(VOVWORLD) - Sebagai kota kuno yang mempunyai sejarah lama, tradisi kabudayaan yang berlapis-lapis dan kaya akan identitas, banyak ragam kesenian rakyat dan desa kerajinan tradisional, Kota Hoi An, di Provinsi Quang Nam, Vietnam Tengah, memiliki banyak potensi dan keunggulan untuk menjadi “Kota kreatif" dari Organisasi Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Hal ini direalisasikan akan membuka prospek dan peluang baru bagi Hoi An, turut melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya benda dan takbenda, menciptakan kondisi untuk proses berkreasi, berproduksi dan mempromosi produk, jasa, kegiatan budaya dan pariwisata.
Kerajinan keramik tradisional dilestarikan dan dikembangkan warga Kota Hoi An (Foto: VOV) |
Penduduk Hoi An tetap mempertahankan lebih dari 100 kerajinan tradisional yang terkenal sejak abad ke-17, ketika tempat ini merupakan pelabuhan dagang internasional yang ramai, membawa produk-produk sutra, produk sulaman, lampion, produk kayu artistik Kim Bong, dan sebagainya ke seluruh dunia. Itulah warisan yang terus diwarisi dan dipromosikan Hoi An dengan orientasi menjadi kota kreatif dalam jaringan kota kreatif UNESCO.
Menurut Bapak Bui Quy Phong, seorang artisan yang membuat topeng dan kepala singa di desa Minh An, Kota Hoi An, penggabungan pada Jaringan Kota Kreatif UNESCO tidak hanya merupakan pengakuan atas upaya para seniman dalam mempertahankan dan mengkonservasikan kerajinan tradisional saja, tetapi juga merupakan kesempatan bagi Hoi An untuk mempromosikan keanekaragaman kebudayaan dari satu tempat yang kaya akan potensi kreatif. Bapak Bui Quy Phong mengatakan:
“Saya sangat bergembira karena pekerjaan saya dikenang oleh masyarakat. Setiap orang mempunyai pekerjaan untuk bersama-sama memberikan kontribusi membangun kota ini. Ada desa kerajinan keramik, lampion, topeng, tenun sutra dan banyak lagi kerajinan lainnya. Semua orang bersinergi untuk membuat kota Hoi An menjadi kaya raya dan kental dengan identitas.”
Dengan ruang arsitektur, budaya, dan sejarah yang unik, Kota Hoi An selalu menjadi sumber kreasi tak terbatas bagi para artisan, seniman, dan komunitas penduduk kota tua ini. Produk-produk kerajinan tangan dan bermacam ragam kesenian rakyat di sini memiliki daya hidup yang tahan lama dan menciptakan mata pencaharian nyata bagi penciptanya sendiri dan masyarakat lokal. Hal ini juga merupakan tuntutan dan kriteria utama yang ditetapkan UNESCO bagi kota-kota kandidat untuk berpartisipasi dalam jaringan kreatif global.
Untuk menciptakan lingkungan yang menyebarkan inspirasi dan aspirasi kreatif, selama ini kota Hoi An telah menyelenggarakan banyak kegiatan yang khas bagi para artisan untuk mengembangkan kreativitasnya dalam kerajinan tradisional. Bapak Nguyen Van Lanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Hoi An, mengatakan:
“Kita harus berkomitmen dan bagaimana melaksanakan minimal 3 proyek dan program yang bersifat lokal atau nasional, bersamaan dengan itu harus berkomitmen melaksanakan 3 program yang berkaitan dengan kreativitas di bidang kerajinan tangan dan kesenian rakyat yang berkaliber internasional. Ini merupakan kesempatan bagi Kota Hoi An untuk menggeliat dan berintegrasi dengan dunia secara lebih kuat.”
Pada tahun 1999, Kota Kuno Hoi An diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia. Selama 24 tahun ini, pemerintahan dan masyarakat Hoi An selalu berupaya mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai warisan untuk membina brand kota budaya, wisata, dan ekologi. Kota Hoi An, Provinsi Quang Nam, telah menyelesaikan dan menyampaikan dokumen untuk dipilih menjadi anggota Jaringan Kota Kreatif Global UNESCO di bidang kerajinan tradisional dan kesenian rakyat. Jika disahkan, Kota Hoi An akan menjadi daerah berikutnya di Vietnam, setelah Ibukota Hanoi, yang mendapat kehormatan untuk berada dalam jaringan ini.
Pertunjukan seni rakyat "Bai Choi" di Kota Hoi An (Foto: VOV) |
Menurut Bapak Nguyen Thanh Hong, Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Quang Nam, penggabungan pada jaringan kota kreatif global membantu Kota Hoi An membuat strategi mendasar untuk secara efektif mewarisi ciptaan kreatif dari para pendahulu dan terus berkreasi untuk menuju ke pembangunan yang berkelanjutan terkait dengan pengembangan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan:
“Ini merupakan peluang bagi kota Hoi An untuk membuka arah kerja sama dengan kota-kota warisan dan kota-kota kreatif di seluruh dunia, mendekati kebaikan, keindahan, dan keberhasilan kota-kota di seluruh dunia. Dengan demikian, turut menyosialisasikan citra kota kuno Hoi An yang selalu inovatif dan kreatif namun tetap mempertahankan ciri-ciri keklasikannya. Khususnya, konservasi dan pengembangan kota kuno Hoi An selalu mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat internasional dan UNESCO.”
Kota Hoi An memiliki cukup persyaratan tentang potensi dan sumber daya untuk bergabung dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN). Bergabung dalam UCCN menjadi kesempatan baik bagi Kota Hoi An untuk menyosialisasikan keragaman ekspresi budaya dari sebuah daerah yang kaya akan potensi kreatif, berkontribusi pada target-target keberlanjutan dan pertumbuhan multidimensi, meningkatkan target-target ini ke level yang baru, sesuai dengan konteks kontemporer./.