Seniwati Lo Thi Ban mengajarkan lagu-lagu rakyat Thai kepada para pelajar (Foto: VOV)

Seniwati Lo Thi Ban lahir dan tumbuh mendewasa dalam satu keluarga yang mempunyai tradisi budaya etnis Thai. Nenek, ibu dan para kakaknya adalah orang-orang yang mencintai dan menyukai lagu-lagu  rakyat etnisnya. Sejak masa kecil, suara nina bobok dari nenek dan ibunya telah terukir secara mendalam dalam hati dia.  Sejak berusia 12 tahun, dia telah ikut ibunya menyanyikan lagu-lagu rakyat di berbagai pesta di dusun dan gerakan-gerakan kebudayaan dan kesenian rakyat di daerah.

Mengalami banyak tahun belajar dan berlatih diri melalui festival-festival kesenian rakyat di dalam dan luar provinsi, dia kian digagumi oleh warga etnis minoritas Thai karena suara  nyanyi lagu rakyat Thai yang memberikan ilham, manis, jernih dan kental dengan ciri budaya  etnis minoritas Thai.  

Tidak hanya menyanyikan lagu-lagu rakyat kuno dari warga etnis minoritas Thai, seniwati  Lo Thi Ban juga menyanyikan lagu-lagu  yang dimainkan bersama dengan berbagai instrumen musik nasional yang lain, seperti seruling khen be (seruling yang dibuat dari tabung-tabung  bambu), seruling bambu, erhu …... Oleh karena itu, hingga sekarang, dia adalah seorang murid terkemuka yang diajarkan dan diwarisi oleh para seniman yang berpengalaman yang tetap masih bisa mempertahankan lagu rakyat “long tong” dari warga etnis minoritas Thai – satu lagu yang menuntut teknik bernyanyi yang teramat sulit dan ada sedikit seniman yang bisa  menyanyikan jenis lagu ini. Tidak hanya itu, dia juga menciptakan cara pertunjukan yang lebih baru dan sesuai dengan kehidupan warga etnis minoritas Thai. Seniwati Lo Thi Ban mengatakan:

“Ada banyak irama lagu rakyat, lagu rakyat kuno, dan suara nyanyi kuno, harus ada instrumen-instrumen musik yang sesuai seperti nyanyian “long tong”, biasanya nyanyian dendang sayang. Dewasa ini, nyanyian lagu rakyat Thai biasanya dipertunjukkan seiring dengan suara seruling khen be, seruling bambu  atau erhu”.      

Ganderung dan antusias dengan gerakan kebudayaan dan kesenian di daerah, seniwati Lo Thi Ban selama bertahun-tahun ini mendapat kredibilitas warga etnis minoritas untuk dipilih menjadi kepala kelompok kesenian di dusun. Berpikir-pikir tentang kebudayaan etnisnya yang berangsur-angsur punah, khususnya lagu - lagu rakyat etnis Thai, dia aktif ikut serta pada Klub pengkonservasian kebudayaan etnis minoritas Thai di dusun, bersama-sama dengan Badan Pimpinan klub berupaya mengajarkan dan mewariskan -nya kepada anggota, warga daerah dan anak-anak di dusun. Ibu Tong Thi Mai, Sekretaris Resor Partai, merangkap Kepala dusun Hin, Kecamatan Kota Chieng An, Kota Son La memberitahukan:

“Sejak  pembentukan Klub pengkonservasian kebudayaan etnis minoritas Thai, di antaranya ada sumbangan-sumbangan seniwati Lo Thi Ban, kami  telah menghimpun  banyak anggota  pecinta kebudayaan dan kesenian di dusun untuk bersama-sama belajar menyanyi dan menari. Pada waktu mendatang, kami menginginkan agar Ibu Ban akan mengembangkan keterampilannya, mengajari generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan identitas kebudayaan etnisnya agar lagu-lagu rakyat Thai tidak punah”.       

Dengan kegairahan dan keganderungan, seniwati Lo Thi Ban telah memperoleh banyak penghargaan dalam festival-festival kesenian rakyat di dalam dan luar provinsi. Dia sendiri telah diberikan banyak piagam pujian oleh Provinsi Son La dan berbagai tingkat karena telah memberikan banyak sumbangan pada usaha mengkonservasikan dan mengembangkan nilai kebudayaan etnisnya. 

 Pada tahun lalu, dia dengan hormat  diundang oleh Teater Sendratari Viet Bac, rombangan nyanyian dan tarian Son La untuk mengajarkan dan mewariskan lagu rakyat  Thai  kepada para seniman dan penyanyi-nya. Dengan keinginan yang paling besar yakni lagu-lagu rakyat  etnisnya akan  hidup selama-lamanya dengan waktu, seniwati Lo Thi Ban akan terus menyediakan semangatnya untuk mengajarkan lagu-lagu itu kepada generasi muda./.