Dokter Cu A Hong (Foto: suckhoedoisong.vn)

Satu hari kerja dari dokter Cu A Hong selalu sibuk dengan pekerjaan mengelola, langsung memeriksa dan mengobati penyakit, langsung melakukan operasi dan sebagainya. Tidak hanya begitu, dia dan para rekan juga menyediakan waktu dan tenaga dalam mempropagandakan dan memberikan petunjuk kepada warga daerah pegunungan untuk mencegah dan menanggulangi  wabah pada saat-saat ada perubahan musim.

Khususnya, pada saat wabah Covid-19 merebak, dia dan para rekannya telah langsung memberikan petunjuk kepada warga untuk mencegah dan menanggulangi wabah. Bersamaan itu, dia juga ikut memberikan masukan dan membentuk Badan Pengarah Darurat urusan  pencegahan dan penanggulangan wabah dari tingkat kabupaten sampai basis dan satuan, membentuk tim-tim anti-epidemi, respon cepat,  membersihkan lingkungan dan melakukan pengobatan di tempat; membuat opsi untuk menghadapinya sesuai dengan setiap tingkat wabah.

“Puskesmas membimbing beberapa bagian, khususnya Bagian Pengendalian Wabah untuk membuat rencana propaganda, berkoordinasi dengan berbagai cabang kabupaten lainnya, khususnya cabang komunikasi, untuk melakukan propaganda lewat pengeras suara umum dan media komunikasi massa. Kami juga langsung melakukan propaganda dengan cara menyelenggarakan beberapa tim dan rombongan datang ke setiap kecamatan untuk berpropaganda tentang wabah kepada warga pada malam”.

Lahir dan tumbuh mendewasa di Kabupaten pegunungan Mu Chang Chai, pada tahun 1979, waktu itu,  pria yang bernama Cu A Hong berusia 17 tahun itu, telah menempuh jalan-jalan hutan sepanjang lebih dari 100 Km untuk belajar di Sekolah Menengah Kesehatan Yen Bai (Provinsi Hoang Lien Son yang sekarang adalah Provinsi Yen Bai). Pada tahun 1984, dia telah melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi  Kedokteran  Bac Thai (yang sekarang adalah Sekolah Tinggi Kedokteran Thai Nguyen, Provinsi Thai Nguyen). Setelah 4 tahun menempuh kuliah, dia mengeluarkan keputusan untuk bekerja di Kabupaten Mu Cang Chai dengan keinginan mengobati penyakit bagi para warga daerah setempat.

Dokter Cu A Hong memberitahukan bahwa saat itu, Kabupaten Mu Cang Mai masih mengalami banyak kesulitan dan kekurangan fasilitas, pemahaman warga tentang kesehatan masih terbatas. Tapi, dia dan para rekan tidak takut menghadapi kesulitan. Mereka datang ke berbagai dusun untuk mempropagandakan dan meningkatkan pemahaman warga etnis minoritas Mong tentang pencegahan dan penanggulangan wabah, pembersihan rumah, dan khususnya harus membawa para pasien ke rumah sakit, dan sebagainya.       

“Ketika saya datang ke sini bekerja, saya hanya berpikir bahwa pertama, saya mencintai karir kedokteran, kedua ialah sanak keluarga saya tinggal di sana, dan ketiga yakni perawatan kesehatan warga masih mengalami banyak kesulitan. Dari situ, saya telah bertekad memberikan dedikasi bagi kampung halaman Mu Cang Chai”.

Tidak hanya sepenuh hati demi tugas dan para pasien, dokter Cu A Hong juga bersemangat membantu para rekan. Dia menyediakan waktu untuk memberikan petunjuk dan arahan kepada para dokter muda, berbahas dan bertukar dengan para rekan tentang kejuruan, teknik baru, dan sebagainya. Meskipun sangat sibuk, tapi dia masih terus melakukan penelitian dan memupuk ilmu pengetahuan. Dokter Giang A Lu, Kepala Bagian Bedah  Pukesmas Kabupaten Mu Cang Chai mengatakan:                                 

“Dokter Hong telah menyediakan seumur hidupnya untuk melindungi dan merawat kesehatan warga. Dia juga menjadi teladan cerah bagi generasi muda cabang kesehatan Mu Cang Chai untuk belajar dan mencontohinya”.

Kini dia sudah berusia 61 tahun dan sudah sekitar 40 tahun berupaya secara terus-menerus dalam usaha merawat kesehatan warga etnis-etnis minoritas di Kabupaten pegunungan Mu Cang Chai, dokter Cu A Hong telah mendapat  banyak Piagam Pujian dari Perdana Menteri Pemerintah, Kementerian Kesehatan Vietnam, Komite Rakyat Provinsi Yen Bai, dan sebagainya. Khususnya, pada tahun 2020, dia mendapat gelar Dokter Unggul.