(VOVWORLD) - Dalam musibah banjir yang terjadi selama 2 pekan ini di daerah Vietnam Tengah, kisah tentang pengorbanan rombongan pertolongan di Pabrik Hidrolistrik Rao Trang 3, Provinsi Thua Thien-Hue masih menjadi pembicaraan warga seluruh Vietnam. Ketiga belas anggota rombongan tersebut, para palahwan yang berjalan di garis depan untuk menyelamatkan para buruh yang terjebak di bangunan hidrolistik telah gugur ketika sedang melaksanakan tugasnya.
Di rombongan tersebut, ada wartawan Pham Van Huong, Kepala Seksi Informasi dan Propoganda, Portal Informasi Elektronik Provinsi Thua Thien Hue. Sebagai seorang wartawan, yang sepenuh hati dengan profesinya, tanpa memerdulikan bahaya, di tengah hujan dan banjir, dia masih merapati rombongan ini untuk menyebarkan informasi-informasi terkini kepada warga serta ikut serta pada pekerjaan pencarian dan pertolongan di daerah.
Wartawan Pham Van Huong (Foto: VOV) |
Apartemen Xuan Phu, Kota Hue – tempat tinggal keluarga Martir, Wartawan Pham Van Huong diliputi suasana sedih. Semua orang sama sekali tidak menduga dan tidak bisa menahan air mata tentang kepergian dari seorang tetangga yang baik dan akrab.
Sebelumnya, pada 12/10, wartawan Pham Van Huong mendampingi rombongan KODAM 4 yang melakukan pertolongan di Provinsi Thua Thien-Hue. Pada siang hari, ketika dikabari bahwa Pabrik Hidrolistrik Rao Trang 3 mengalami kelongsoran dan ada 17 buruh yang teruruk, rombongan tersebut telah mengadakan sidang darurat dan memutuskan berangkat menuju ke tempat kejadian guna menyelamatkan para korban. Setelah berjam-jam melewati bukit dan arus banjir, pada tanggal 12/10 malam, rombongan ini telah mengalami kecelakaan karena hujan lebat dan banjir di Pos Penjaga Hutan 67- tempat yang jauhnya kira-kira 16 Km dari Pabrik Hidrolistrik Rao Trang 3. Pham Van Huong, 12 perwira dan pejabat dalam rombangan tersebut telah teruruk dalam lumpur longsoran.
Wartawan Le Anh Khoa, rekan Pham Van Huong merasa pilu dan sedih ketika mendapatkan berita tentang musibah yang menimpa Pham Van Huong. Wartawan Pham Van Huong bertugas meliput berita tentang rombangan yang melaksanakan pencarian dan pertolongan. Berita belum ditulis, ia telah tidak ada untuk selama-lamanya. Le Anh Khoa mengenangkan kembali:
“Saya dan Pham Van Huong secara permanen membahas pekerjaan. Ia adalah seorang yang ranjin. Ia adalah seorang yang sederhana dan akrab maka dicintai oleh banyak rekan”.
Wartawan Pham Van Huong sudah bekerja selama 20 tahun di Radio-Televisi Kabupaten pegunungan A Luoi, Provinsi Thua Thien-Hue. Dia menjadi wartawan Portal Informasi Provinis Thua Thien-Hue pada tahun 2013. Dengan upaya keras, kerajinan, kecintaan terhadap pekerjaan, ia diangkat menjadi Kepala Seksi Informasi dan Propaganda. Dalam jabatan apa pun, dia tidak takut mengalami kesulitan dan kesusah-payahan, siang-malam memberikan informasi yang tepat waktu kepada warga di seluruh provinsi ini.
Sehari sebelum pergi ke Pabrik Hidrolistrik Rao Trang 3, ia masih bersama-sama dengan rombongan kerja Komite Rakyat Provinis Thua Thien Hue dan Badan Komando Militer Provinsi Thua Thien Hue mendekati pusat banjir Quang Dien untuk membagikan bahan pangan kepada warga yang terisolasi oleh banjir. Sepenuh hati dengan pekerjaan, maka, pada pagi hari sebelum mengalami musibah, wartawan Pham Van Huong hanya pulang ke rumah-nya, bertemu dengan dua anak perempuan, setelah itu cepat mendampingi rombongan kerja. Lemah lembut, lugas dan akrab dengan rekan, sepenuh hati dengan pekerjaan, selalu berjalan ke tempat yang paling panas, itulah kesan rekan-rekan-nya. Doan Ngoc Hieu, pejabat Seksi Informasi dan Propaganda mengatakan:
“Kematian Huong merupakan kehilangan yang teramat besar bagi sanak keluarga, teman dan rekan-nya. Semangat dia dalam pekerjaan menjadi teladan cerah untuk diikuti oleh para wartawan muda dalam kesatuannya. Berani berjalan di garis depan untuk membuat film-film yang hidup-hidup untuk disebarkan kepada warga. Itulah pemikiran para wartawan pada umumnya dan wartawan Pham Van Huong pada khusunya”.
Tanggal 15/10/2020 adalah hari lahirnya ke-52 wartawan Pham Van Huong. Sebelum jasadnya ditemukan, satu kartu ucapan hari lahir yang sederhana telah diupload di Portal Informasi dan Propaganda Provinsi Thua Thien Hue dengan harapan ia dan rombongan kerja akan kembali secara aman. Dan pada sore hari yang sama, jasad ia dan para pejabat dan perwira rombongan kerja yang teruruk dalam tanah dan lumpur telah ditemukan. Bukan anggota tentara, tapi wartawan Pham Van Huong telah menjadi kawan sekesatuan dari para prajurit tentara rakyat. Ia telah mendapatkan Bintang Gagah Berani dan Piagam pujian Ibu Pertiwi mencatat jasa terhadap semua dedikasi-nya dalam hujan dan banjir yang baru lalu.