnis minoritas Mong, di daerah pemukiman Pa Khen 1, Kotamadya Peternakan Moc Chau, Kabupaten Moc Chau, Provinsi Son La telah menyukseskan pola penanaman pohon buah-buahan. Memperoleh pendapatan sebesar miliaran VND per tahun dari pola ini, keluarga Bapak Hang A So tidak hanya mengentas dari kemiskinan saja, melainkan juga menggeliat untuk memperkaya diri dan membantu warga daerah setempat dalam bekerja dan berproduksi.
Bapak Hang A So (Foto: VOV) |
Bapak Hang A So lahir dari keluarga petani dengan 11 orang anak, hidup berkat usaha penanaman padi dan jagung, karena pendapatan tidak stabil maka kehidupan keluarga dia menjumpai banyak kesulitan. Berupaya keras selama bertahun-tahun, tapi keluarganya tidak berhasil mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. Tidak menyerah kemiskinan dan kelaparan, pada tahun 1990, dia berani menanam pohon plum. Menginvestasikan intensifikasi dan belajar tempat-tempat lain selama bertahun-tahun, maka pohon plum milik keluarga dia semakin berkembang baik dan memberikan hasil guna ekonomi yang tinggi. Sampai tahun 2019, dia terus menanam pohon jeruk dan menerapkan sains-teknik pada kebunnya. Hingga sekarang, keluarga dia telah mempunyai lebih dari empat hektare pohon buah plum dan buah jeruk. Bapak Hang A So mengatakan:
“Pada tahun 1990, saya telah menanam pohon plum untuk mengembangkan kehidupan. Dari situ, saya telah berhasil mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. Sekarang, saya menanam lagi pohon jeruk dan pola penanaman keluarga saya semakin berkembang. Kebun jeruk memberikan omset sebanyak 600 juta VND per tahun (sama dengan 24.000 USD). Ditambah dengan omset dari pohon plum, totalnya sebanyak 1,5 miliar VND (sama dengan 60.000 USD) per tahun”.
Menurut Bapak Hang A So, selain secara permanen memantau kebun dan secara tepat waktu menemukan hama dan penyakit agar kebun pohon buah-buahan memberikan produktivitas yang baik dan mencapai nilai ekonomi yang tinggi, harus tahu menerapkan sain-teknik yang maju ke dalam produksi. Sejak tahun 2019 hingga sekarang, keluarga dia telah bergeser untuk bertani sesuai arah organik dan menggunakan sistem irigasi kabut otomatis untuk kebun pohon buah-buahan, dari situ, produktivitas dan kualitas di kebunnya semakin tinggi. Pada setiap panenan, kebun buah-buahan milik keluarga dia memberi 80 ton buah-buahan, memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri dan ekspor. Saudari Nguyen Thi Xuyen, pedagang di Kota Hanoi mengatakan:
“Kualitas buah jeruk di sini sangat stabil, rasanya manis, dan banyak disukai konsumen daerah dataran rendah. Beberapa tahun ini, saya hanya datang ke sini untuk membeli buah jeruk. Buah jeruk di kebun milik Bapak So termanis di seluruh daerah ini.
Kebun buah-buahan milik kluarga Bapak Hang A So (Foto: VOV) |
Tidak hanya memperkaya diri, Bapak So juga aktif memberikan konsultasi dan petunjuk dalam melakukan transfer teknik dan menggandakan pola penanaman pohon buah-buahan untuk para kepala keluarga, anggota asosiasi petani di daerah setempat dan para petani di daerah-daerah yang lain datang untuk berkunjung dan belajar. Setiap tahun, keluarga dia juga menciptakan lapangan kerja permanen dan bekerja sesuai musiman bagi 15 sampai 20 pekerja pedesaan dengan pendapatan sebanyak 6-7 juta VND (sama dengan 250-300 USD) per orang per bulan. Saudara Trang A Chu, di Kotamadya Pertenakan Moc Chau mengatakan:
“Dulu, saya pada pokoknya bekerja di huma, pekerjaan ini tidak stabil, pendapatan juga tidak stabil. Dewasa ini, ketika dapat bekerja di kebun milik Pak So, saya telah memperoleh pendapatan stabil. Saya melihat bahwa pola ini telah menciptakan lapangan kerja dan pendapatan yang sangat baik bagi para petani, sehingga membantu banyak orang mengentas dari kelaparan dan kemiskinan”.
Dengan semua prestasi yang sudah dicapai, Bapak Hang A So telah diberikan banyak Piagam pujian oleh Komite Rakyat Provinsi Son La dan Kabupaten Moc Chau. Pada tahun lalu, dia dengan hormat dipilih menjadi salah satu di antara 100 petani Vietnam yang tipikal. Bapak Luong The Quynh, Ketua Asosiasi Petani Kabupaten Moc Chau memberitahukan:
“Selama beberapa tahun belakangan ini, Asosiasi Tani telah menyelenggarakan kursus pendidikan dan pelatihan teknik petunjuk agar dia mengembangkan pola tersebut dan setelah mendapatkan bantuan pengembangan maka pola milik dia sangat efektif, membantu keluarga dia memperoleh pendapatan yang tinggi. Khususnya, setelah membuat pola ini, dia telah terus memberikan petunjuk kepada para kepala keluarga lain untuk mengembangkannya sesuai polanya, dan dia juga membantu keluarga miskin dan keluarga pra-miskin bisa mendapatkan lapangan kerja, menciptakan syarat bagi mereka untuk memperoleh pendapatan”.
Berupaya mengatasi kesulitan untuk menggeliat diri, Bapak Hang A So telah merealisasikan hasrat memperkaya diri secara sah di bumi kampung halaman. Dari situ, turut menggandakan gerakan petani berkompetisi untuk pandai berproduksi dan berbisnis serta kompak membangun dusun menjadi dusun menjadi cukup sandang cukup pangan, dan berbahagia.