Panorama Kota Ha Long (Foto: VOV)

Berada dalam mobil yang berjalan di jalan sepanjang 4 Km yang mengeliling laut di sepanjang zona wisata Bai Chay, melewati jembatan yang menyambungkan dua tepian Cua Luc, sampai ke jalan berliku-liku yang mengelilingi gunung Bai Tho, saudari Mai Hong Lien merasa sangat mengagumi atas perubahan kota di tepian Teluk ini. Jalan yang lebar, di satu sisi adalah pantai dengan pasir putih, di sisi yang lain adalah kota modern dengan proyek-proyek simbolik dengan cahaya berkilau-kilauan pada malam hari. Mengunjungi kembali Kota Ha Long setelah tiga tahun berpisah, saudari Lien mengatakan:

“Kota Ha Long sudah mengalami banyak perubahan, sangat indah dan modern. Hanya perlu berjalan di jalan yang menerobos laut, kita bisa mengunjungi destinasi-destinasi wisata terkenal di Ha Long seperti pantai, jembatan Bai Chay, gunung Bai Tho, pusat perbelanjaan, museum, Wisma lumba-lumba. Selain itu bisa memandangi waktu fajar, waktu senja, dan sebagainya. Semuanya sangat romantis”.

Kalau pernah ada kata-kata bahwa “kota pantai ini tapi tidak bisa memandangi laut”, sekarang ini di Ha Long telah punya jalan-jalan yang mengelilingi kota laksana dalam lukisan. Jalakota n-jalan kota diperindah, taman-taman bunga yang hijau, kota ini nampak seperti “mengenakan baju baru” yang modern dan lebih sinkron.

Jalan tol Ha Long – Hai Phong, Ha Long-Van Don, bandara internasional Van Don, dan pelabuhan internasional Ha Long telah menyambut kedatangan ratusan kapal laut berkelas atas dari seluruh dunia, membawa Kota Ha Long lebih mendekati dunia. Jumlah wisatawan yang berkunjung di Kota Ha Long semakin meningkat drastis. Pada tahun 2019, Provisi Quang Ninh menyambut kunjungan 14 juta wisatawan, di antaranya pada pokoknya mereka berkunjung di Kota Ha Long. Kota ini telah membuat langkah-langkah yang lebih kuat dalam melindungi lingkungan pusaka, ketika gerakan menghentikan penggunaan plastik sekali pakai di Teluk turut meningkatkan kesedaran masyarakat. Garret Miller, wisatawan dari AS memberitahukan:

“Saya sangat senang karena di Ha Long ada ketentuan tentang penghapusan sampah plastik, sehingga menghindari dampak terhadap samudra. Banyak destinasi wisata terkenal di dunia telah melaksanakannya. Agar supaya pusaka Vietnam berkesinambungan, maka perlu ada perubahan yang berjangka panjang ini”.

Sekarang ini, Kota Ha Long sedang menghadapi satu momentum baru. Kota ini akan menjadi kota di bawah provinsi yang paling besar setelah bergabung dengan kabupaten Hoanh Bo. Dang Huy Hau, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh memberitahukan bahwa penggabungan ini merupakan event bersejarah bagi Provinsi Quang Ninh.

Foto: VOV

Kota baru akan 4 kali lebih besar terbanding dengan sebelumnya. Kota Ha Long memiliki “laut perak”, sekarang ditambah dengan memiliki “hutan emas” dengan Zona konservasi alam nasional Dong Son – Ky Thuong, dengan keaneka-ragaman identitas budaya etnis-etnis sesaudara; memiliki sumber tanah, pasar, sumber pemasokan hasil perikanan, industri, jasa layanan; dan mempunyai bantuan satu sama lain utnuk meningkatkan nilai pusaka. Tran Duc Lam, Sekretaris Komite Partai Kota Ha Long memberitahukan:

“Ketika melakukan penggabungan itu, hal pertama yang harus dipimpin oleh Provinsi Quang Ninh ialah meninjau kembali perancangan, menyatukan perancangan menurut arah perkembangan bersama Kota Ha Long, di antaranya hal yang penting ialah melindungi lingkungan. Kota Ha Long harus merekomendasikan pembenahan basis-basis produksi, khususnya basis-basis produksi yang belum akrab lingkungan hidup”.

Dengan dukungan dari Pusat, tekad tinggi dari sistem politik dan kebulatan pendapat dari warga, Kota Ha Long akan mencapai kemajuan yang pantas.

Pada tahun 2020, jalan-jalan baru akan dibentuk, banyak pelabuhan, kota, pusat perbelanjaan juga akan berkembang, turut mengembangkan sumber daya wisata, daya saing, menegakkan brand yang khas, baru dan menarik dengan kaliber internasional.