Pak guru Le Thanh Liem dan para pelajar-nya (Foto: VOV)

Lebih dari setengah  bulan lalu, dalam pertemuan sehubungan dengan peringatan HUT ke-38 Hari Guru Vietnam, Ketua Komite Rakyat Provinsi Hau Giang, Dong Van Thanh telah menyampaikan piagam pujian kepada pak guru muda, Le Thanh Liem karena telah memperoleh  prestasi terkemuka dalam meneliti dan menciptakan perkakas pengajaran. Khususnya, selama ini, ia telah secara terkemuka memperoleh penghargaan “Intelektual Muda demi pendidikan” tahun 2020 dengan proyek “Penerapan mikro kontroler dalam memperbaiki perkakas mata pelajaran fisika”. Ini merupakan salah satu  di antara 3 proyek , dan gagasan yang paling tipikal tahun 2020 di Provinsi Hau Giang. Mendapat kehormatan tersebut, Pak Guru Le Thanh Liem mengatakan:

“Dalam proses mengajar, ada banyak topik yang memerlukan perkakas-perkakas pengajaran yang lebih sesuai. Oleh karena  itu, kami harus senantiasa memperbaki perkakas pengajaran. Kami juga mencari tahu, barulah membuat perkakas-perkakas yang memenuhi kebutuhan pembaruan  pendidikan”.

SMP  Internat Him Lam dibentuk pada tahun 2011. Saat itu, Pak guru Le Thanh Liem mengajar mata pelajaran ilmu fisika dan teknologi di selokah ini. Dalam proses mengajar, dia melihat bahwa mayoritas pelajar-nya hidup di daerah terpencil, banyak pelajar menjumpai kesulitan dan perkakas pengajaran  di SMP Internat Him Lam  juga mengalami kekurangan. Untuk memberikan syarat yang lebih kondusif kepada para pelajar, selama 9 tahun, di samping pekerjaan mengajar, waktu sisanya dia meneliti dan membuat perkakas-perkakas pengajaran.

Hingga sekarang, Pak guru Le Thanh Liem telah menciptakan lebih dari 10 pola untuk kepentingan  pekerjaan mengajar. Semua perkakas ajar  buatan ia ketika ikut serta pada kontes-kontes pembuatan teknik tingkat provinsi, kawasan dan seluruh negeri, selalu   memperoleh penghargaan tinggi. Khususnya, ia sudah dan sedang mengembangkan pola “Kelub Ilmu Pengetahuan dan Teknik” untuk menyambungkan para pelajar etnis minoritas yang sedang belajar di SMP Internat Him Lam  dan para pelajar di seluruh Kabupaten Chau Thanh A, serta seluruh ProvinsiHau Giang untuk memberikan gandrung melakukan penelitian imlu pengetahuan kepada mereka. Nguyen Bao Ngoc, pelajar kelas  9, SMP Internat Him Lam mengatakan:

“Agar kami bisa menerima pengetahuan  secara berhasil-guna, maka Pak guru Liem telah membuat perkakas-perkakas pengajaran yang menerapkan mikro-kontroler. Dan semua perkakas tersebut sedang diterapkan di SMP Internat Him Lam. Setelah belajar dengan perkakas-perkakas tersebut, saya melihat: semua perkakas itu membuat jam pelajaran-nya menjadi lebih hidup-hidup dan lebih menarik. Hal itu membantu kami cepat ingat dan ingat lama tidak mudah lupa tentang semua isi pelajaran”.

Dengan semua dedikasi yang diberikan bagi usaha “mendidik manusia”, pada tahun lalu, Pak guru Le Thanh Liem telah mendapat Penghargaan Putri Thailand, Maha Chakri. Ini merupakan penghargaan internasional yang dibentuk pada 2015 dan diadakan dua tahun sekali- Satu penghargaan yang diberikan oleh Dewan Guru, Kementerian Pendidikan Thailand dan Dana Penghargaan Putri Thailand kepada para  guru atau pengelola pendidikan negara-negara Asia Tenggara.

Menurut Pak guru Le Xuan Hoan-Kepala SMP Internat Him Lam: Penghargaan-penghargaan yang diperoleh Pak guru Liem selama ini tidak hanya merupakan kehormatan individu-nya, melainkan juga merupakan kebanggaan bagi sekolah, dan instansi pendidikan Provinsi Hau Giang. Ia mengatakan:

“Sekolah ini telah memperoleh banyak prestasi. Sekarang, menjadi salah satu di antara basis-basis yang memelopori gerakan kompetisi patriotik. Tecapainya prestasi-prestasi itu, ada sumbangsih yang berarti dari Pak guru Liem sejak tahun 2011 hingga sekarang. Ia merupakan pak guru yang berteladan, mendapat kehormatan dan diikuti para pelajar”.

Pak guru Le Thanh Liem juga adalah seorang di antara para perseorangan tipikal dari Provinsi Hau Giang yang menghadiri Kongres Nasional ke-10  Kompetisi Patriotik di Kota Ha Noi. Ia mengatakan: semua prestasi dan penghargaan yang diperoleh selama ini akan menjadi tenaga pendorong bagi ia untuk berjalan seperjalanan dengan para pejalar dalam terus melakukan penelitian dan membuat banyak perkakas pengajaran yang efektif, dan lebih praksis, memenuhi kebuhutan pembaruan pendidikan pada waktu mendatang.