(VOVWORLD) - Kemenangan kelas buruh pada umumnya dan para buruh tambang batu bara di Provinsi Quang Ninh pada khususnya merupakan kebanggaan dan sumber dorongan besar bagi banyak generasi buruh tambang. Dan untuk melanjutkan tradisi itu, para buruh tambang dewasa ini tetap mempertahankan secara mantap semangat kerja “Disiplin dan Kesatuan” ada banyak kreasi dalam pekerjaan, berani menghadapi tantangan, mengatasi kesulitan untuk maju, dan terus memberikan kontribusi demi kemakmuran tanah air.
Dewasa ini perbatubaraan semakin berkembang (Foto: quangninh.gov.vn) |
Kalau meninjau kembali sejarah pada tahun-tahun perang melawan Prancis, para buruh tambang di wilayah batubara Quang Ninh dianggap sebagai kekuatan buruh industri pertama dalam kelas buruh Vietnam. Dengan semangat persatuan, ketekunan, dan disiplin yang ketat, para buruh yang hanya terbiasa dengan tanah, debu batu bara, cangkul dan sekop telah bangkit berjuang dan melakukan pemogokan dengan skala besar pada tahun 1936, sehingga memaksa kaum kolonialisme dan majikan tambang menerima kekalahan dan menyerah para buruh tambang. Kemenangan kelas buruh pada umumnya dan para buruh tambang batu bara di Provinsi Quang Ninh pada khususnya merupakan kebanggaan dan sumber dorongan besar bagi banyak generasi buruh tambang. Dan untuk melanjutkan tradisi itu, para buruh tambang dewasa ini tetap mempertahankan secara mantap semangat kerja “Disiplin dan Kesatuan” ada banyak kreasi dalam pekerjaan, berani menghadapi tantangan, mengatasi kesulitan untuk maju, dan terus memberikan kontribusi demi kemakmuran tanah air.
Selama tahun-tahun peperangan, dengan banyak slogan seperti: "front tempur adalah rumah, daerah tambang adalah kampung halaman", "Satu tangan pegang palu, satu tangan yang lain pegang senapan", "Melakukan produksi sambil bertempur", …. dan sebagainya, para buruh tambang telah memberikan sumbangan besar dalam melaksanakan tugas memulihkan dan mengembangkan ekonomi, memperkokoh dan memperkuat kekuatan Vietnam Utara. Di bawah hujan bom dan badai peluru, ribuan buruh masih tetap memegang secara mantap senjata sambil melakukan produksi. Ketika negara masih menghadapi kesulitan, dalam kondisi teknologi yang terkebelakang, para buruh tambang sendiri harus pergi ke hutan untuk memotong kayu untuk menopang tambang batu bara dan melakukan eksploitasi. Pada saat itu, hasil produksi batu bara sangat rendah, tidak berarti, karena para buruh tambang pada pokoknya bekerja secara manual. Oleh karena itu, kehidupan mereka juga mengalami banyak kesulitan. Mengatasi kesulitan dan tantangan zaman, memasuki tahapan pembaruan tanah air, industri pertambangan telah mengalami perubahan dan perkembangan yang kuat.
Buruh tambang dewasa ini melanjutkan tradisi masa dahulu (Foto:quangninh.gov.vn) |
Sekarang, mesin-mesin modern telah menggantikan alat-alat yang sederhana, penopang-penopang logam telah menggantikan tiang-tiang penopang yang lemah, dan para buruh saat ini sudah tidak lagi merupakan para pekerja kasar. Mereka adalah para buruh yang berketerampilan, berkualitas, dan mengalami pendidikan baik di basis-basis pendidikan khusus, mampu cepat beradaptasi dengan teknologi produksi baru, selalu kreatif dalam pekerjaan, berani menghadapi tantangan, dan mengatasi kesulitan untuk maju. Saudara Nguyen Trong Thai, Kepala Tim Produksi, Perusahaan Persero Perbatubaraan Ha Lam, Grup Perbatubaraan – Mineral Vietnam (Vinacomin), mengatakan:
“Target pertama kami ialah membangun gerakan kompetisi, dan semua gagasan bertujuan untuk mengurangi pemborosan kesehatan kami sendiri, menjamin keselamatan, melaksanakan pekerjaan secepat mungkin, dan menghasilkan produk sebanyak mungkin. Peranan saya ialah menyemangati para rekan dan langsung membimbing mereka melakukan gerakan kompetisi”.
Dengan target melakukan intelektualisasi kaum buruh, membangun kekuatan buruh tambang yang kuat, saat ini banyak sekolahan pendidikan kejuruan dan perusahaan-perusahaan dalam Grup sedang aktif melakukan propaganda, pendidikan kesedaran dan disiplin, membangun gaya industrial, bekerja sesuai dengan proses teknis, ... dan sebagainya. Hal ini telah menciptakan syarat yang kondusif bagi para buruh tambang hari depan setelah lulus. Insinyur Pham Minh Tu, Kepala Bagian Tambang, Akademi Perbatubaraan – Mineral Vietnam, mengungkapkan:
“Kami melakukan banyak investasi tentang basis-basis serta mesin yang sesuai agar para mahasiswa bisa berlatih seperti dalam lingkungan tambang sebenarnya. Beberapa teknologi baru yang sedang digelarkan di tambang-tambang juga kami ajarkan, seperti pengeboran, ekskavator, dan lain-lain.”.
Selalu mempertahankan secara mantap semangat “Disiplin dan Kesatuan” yang diwarisi dari pemogokan umum pada tahun 1936, mengalami bertahun-tahun sejarah, semua generasi buruh tambang tetap aktif ikut melakukan produksi dengan semangat kompetitif. Semangat itu telah dikembangkan oleh para buruh tambang dewasa ini menjadi pedoman aksi "Kecerdasan, kesetiaan, disiplin, kesatuan", membangkitkan kreativitas, tanggung jawab, persatuan, dan kerjasama di antara para buruh tambang.
Dengan semangat mandiri, bersatu, kompetitif, menggembleng moral kejuruan, dan membangun budaya para penambang, kaum buruh tambang dewasa ini merasa bangga karena sudah bisa melaksanakan keinginan Presiden Kota Ho Chi Minh: "Mendorong industri batubara menjadi industri tipikal untuk sektor-sektor ekonomi lainnya dan provinsi Quang Ninh menjadi provinsi yang kaya dan indah."