(VOVWORLD) - Desa Dong Ngu, Kecamatan Ngu Thai, Kabupaten Thuan Thanh, Provinsi Bac Ninh, terkenal dengan rombongan wayang golek Dong Ngu. Mengalami pasang surutnya, hingga sekarang, Dong Ngu masih tetap merupakan salah satu di antara 14 rombongan wayang golek rakyat di seluruh negeri yang sedang beraktivitas dengan banyak acara pertunjukan yang khas dan kaya raya, serta menegaskan daya hidup yang tahan lama dari bentuk kesenian yang khas ini.
Banyak pengunjung menikmati pertunjukkan wayang golek air Dong Ngu dalam ruang konservasi budaya rakyat Luy Lau (Sumber: baobacninh.com.vn) |
Mengalami masa 10 abad terbentuk dan perkembangan, kesenian wayang golek air Dong Ngu masih tetap merupakan keindahan budaya, mencerminkan secara jujur kehidupan manusiawi, dan lugas dari warga di daerah dataran rendah Bac Bo. Wayang golek air Dong Ngu tidak hanya menjadi unik karena kisah-kisah-nya saja, melainkan juga menarik terhadap para penonton dengan lirik-lirik lagu rakyat Quan Ho yang merdu dan mendalam yang tidak dimiliki desa-desa wayang golek mana pun. Menurut para warga di daerah, pertunjukan wayang golek air ini muncul pada akhir Dinasti Ly (1009-1225), tapi baru sungguh-sungguh direvitalisasi dan diajarkan pada tahun 1958 oleh para seniman. Pada permulaan-nya, rombongan wayang golek Dong Ngu pada pokoknya melayani warga daerah setempat pada pesta-pesta desa dan daerah sekitarnya dengan kisah-kisah seperti: membakar petasan, mengibarkan bendera, masuk pagoda dan sebagainya. Di desa Dong Ngu masih dipertahankan patung yang dibuat dari kayu pohon nangka, dan berlapis cat coklat. Patung itu adalah Patung Cikal Bakal wayang golek desa ini – orang yang berjasa mengajarkan dan mengembangkan seni pertunjukan wayang golek air Dong Ngu. Nguyen Dang Dung, Rombongan wayang golek air Dong Ngu memberitahukan:
“Saya mendengarkan cerita dari para lansia bahwa dari abad 10-11, kisah-kisah wayang golek telah punah karena Tanah Air sedang mengalami perang. Setelah itu, sampai tahun 1954-1955, para lansia di desa telah menemukan kembali kisah-kisah wayang golek dari pendahulu. Dan hingga tahun 1985-1986, ketika negara berkembang, ekonomi dibuka, maka kaum lansia di desa telah mengadakan sidang dan bersama-sama merevitalisasi kisah-kisah wayang golek zaman dulu”.
Dengan keinginan mengkonservasikan ciri kebudayaan daerah, Rombongan wayang golek air Dong Ngu lahir dengan sumbangan materiil dan spirituil yang diberikan warga daerah setempat. Mengalami sekitar 30 tahun beraktivitas, sampai sekarang, rombongan wayang golek air Dong Ngu telah melakukan pertunjukan di banyak daerah. Setiap tahun, rombongan wayang golek air Dong Ngu telah melakukan 40-50 acara pertunjukan, membawa identitas kampung halaman ke berbagai daerah di seluruh negeri, menyosialisasikan dan menyebarkan lagu rakyat Quan Ho Bac Ninh. Kombinasi yang harmonis antara wayang golek dengan lirik-lirik musik, lagu rakyat Quan Ho dan seni yang memberi jiwa kepada wayang-wayang golek telah memanifestasikan perasaan dan pikiran warga di bumi Kinh Bac. Nguyen Thanh Lai, Kepala Rombongan Wayang Golek Air Dong Ngu, mengatakan:
“Pada awalnya, ketika direvitalisasi, rombongan wayang golek Dong Ngu harus mengalami banyak kesulitan. Apa orang yang punya pohon bambu akan memberikan bambu, yang punya kayu maka memberikan kayu, punya tahu menciptakan bentuk maka akan mengukir wayang golek, yang tahu mewarnai cat mengecat. Semuanya bersama-sama menciptakan wayang-wayang golek untuk dipertunjukan”.
Para seniman di desa Dong Ngu, Kecamatan Ngu Thai, Kabupaten Thuan Thanh, Provinsi Bac Ninh membuat wayang golek (Foto: nhandan.com.vn) |
Rombongan-rombangan wayang golek air yang lain biasanya memainkan wayang golek dengan set tongkat, tapi warga Dong Ngu memainkan wayang golek dengan set tali dan tongkat. Melalui itu, wayang golek bisa dimainkan jauh dari ruang pertunjukan, menunjukkan banyak gerak dan lebih dekat dengan para penonton. Wayang-wayang golek juga diukir secara pandai dan alat mesin-nya juga diperlengkapi secara lebih rumit agar bisa begerak secara luwes, bahkan bisa mendaki dengan tangan dan kaki. Bahan untuk membuat wayang golek Dong Ngu yaitu kayu ringan, tekslurnya halus dan tidak ada bintil seperti kayu mindi kecil dan kayu ara dan sebagainya.
Bagi setiap rombongan wayang golek, kisah adalah jiwa yang menciptakan kekhasan dan keunikan di setiap daerah dan rombongan. Seperti daerah-daerah yang punya wayang golek air, seni wayang golek air Dong Ngu memainkan n wayang-wayang golek bergerak speerti manusia. Menurut seniman Nguyen Dang Dung, dengan kehangatan hati dari generasi-generasi warga desa Dong Ngu, seni wayang golek air desa ini sedang berkembang baik, termanifestasikan melalui jadwal pertunjukan yang permanen dari rombongan-rombongan wayang golek di sana. Lebih dari 200 kisah kuno, lebih dari 200 bentuk wayang goleh telah direvitalisasi. Rombongan wayang golek air Dong Ngu telah melakukan pertunjukan di banyak daerah, membawa identitas kampung halaman-nya ke seluruh negeri, menyosialisasikan dan menyebarkan Lagu rakyat Quan ho Bac Ninh. Seniman Duong Van Giao, anggota yang usianya paling lanjut di rombongan wayang golek air Dong Ngu mengatakan:
“Kalau ingin menciptakan bentuk bagi wayang golek harus menguasai wayang golek itu adalah si Teu atau tokoh-tokoh mana pun. Semua tokoh ini mempunyai ukuran dan emosi sendiri. Si Teu sangat gembira dan lincah, tapi bagi tokoh-tokoh yang menyanyi lagu rakyat Quan Ho, harus menaruh perhatian pada pakaian, warna dekorasi. Di samping itu, pembuat wayang golek harus tekun, ulet dan lihai dalam proses menciptakan wayang golek”.
Sekarang, di desa Dong Ngu, terdapat dua rombongan wayang golek air rakyat yakni Dong Ngu dan Luy Lau. Mengalami pasang surutnya, dengan semangat dan sepenuh hati para semiman, wayang golek air Dong Ngu baru beratur, profesional, menjadi rombongan sehingga menyebarkan kebudayaan tradisional di bumi Kinh Bac ke banyak daerah di seluruh Vietnam.