(VOVWORLD) - Sebagai salah satu di antara 20 danau air tawar terbesar di dunia, Danau Ba Be sudah sejak lama menjadi destinasi wisata yang terkenal di Vietnam. Ketika mengunjungi Danau Ba Be, wisatawan akan tertarik oleh keindahan yang unik dari lanskap geologis dan keanekaragaman hayati, berbaur pada kehidupan yang hidup-hidup dari warga berbagai etnis minoritas yang bermukim di sekitar danau ini.
Danau Ba Be (Foto: VOV) |
Danau Ba Be tertelak di Kecamatan Nam Mau, Kabupaten Ba Be, Provinsi Bac Kan, jauhnya sekitar 250 Km dari Ibukota Ha Noi di sebelah Utara. Danau ini merupakan aksentuasi di Taman Nasional Ba Be – satu daerah pegunungan yang memiliki geologi yang khusus, ada banyak gunung tinggi, gua, sungai, danau, anak sungai bawah tanah, menciptakan pemandangan alami, menarik dan telah diakui sebagai Zona Wisata Nasional.
Warga setempat menyebut Danau Ba Be sebagai danau Slam Pe, dalam bahasa etnis minoritas Tay artinya tiga buah danau. Nama ini berasal dari fakta bahwa Danau Ba Be merupakan tempat himpunan tiga danau yakni Pe Leng, Pe Lu dan Pe Lam. Danau Ba Be panjangnya sekitar 8 Km, luas permukaan air sebesar 500 Ha, terletak di ketinggian 150 Meter dari pemukaan air laut, air danau biru dan jernih, cuacanya sejuk sepanjang tahun.
Pulau Ba Goa (atau pulau Janda) laksana satu tanda yang anggun, tertonjol di permukaan danau, merupakan bekas lama tentang lahirnya Danau Ba Be. Kuil An Ma merupakan destinasi religi di pulau terbesar di tengah danau. Ada juga sekitar 20 destinasi lain yang telah dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan wisata pengalaman bagi warga dan wisatawan. Saudari Nguyen Ngoc Anh, seorang wisatawan asal Kota Ha Noi merasa:
“Saya pernah mendengar tentang Danau Ba Be berkali-kali, tapi belum sempat ke sini. Ini untuk pertama kalinya saya berkunjung di danau ini. Saya keheranan dan tidak berpikir danau ini begitu luas. Danau Ba Be sangat indah dan udara -nya segar. Saya sangat menyukainya”.
Untuk dua kalinya mengunjungi Danau Ba Be, Bapak Dang Tuan, seorang wisatawan asal Kota Ha Noi mengatakan:
“Saya melihat bahwa Danau Ba Be telah diatur kembali secara sistematis. Terutama, jalan keluar masuk sangat kondusif, jasa bisnis, tempat penginapan, dan tempat makan telah menjadi tertib, warga di sana sangat akrab. Hal yang terpenting yakni, di daerah ini masih dilestarikan dengan keindahan alam, pohon, air, sungai, anak sungai dan sebagainya, semuanya sangat bersih. Hal itu menarik lebih banyak wisatawan datang ke alam”.
Kuil An Ma (Foto: baophapluat.vn) |
Ketika datang ke Danau Ba Be, wisatawan tidak hanya mengunjungi, memandangi alam, melainkan juga dapat berbaur pada kehidupan lugas dari warga di daerah setempat. Hasilan khas alam yang beken dalam kehidupan warga sehari-hari telah menjadi makanan khas bagi wisatawan. Dalam semua homestay yang dibuka warga untuk menyambut wisatawan, pemilik -nya sekaligus adalah pelayan.
Kalau dulu, wisatawan datang berkunjung di Danau Ba Be cuma naik kano untuk memandangi alam yang megah saja, maka sekarang, unit-unit perjalanan dan keluarga-keluarga pebisnis selangkah demi selangkah memanfaatkan jasa -jasa baru untuk membantu wisatawan menikmati kebudayaan tipikal di daerah setempat seperti nyanyian lagu rakyat Then, siter Tinh, ruang budaya pasar malam atau menikmati makanan-makanan khas seperti ikan danau panggang, nasi lemang, kue Day, nasi ketan lima warna dan sebagainya. Bapak Hoang Ngoc Tham, Direktur Badan Pengelola Zona Wisata Danau Ba Be memberitahukan:
“Kami terus memulihkan dan membuat produk-produk wisata yang terkait dengan danau Ba Be. Contohnya membentuk tim 10 perahu tradisonal untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menguak tabir. Terus membentuk tim-tim kesenian, nyanyian lagu-lagu rakyat, tarian dan produk kuliner yang terkait dengan daerah danau ini. Di samping itu, kami mengkonektivitas Danau Ba Be dengan Provinsi Tuyen Quang dan Provinsi Cao Bang, membuat paket wisata yang merarik terhadap wisatawan. Kabupaten Ba Be pada waktu mendatang akan membentuk percontohan satu atau dua desa budaya”.
Untuk menyerap kedatangan wisatawan, Provinsi Bac Kan sedang mempercepat laju pembangunan 3 rute konektivitas pariwisata Ba Be yang direncanakan akan diselesaikan sebelum tahun 2025. Di antaranya aksentuasi yalah pembukaan jalur jalan baru dari Kota Bac Kan ke Danau Ba Be, menyingkatkan waktu dari Kota Bac Kan ke Danau Ba Be yang hanya memakan satu jam saja. Berbagai badan usaha dan investor telah merekomendasikan pembentukan dan pengoperasian 20 proyek eko-wisata dan peristirahatan kelas atas, pola-pola wisata pengalaman yang dikaitkan dengan produk-produk pertanian dan kehutanan di daerah, zona-zona permainan petualangan, dan paket ekspedisi Taman Nasional dan banyak jasa hiburan kelas atas yang lain untuk melayani kebutuhan wisatawan yang berwisata di Danau Ba Be. /.