(VOVWORLD) - Sebagai satu pemandangan alam terkenal di daerah Tay Bac (atau daerah Barat Laut, Viet Nam Utara), tetapi dalam operasi militer Dien Bien Phu, lintasan Pha Din menjadi jalan urat nadi yang mengangkut senjata dan pangan bagi tentara Viet Nam. Lintasan Pha Din telah menjadi legendaris sebagai jalan dari semangat dari pemuda usia 20 tahun.
Lintasan Pha Din di jalan negara nomor 41 yang sekarang adalah jalan negara nomor 6. |
Bapak Nguyen Van Ky, mantan pemuda pelopor di Distrik Quyet Tam, Kota Son La sekarang berusia 84 tahun, tetapi memori-memori heroik tentang saat-saat ikut serta dalam operasi militer Dien Bien Phu tetap utuh dalam fikiran dia. Masuk tentara pada bulan Oktober 1953 sampai awal bulan Maret 1954, ketika tentara siap melakukan serangan umum, memulai operasi militer Dien Bien Phu, dia menjadi Komandan Regu dari Peleton 34, Kompi 294 yang ditugasi menguruk lubang bom di lintasan Pha Din. Pada saat itu, pesawat terbang musuh melakukan serangan sengit di lintasan Pha Din di jalan negara nomor 41 yang sekarang adalah jalan negara nomor 6.
Bapak Nguyen Van Ky ingat kembali bahwa di bawah kaki lintasan Pha Din, ada satu tikungan seperti siku tangan, kalau naik dari Kabupaten Thuan Chau, Provinsi Son La, orang menyebut-nya sebagai tanjakan Meo, di sana, pesawat terbang musuh sering menjatuhkan bom, oleh karena itu, dia dan regu-nya harus menguruk lubang bom di tempat ini. Pada suatu malam hari, seluruh regunya menguruk lubang sampai hampir hari pagi, tapi tetap belum selesai. Sebagai Komandan Regu, bapak Ky bekerja sambil berpikir bahwa di sini, pemboman terjadi secara sengit, ketika pejabat tinggi melewatinya, kalau harus gugur, siapa yang akan memimpin operasi militer ini. Dia cepat berpikir menggerakkan semua orang dalam regunya mengatur pohon-pohon bambu di sekitarnya di bawah kolong kendaraan, kemudian mengangkut kendaraan dan semua orang guna melewati lubang bom.
Obyek wisata di Lintasan Pha Din |
Mantan pemuda pelopor Pham Van Minh, di Distrik To Hieu, Kota Son La pada tahun ini sudah berusia 94 tahun-usia yang jarang ada sejak dulu, tetapi tetap ingat jelas akan kesan-kesan dalam masa heroik itu. Dia bercerita: Pernah pada sesuatu hari pada pukul kira-kira 9.00, panas matahari sangat terik, ada 10 buah kendaraan dari daerah Viet Bac yang mengangkut meriam ke Dien Bien, harus pergi pada siang hari agar supaya bisa menepati waktu operasi militer. 10 kendaraan itu ketika sampai di depan pintu tempat satuan karena udara sudah terang, mereka menghubungi dia yang pada saat itu bapak Minh adalah Wakil Komandan Kompi urusan puncak lintasan telah minta tolong regu pemuda pelopor Pha Din. Bapak Pham Van Minh memberitahukan: “Saya pergi ke luar dari tempat satuan pada kira-kira pukul 14.00 atau 15.00, ada dua pesawat terbang Hellcat yang terbang dari Dien Bien. Mereka melepaskan tembakan secara terpusat terhadap tempat satuan. Saya tidak berani pulang kembali ke tempat satuan karena takut bom dan ledakan amunasi. Akhirnya, mujur sekali saya bisa kembali ke tempat satuan dan berpikir bahwa kawan-kawan sekesatuan saya sudah tewas, tetapi mereka telah menarik diri secara aman menurut jalan di pinggir anak sungai”.
Setelah mengalami peperangan yang sengit itu dan menderita pemboman, dewasa ini, lintasan Pha Din telah diperbaki menjadi jalan indah, permukaan jalan lebih lebar. Dimisalkan sebagai salah satu di antara 4 jalan paling indah yang melewati lintasan di daerah Tay Bac, di hampir semua jalan lintasan itu, daya hidup sudah muncul kembali, jadi tidak sepi seperti masa dulu. Selama bertahun-tahun ini, di sepanjang lintasan Pha Din ini, warga di dukuh-dukuh sekitarnya di Kecamatan Phong Lai, Kabupaten Thuan Chau, Provinsi Son La dan warga di Kecamatan Toa Tinh, Kabupaten Tuan Giao, Provinsi Dien Bien bersama-sama menyelenggarakan hari pasaran untuk menjual bermacam-macam jenis barang hasil pertanian seperti sayuran, buah-buahan, bunga anggrek dan ternak. Bapak Lo Van Chon, 94 tahun di dukuh Lai Le, Kecamatan Phong Lai, Kabupaten Thuan Chau yang pernah ikut serta dalam perang perlawanan di lintasan Pha Din memberitahukan: “Ketika mengembangkan jalan nomor 6 yang melewati lintasan Pha Din, mobilitas warga menjadi mudah, semua orang merasa gembira, menyatakan terima kasih kepada Partai Komunis dan Negara yang telah memikirkan kehidupan warga. Kalau dibandingkan dengan kehidupan yang susah payah pada masa dulu, tarap hidup warga sekarang ini sudah berkecukupan dan sudah serba ada”.
Kalau datang mengunjungi lintasan Pha Din masa kini, setiap orang akan memiliki kesan-kesan yang berlainan tentang jalan legendaris itu, jalan dari semangat pemuda yang berusia 20 tahun, tetapi semuanya mempunyai kesan bersama dan mudah dilihat ialah pemandangan alam yang megah, tetapi juga romantis seperti nama yang disebut sebagai lintasan Pha Din dengan obyek-obyek wisata yang ideal dan menarik bagi para wisatawan untuk mereka hayati