(VOVWORLD) - Kota Ho Chi Minh mempunyai posisi dan peran yang teramat penting di seluruh negeri dan Zona ekonomi titik berat di Vietnam Selatan sekaligus merupakan lokomotif dan inti untuk menciptakan tenaga pendorong bagi proses pengembangan sosial-ekonomi provinsi-provinsi di Vietnam Selatan.
Penguatan konektivitas, pendorongan perdagangan antara Kota Ho Chi Minh dan daerah Nam Bo selama ini, telah turut mengonsumsi hasil pertanian bagi para petani dan badan usaha, menciptakan sumber suplai barang yang stabil bagi pasar kota ini serta memperhebat ekspor.
Gerai memamerkan produk dari Basis Produksi Udang Kering Song Dam dalam Pekan Raya Konektivitas Penawaran-Permintaan 2020 (Foto: VOV) |
Dulu, Basis produksi udang kering Song Dam, di Kabupaten Dam Doi, Provinsi Ca Mau hanya memasarkan dari 400-500 Kg udang kering di beberapa provinsi sekitarnya setiap tahun. Namun, sejak 2016 hingga sekarang, ketika ikut serta pada program kerja sama perdagangan dengan Kota Ho Chi Minh, basis ini setiap tahun telah memasarkan produknya dua kali lipat, harganya meningkat dari 20-30 persen dibandingkan dengan sebelumnya. Produk ini dijual di banyak pasar tradisional dan toko bahan makanan di Kota Ho Chi Minh. Saudara Le Minh Sang, Pemilik Basis Produksi Udang Kering Song Dam mengatakan:
“Produk saya berkualitas tapi harganya diturunkan oleh para pedagang di provinsi-nya. Sejak ikut serta pada program promosi dagang dan konektivitas penawaran-permintaan ini, basis yang dimiliki saya dikenal oleh Big C, Coopmart dan rantai toko bahan makanan yang bersih, maka saya telah menandatangani banyak kontrak serta bisa menjual produk lebih banyak lagi”.
Setiap hari, pasar-pasar simpul di Kota Ho Chi Minh menerima ribuan ton hasil pertanian dan bahan makanan dari daerah-daerah untuk didistribusikan kepada lebih dari 230 pasar tradisional di seluruh kota ini. Efektivitas dari program kerja sama perdagangan tidak hanya turut memasarkan produk bagi kaum petani dan badan-badan usaha di kawasan saja, melainkan juga melakukan konektivitas agar badan-badan usaha di Kota Ho Chi Minh memperluas pabrik, basis produksi dan pengolahan.
Melalui lima tahun pelaksanaan program (2016-2020), 28 badan usaha Program stabilisasi pasar di Kota Ho Chi Minh telah menginvestasikan 47 pabrik dan basis produksi di berbagai provinsi dan kota di daerah Nam Bo Barat dan daerah Nam Bo Timur. Badan-badan usaha telah mengonektivitaskan, memberikan modal awal kepada kaum petani untuk melakukan pembudidayaan, penanaman dan pemasaran produk. Mayoritas badan-badan usaha Program stabilisasi pasar Kota Ho Chi Minh telah membangun rantai-rantai konektivitas dan membentuk zona bahan baku yang stabil dan berjangka panjang di berbagai provinsi dan kota tersebut.
Menurut pimpinan Dinas Industri dan Perdagangan berbagai provinsi dan kota di daerah Nam Bo Timur-daerah Nam Bo Barat, program ini juga menimbulkan pengaruh terhadap para produsen untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dalam meningkatkan kualitas produk serta menjamin keselamatan dan kebersihan bahan makanan. Ibu Chau Thi Le, Wakil Direktur Dinas Industri dan Perdagangan Provinsi Long An menilai:
“Program kerja sama ini telah mengubah perilaku para produsen. Provinsi Long An sangat mendukung program ini, dan akan terus bekerja sama untuk memasok produk-produk yang berkualitas tinggi kepada Kota Ho Chi Minh”.
Untuk meningkatkan efektivitas program ini, Ibu Nguyen Huynh Trang, Wakil Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kota Ho Chi Minh memberitahukan bahwa dinas ini berfokus memprioritaskan bantuan bagi berbagai jenis hasil pertanian, khususnya produk khas yang mencapai standar tentang keselamatan bahan makanan serta dibudidayakan dan ditanam menurut proses VietGap dan GlobalGap. Untuk ekspor, terutama ke pasar Eropa, kualitasnya harus dijamin dan kuantitasnya distabilkan. Namun, program ini sulit dilaksanakan oleh masing-masing propinsi dan kota, tapi harus ada koordinasi erat di kawasan. Kota Ho Chi Minh akan memperhebat konektivitas ini. Bapak Duong Anh Duc, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh menekankan:
“Kota Ho Chi Minh memberikan bimbingan kepada berbagai dinas dan instansi fungsional supaya berkoordinasi dengan berbagai provinsi dan kota lain untuk gigih menggelar pekerjaan promosi dagang, turut mengonektivitaskan dan mengatasi kesulitan yang dihadapi semua pihak, menciptakan syarat bagi badan usaha untuk mengonektivitaskan perdagangan, produksi dan ekspor”.
“Apabila ingin berjalan cepat, harus berjalan sendirian, tapi apabila ingin berjalan jauh harus berjalan secara kolektif” itulah filosofi bisnis yang disukai banyak badan usaha. Oleh karenanya untuk bersama-sama berjalan jauh dan berkembang lebih lanjut, Kota Ho Chi Minh dan berbagai provinsi dan kota di daerah Nam Bo Timur dan daerah Nam Bo Barat akan terus memperkuat kerja sama pada waktu mendatang, memperluas skala produksi untuk ikut serta pada rantai konektivitas regional, menuju ke pasar ekspor untuk bersama-sama menggeliat ke lautan besar”.