(VOVWORLD) - Setiap Musim Semi tiba, warga Vietnam biasanya pergi ke pagoda-pagoda untuk memohon kebahagiaan dan kemujuran dengan harapan agar hal- hal terbaik akan datang pada tahun baru. Pada awal Musim Semi, marilah anda sekalian bertamasya ke Pagoda Dong Ngo, Kota Hai Duong, salah satu pagoda yang paling kuno di bumi Thanh Dong melalui reportase dengan judul: “Berwisata Pada Musim Semi di Pagoda Kuno Thanh Dong” yang disampaikan penyiar Tu Thuy.
Pagoda Dong Ngo (Foto: VOV) |
108 suara lonceng di pintu gerbang Tam quan (yaitu pintu masuk melalui tiga pintu gerbang), pagoda Dong Ngo membunyikan merupakan momen sakral peralihan antara tahun lama dan tahun baru. Para Bhadanta melaksanakan ritual-ritual tradisional untuk memohon supaya tanah air makmur, damai, warganya sejahtera, tenteram dan bahagia, memohon satu tahun baru dengan cuaca baik, dan panenan berlimpah-limpah.
Pagoda Dong Ngo berlokasi di dusun Cap Nhat, Kecamatan Tien Tien, Kota Hai Duong. Maha Biksu Khuong Viet membangun padoga ini pada tahun 971 menurut perintah Raja Dinh Tien Hoang. Pagoda ini biasanya disebut oleh warga daerah setempat sebagai pagoda Cap Nhat, nama dusun – tempat lokasi pagoda, namanya dalam aksara Nom yakni pagoda Pham. Pagoda ini sudah dipugar berkali-kali oleh dinasti-dinasti Ly, Tran, Le, Nguyen dan sekarang telah diakui sebagai Situs peninggalan sejarah-budaya nasional.
“Cuu Pham Lien Hoa” ( simbol seni Buddha yang langka) yang berusia lebih dari 320 tahun merupakan karya kesenian yang bernilai dan paling kuno di pagoda Dong Ngo. Bangunan ini tidak hanya merupakan kitab suci Buddha yang menyelamatkan manusia melainkan juga merupakan karya kesenian arsitektur rakyat yang mencapai tingkat sempurna. Di Vietnam hanya ada tiga menara “Cuu Pham Lien Hoa” buatan kayu, dua menara sisanya berlokadi di Pagoda Giam (Provinsi Hai Duong) dan Pagoda But Thap (Provinsi Bac Ninh). Bhadanta Thich Bao Son, di pagoda Dong Ngo mengatakan:
“Yang paling khusus di pagoda Dong Ngo yakni menara “Cuu Pham Lien Hoa”- karya tipikal dari agama Buddha Vietnam tetap dilestarikan dan diakui sebagai Harta nasional. Menara ini, tingginya lebih dari 5 meter, punya 6 sisi yang sama. Setiap sisi ada 3 patung, totalnya 163 buah patung”.
Manara "Cuu pham lien hoa" (Foto: VOV) |
Selain menyimpan benda-benda yang bersifat religi, pagoda Dong Ngo juga dikenal sebagai “satu museum” yang menyimpan artefak-artefak batu. Sudah sejak masuk gerbang, wisatawan bisa menemukan satu danau bunga teratai yang dihiasi dengan lumpang-lumpang batu dan telinga lumpang sehingga menciptakan satu perbatasan yang lembut dan unik di sekitar danau. Pagoda ini mempunyai lebih dari 600 lumpang batu besar dan kecil, semuanya tercipta menjadi koleksi lumpang batu besar di Vietnam. Khususnya peta Vietnam panjangnya 30 meter dan lebarnya 10 meter yang diatur dari 300 buah lumpang batu dalam petamanan pagoda.
Pemandangan pagoda Dong Ngo sangat tenang tenteram, dan kental dengan budaya pedesaan di daerah dataran rendah Bac Bo. Para Bhadanta di pagoda Dong Ngo telah menanam kebun bunga secara mahir, membuat hiasan miniatur dan menciptakan ciri-ciri alam indah yang terkait dengan ruang arsitektur Buddha, membawa perasaan tenang tenteram dan aman untuk para orang yang pergi ke kuil.
“Segera setelah detik-detik alih tahun, keluarga saya biasanya pergi ke pagoda Dong Ngo untuk membakar hio dan memohon ketenangan. Ini juga merupakan cara bagi keluarga saya untuk berbicara satu sama lain tentang tradisi budaya dari kampung halaman”.
“Pada setiap awal tahun baru, keluarga saya pergi ke pagoda untuk memohon kemujuran. Ini untuk pertama kalinya saya pergi ke pagoda Dong Ngo dan melihat pemandangan yang sangat damai, pohon-pohon berbunga dan berbuah. Semoga, semua baik di tahun baru, wabah dikendalikan, kehidupan akan kembali normal ”.
Pagoda Dong Ngo pernah menjadi pusat agama Buddha yang besar dari sisilah Truc Lam Yen Tu. Pergi ke pagoda Dong Ngo pada awal Musim, para pejiarah dapat menikmati keindahan pagoda kuno, menguak tabir ruang sunyi untuk tetap tenang dan bersemangat gembira guna memulai pekerjaan masing-masing orang./.