(VOVWORLD) - Rajin dan hemat untuk mengatasi kesulitan, berfokus bekerja agar bisa mendapat kehidupan yang berkecukupan dan bisa membantu orang miskin merupakan watak tipikal dari bapak Huynh Van Det, 57 tahun, di Desa Phu Loi Thuong, Kecamatan An Dinh, Kabupaten Mo Cay, Provinsi Ben Tre, Vietnam Selatan. Dia diakui sebagai teladan tipikal di daerahnya dalam melaksanakan Gerakan belajar dan bertindak sesuai dengan pikiran, moral dan gaya hidup Ho Chi Minh.
Bapak Huynh Van Det memberi sapi makan rumput (Foto: VNA) |
Bapak Phan Van An serta beberapa petani lain di Kecamatan An Dinh, sudah lama merasa sangat gembira karena sudah lepas dari kemiskinan dan kehidupannya menjadi stabil berkat adannya sapi yang “dipinjam” dari bapak Huynh Van Det (atau bapak Muoi Det). Selama 15 tahun ini, bapak Muoi Det telah menjadi “bapak asuh” bagi para kepala keluarga miskin, meminjamkan sapi kepada mereka dan memberikan bimbingan teknis dalam beternak sapi secara berhasil-guna kepada mereka. Bapak Phan Van An memberitahukan bahwa hal yang dilakukan bapak Muoi Det tersebut punya makna yang sangat praksis. Dia mengatakan:
“Sejak meminjam sapi sampai sekarang sapi berkembang secara baik. Karena ada bimbingan teknis dari bapak Muoi Det, jadi usaha beternak sapi sangat stabil, sapi jarang sakit”.
Sebelumnya, kehidupan keluarga bapak Huynh Van Det juga mengalami banyak kesulitan, area lahan untuk produksi sangat sedikit, Pada tahun 1980, dia membeli seekor sapi untuk melakukan start-up. Setelah bertahun-tahun, dia telah berhasil memiliki sekawanan sapi dengan jumlah kira-kira 20 ekor. Karena ada pengalaman dan teknik dalam peternakan, kawanan sapi milik keluarganya selalu berkembang biak dengan baik. Dari keadaan hanya punya tanah untuk tempat tinggal, sampai sekarang, bapak Huynh Van Det telah memiliki area lahan sebesar 1,4 Ha untuk menanam rumput untuk beternak sapi dengan pendapatan sebesar ratusan juta VND per tahun. Kehidupan menjadi berkecukupan, bapak Huynh Van Det membantu para petani miskin yang lain dengan cara meminjamkan mereka anak sapi untuk beternak. Sampai sekarang, dia juga membantu ratusan kepala keluarga dalam dan luar Kabupaten Mo Cay memiliki total lebih dari 1.000 ekor sapi untuk beternak. Sampai sekarang, hampir semua kepala keluarga peminjam sapi mencapai hasil baik dalam beternak sapi karena dari seekor anak sapi senilai 10 juta VND, setelah dua tahun diternakkan, petani menjual-nya dengan harga 40-50 juta VND seekor. Bapak Huynh Van Det memberitahukan bahwa memberi kegembiraan kepada orang lain juga berarti memberi kebahagiaan kepada diri sendiri.
Bersama dengan gelar petani “pandai berproduksi” selama lima tahun terus-menerus di Provinsi Ben Tre, bapak Huynh Van Det juga merupakan teladan tipikal melalui dua tahun pelaksanaan Instruksi 05 dari Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam tentang “Usaha memperhebat Gerakan: belajar dan bertindak sesuai dengan pikiran, moral dan gaya hidup Presiden Ho Chi Minh” di Kabupaten Mo Cay. Di tempat huni-nya, bapak Muoi Det selalu menjadi pelopor dalam semua gerakan, memberikan sumbangan dalam membangun rumah kasih sayang, jalan, jembatan dan sebagainya. Tran The Hien, Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan An Dinh memberitahukan:
“Bapak Huynh Van Det merupakan teladan dalam Gerakan “Belajar dan bertindak sesuai dengan pikiran, moral dan gaya hidup Ho Chi Minh. Di daerah, dia membantu banyak petani yang menjumpai kesulitan dengan meminjamkan sapi kepada para petani untuk melakukan produksi, meningkatkan pendapatan-nya untuk mencapai kesejahteraan. Ini merupakan satu pola yang bagus. Komite Rakyat dan Asosiasi Petani Kecamatan An Dinh berusaha mengganda-luaskan pola ini di kalangan petani di kecamatan untuk lepas dari kemiskinan secara berkesinambungan. Selain itu, tentang aktivitas sosial, bapak Muoi Det telah menggerakkan para donor dan dia sendiri juga telah memberikan sumbangan materiil untuk membantu orang miskin. Dia merupakan teladan petani tipikal”.
Selain melakukan produksi secara baik dan aktif membantu orang miskin, bapak Huynh Van Det juga memikirkan kehidupan keluarga yang cukup sandang cukup pangan dan berbahagia, menasehati anak-anak-nya berusaha belajar untuk menjadi orang yang bermanfaat. Pada usia yang sudah hampir 60 tahun, tapi bapak Huynh Van Det tetap rajin mengkoleksi bibit-bibit sapi yang berkualitas tinggi untuk terus meminjamkan sapi ternak kepada para petani lainnya supaya berusaha lepas dari kemiskinan. Dia mengatakan:
“Kehidupan keluarga saya sudah stabil, tapi kami terus beternak sapi. Pemberian bantuan kepada orang miskin juga bergantung pada saku. Kalau saya punya uang, saya akan menghubungi Asosiasi Petani Kecamatan. Kalau siapa yang memerlukan bantuan, maka saya akan memberikan bantuan sampai habis uang”.
Usaha bapak Muoi Det dalam mengatasi kesulitan untuk mencapai kesejahteraan dan aktif membantu para petani lainnya bersama-sama lepas dari kemiskinan merupakan perilaku yang indah, kental dengan sifat kemanusiaan. Dia telah menjalankan Gerakan: “Belajar dan bertindak sesuai dengan pikiran, moral dan gaya hidup Ho Chi Minh” dengan pekerjaan-pekerjaan dan tindakan konkret, pantas menjadi petani tipikal di bumi Ben Tre yang heroik.