(VOVWORLD) - Di antara tujuh bidang yang dipilih untuk membangun kota kreatif, meliputi: Kerajinan tangan dan artistik, kesenian rakyat, perancangan, kuliner, sastra dan kesenian tradisional, Kota Hanoi (Vietnam) menjadi anggota dari Jaringan kota-kota kreatif UNESCO di bidang perancangan.
Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), pada 10/2019 telah memasukkan 66 kota di dunia ke dalam Jaringan kota-kota kreatif UNESCO. Di antara tujuh bidang yang dipilih untuk membangun kota kreatif, meliputi: Kerajinan tangan dan artistik, kesenian rakyat, perancangan, kuliner, sastra dan kesenian tradisional, Kota Hanoi (Vietnam) menjadi anggota dari Jaringan kota-kota kreatif UNESCO di bidang perancangan. Ini merupakan kesempatan yang kondusif bagi Kota Hanoi untuk menetapkan brand, menyosialisasikan citra di bidang cipta budaya ke dunia internasional.
Ruang lukisan Phung Hung menyerap kedatangan banyak orang (Foto: Ngoc Anh / VOV5) |
Jaringan kota-kota kreatif UNESCO dibentuk pada tahun 2004, dengan tujuan memperkuat kerjasama antara kota-kota yang sudah diakui sebagai kota kreatif, menganggap ini sebagai satu faktor strategis untuk melayani perkembangan yang berkesinambungan di semua bidang sosial-ekonomi, kebudayaan dan lingkungan.
Sekarang ini, di Vietnam ada 140 pola ruang kreatif, di antaranya di Kota Hanoi ada 60 pola. Ruang-ruang kreatif di Kota Hanoi beraneka-ragam, kaya raya tentang topiknya, dari artistik seni rupa, feisyen, arsitektur sampai perfilman dan festival jalanan. Bui Hoai Son, Kepala Institut Kebudayaan dan Kesenian Nasional Vietnam memberitahukan:
“Angka 60 ruang kreatif di Kota Hanoi menurut statistik dari Dewan Inggris menunjukkan bahwa Kota Hanoi memiliki cukup banyak ruang kreatif. Kota Hanoi memiliki potensi untuk mengembangkan ruang kreatif karena Kota Hanoi punya sejarah kebudayaan yang lama, punya banyak talenta kreatif dan intelektual. Ruang-ruang kreatif memainkan peranan aktif dalam membentuk negara kreatif, membantu masyarakat menjadi lebih patut huni melalui penghayatan kesenian dan keberbagian nilai-nilai masyarakat”.
Jalan untuk pejalan kaki, satu ruang kreatif Kota Hanoi (Foto: Ngoc Anh / VOV5)
|
Bidang Perancangan Kreatif Kota Hanoi tidak hanya mempunyai sejarah terbentuk dan perkembangan, melainkan jua punya interferensi dan kreasi dari berbagai kebudayaan. Benteng kerajaan Thang Long Hanoi (Pusaka Budaya Dunia) merupakan salah satu bukti yang paling meyakinkan. Tidak hanya merupakan bangunan arsitektur yang punya sejarah lama, tetapi ini juga merupakan benteng yang masih menyimpan banyak nilai sejarah dan arkeologi serta nilai budaya Ibukota. Di samping itu, Kota Hanoi juga memiliki banyak bangunan arsitektur, menyimpan ciptaan-ciptaan tentang arsitektur yang beraneka-ragam dari gaya Barat dan Timur, arsitektur lokal dan peradaban dunia, arsitektur kuno yang berselang-seling dengan arsitektur modern seperti Teater Besar Hanoi, Jembatan Long Bien, Jembatan Nhat Tan dan sebagainya. To Van Dong, Direktur Dinas Kebudayaan dan Olahraga Kota Hanoi menegaskan:
“Kota Hanoi merupakan pusat budaya di seluruh negeri. Kami mengadakan event-event yang berkaliber internasional dan mengkonservasikan nilai-nilai budaya bendawi dan nonbendawi Ibukota Hanoi. Kami secara rutin mengadakan festival-festival budaya, event-event budaya yang berkaliber regional dan internasional. Pada tahun 2018, kami mengadakan sekitar 160 event di Kota Hanoi dan provinsi-provinsi dan kota di seluruh negeri, di luar negeri dan pada tahun ini, angka itu terus meningkat”.
Baru-baru ini, Kota Hanoi menggelarkan banyak program dan proyek di bidang penciptaan perancangan, melayani kehidupan budaya warga seperti: Ruang untuk pejalan kali di sekitar Danau Hoan Kiem, Ruang seni kontemporer dan kreasi baru “Heritage Space”; Ruang lukisan Phung Hung dan sebagainya. Yang tipikal ialah proyek “Intisari desa kerajinan Vietnam” dari Asosiasi Desa Kerajinan Vietnam. Proyek ini telah mendorong aktivitas-aktivitas perancangan kreatif kontemporer, melakukan konektivitas produk artistik dan kerajinan tangan tradisional. Ibu Ha Thi Vinh, Ketua Asosiasi Barang Artistik dan Kerajinan Kota Hanoi, Wakil Ketua Asosiasi Desa Kerajinan Vietnam mengatakan:
“Proyek ‘Intisari Desa Kerajinan Vietnam’ dilaksanakan di Desa kerajinan keramik Bat Trang. Di sini, selain kamp-kamp penciptaan, juga ada pusat-pusat memperkenalkan produk desa-desa kerajinan tipikal Kota Hanoi, memperkenalkan kepada para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara tentang jiwa, identitas kebudayaan bangsa Vietnam. Ini merupakan pola tipikal, kami akan menyebarluaskan-nya ke desa-desa kerajinan lainnya”.
Dengan resmi menjadi anggota Jaringan kota-kora kreatif UNESCO, posisi Kota Hanoi semakin meningkat, bidang-bidang penciptaan kebudayaan semakin disosialisasikan. Melalui itu, turut meningkatkan konektivitas dan kemampuan melaksanakan komitmen antara kota-kota anggota Jaringan ini dalam melaksanakan proyek-proyek, menciptakan lingkungan untuk mendorong kreasi, mengubah perancangan kreatif menjadi solusi untuk mengembangkan kebudayaan, menjaga pusaka, mengkonektivitaskan masa kini dan masa depan.