(VOVWORLD) - Nguyen Hoang Anh yang termasuk generasi milenial sedang berupaya memulihkan dan mengembangkan produk seni menurut teknik baru yang bernama “Hoa kim sa” (atau teknik membuat lukisan pada dasar logam dan mewarnakan produk dengan pasir kuarsa). Dia telah membentuk Tim Hoa Gam dengan keinginan memuliakan keindahan kebudayaan dan kesenian tradisional Vietnam melalui teknik baru ini.
Saudari Nguyen Hoang Anh memperkenalkan lukisan "Hoa kim sa" (Foto: congluan.vn) |
Lahir pada tahun 1996 di Kota Hanoi, sejak kecil, Nguyen Hoang Anh telah mencintai seni lukis. Masa dewasa, Nguyen Hoang Anh menempuh kuliah di Sekolah Tinggi Seni Rupa Industri Ha Noi, fakultas desain grafis. Pada tujuh tahun yang lalu (tahun 2017), Nguyen Hoang Anh dengan khusus menaruh perhatian pada seni pembuatan Phap lam (pembuatan karya seni dari perunggu) yang berada di kompleks situs peninggalan sejarah Ibukota kuno Hue. Ini merupakan teknik yang muncul dari zaman Dinasti Nguyen (1802-1945) dan hanya eksis selama 60 tahun, setelah itu berangsur-angsur dipersempit dan hilang.
Meskipun cara pembuatan dan nama-nya berbeda, tapi pada pokoknya ini merupakan teknik pelapisan pada inti logam, kemudian dibakar dengan suhu tinggi, melalui tujuh langkah utama dan 108 langkah ekstra, di antaranya yang paling sulit ialah mengatur suhu 600 derajat selsius di tungku untuk menyelesaikan produk.
Nguyen Hoang Anh telah menyediakan waktu tiga tahun melakukan penelitian, memperbaiki dan mengubah teknik asli yang sederhana menjadi teknik simulasi dengan tiga tahap yaitu: membengkokkan benang perunggu, menambahkan logan dan mengglasir, menetapkan teknik baru dengan nama lukisan yang dibuat dari logam dan pasir kuarsa atau Hoa kim sa. Nguyen Hoang Anh memberitahukan:
“Melalui pencarian dan penelitian, saya baru tahu bahwa kejuruan seni lukis Phap lam berasal dari Eropa. Para pakar telah memberikan konsultasi kepada saya, maka saya baru menamakan “Hoa kim sa” yaitu melukis dengan penggunaan benang perunggu atau tali logam untuk menciptakan garis pada lukisan dan rangka lukisan. Sa artinya pasir dan digunakan untuk menciptakan warna lukisan”.
Saudari Nguyen Hoang Anh dan pengunjung pameran di Museum Perempuan (Foto: congluan.vn) |
Sejak 4 tahun yang lalu (tahun 2020), Nguyen Hoang Anh membentuk Tim Hoa Gam yang meliputi para pemuda yang mempunyai pola pikir bersama yaitu mengkonservasikan kebudayaan dan kesenian tradisional Vietnam melalui teknik lukisan buatan logam dan pasir kuarsa. Hingga sekarang, berbagai produk suvernir di bahan kayu dan plastik seperti pelindung handphone, kartu pos, kalender, kipas kertas, tas, lukisan, dan sebagainya dicipta dengan teknik “Hoa kim sa” telah disukai kalangan muda. Saudari Le Chuc Anh Nguyen, di Kota Hanoi, mengatakan:
“Meskipun ini merupakan satu mata seni tradisional tapi telah diperbaiki maka sangat modern. Oleh karena itu, seni ini sangat menarik para pemuda”.
Nguyen Hoang Anh tidak punya minat mempertahankan teknik ini bagi dia sendiri. Semua kursus pembelajaran, simposium, workshop atau sesi pemberian petunjuk kepada pelanggan untuk membuat produk segera di bengkel telah secara permanen dilaksanakan oleh Tim Hoa Gam.
Tidak hanya di Ibukota Ha Noi, Nguyen Hoang Anh juga datang ke Kota Ho Chi Minh untuk langsung memberikan petunjuk kepada para pemuda untuk mendekati, mempraktekkan dan mendapat pengalaman tentang seni “Hoa kim sa” ini. Nguyen Hoang Anh memberitahukan:
“Teknik “Hoa kim sa” sangat sulit. Seniman pertama yang saya datangi untuk belajar pengalaman adalah Bapak Nguyen Dang Che, seniman lukisan Dong Ho, kemudian ialah Bapak Le Dinh Nghien, seniman lukisan rakyat Hang Trong dan seniman Le Quy Duc, seorang ahli yang meneliti desa-desa kerajinan. Saya ingin membentuk dan mengembangkan satu desa kerajinan lukisan dengan logam dan pasir di kemudian hari untuk menyebarkan seni ini agar tidak musnah”.
Hingga sekarang, teknik “Hoa kim sa” buatan Nguyen Hoang Anh telah dinilai oleh pakar sangat modern dan sesuai dengan kehidupan dewasa ini tapi tetap dipertahankan dengan kecanggihan seni pembuatan karya seni dari perunggu dulu. Nguyen Hoang Anh dan Tim Hoa Gam juga mendigitalisasi “Hoa kim sa” mengunggah di jaringan internet, medsos, website-website desain seni rupa, turut menyebarkan kebudayaan Vietnam ke masyarakat.