Hingga sekarang, Kota Hai Phong merupakan salah satu daerah yang menggelar dengan aktif Proyek yang diesahkan Perdana Menteri (PM) Pemerintah tentang pemberian bantuan kepada kaum perempuan untuk melakukkan usaha startup tahap 2017-2027.  

Produk Perusahaan Chavigreen diperkenalkan dan disosialisasikan di banyak pasar di dalam negeri (Foto: VOV)

Saudari Nguyen Thi Phuong Cham di Kecamatan Thuan Thien, Kabupaten Kien Thuy, Kota Hai Phong membentuk Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Chavigreen, melakukan usaha startup dengan barang kosmetik herbal sejak akhir tahun 2021. Memulai usaha dari tangan kosong, mengalami banyak kesulitan tentang modal dan kekurangan pengalaman, tepat pada masa pandemi Covid-19, saudari Cham sangat mujur ketika mendapat bantuan dan arahan dari Asosiasi Perempuan Kota Hai Phong.

Dengan modal pinjaman permulaan sebanyak 70 juta VND (sama dengan 2.900 USD), dia telah membeli mesin-mesin dan bahan mentah, menghasilkan produk-produk pertama. Dia juga berpartisipasi pada kursus-kursus pelatihan tentang e-commerce yang diselenggarakan Asosiasi Perempuan Kota Hai Phong, dari situ omsetnya berangsur-angsur meningkat.  

“Pada permulaannya, belum ada pengetahuan tentang e-commerce, maka saya harus belajar, dari cara membuat video tentang produk, cara membuat foto, kata-kata kunci untuk menyerap pelanggan. Melalui krusus-kursus pelatihan yang dibuka oleh Asosiasi Perempuan Kota Hai Phong, kami telah dapat belajar dan langsung mempraktekkkannya, mengunggah produk ke pasar e-commerce. Sekarang, produk buatan perusahaan kami telah dijual di kanal online seperti Sendo, Lazada, Tiktok, dan sebagainya. Berkat itu, omset dari penjualan barang online menduduki 80 persen”.

Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Chavigreen merupakan salah satu di antara ribuan badan usaha yang mendapat bantuan dari Asosiasi Perempuan Kota Hai Phong selama beberapa tahun ini. Melaksanakan Proyek dari PM Pemerintah tentang pemberian batuan kepada kaum perempuan untuk melakukan usaha startup tahap 2017-2027, Federasi Perempuan Kota Hai Phong telah memberikan bantuan modal dan masukan hukum, melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan yang komprehensif untuk para perempuan, melalui itu menyebarkan secara kuat gerakan startup di kalangan perempuan. Ribuan perempuan di Kota Hai Phong yang mendapat bantuan telah secara berani melakukan statup dengan sukses. Sudah ada lebih dari 2.500 badan usaha milik perempuan yang baru saja dibentuk di Kota Hai Phong telah mendapat bantuan masukan, modal, dan teknologi.

Dengan bantuan dari Asosiasi Perempuan Kota Hai Phong, Kantor bantuan konektivitas pemasaran produk yang terletak di Pusat Pendidikan Profesi Kejuruan dan Pemberian Bantuan bagi Perempuan dalam Pembangunan kota Hai Phong telah dibuka pada bulan Oktober tahun 2023. Ini merupakan tempat yang mengkonektvitaskan perdagangan, melakukan promosi dagang, memamerkan dan memperkenalkan produk-produk buatan perempuan yang melakukan startup dengan skala sekitar 30 gerai untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan lebih dari 50 produk OCOP (program Satu Kecamatan Satu Produk) yang bertingkat dari 3-4 bintang, produk kerajinan tangan artistik yang tipikal, desa kerajinan tradisional dari perempuan Kota Hai Phong, sehingga bisa meningkatkan nilai sumber daya asli asal daerah-daerah di seluruh kota ini.

Vu Thi Kim Lien, Ketua Federasi Serikat Perempuan Kota Hai Phong (Foto: VOV)

Berbagai program pelatihan “kaum perempuan dengan e-commerce”, memberikan petunjuk tentang proses mendaftarkan brand, merek, proteksi brand produk, mendaftarkan kepemilikan intelektual bagi semua penemuan dan kekhasan daerah telah diselenggarakan secara rutin oleh Pusat Pendidikan Kejuruan dan Pemberian Bantuan bagi Kaum Perempuan Kota Hai Phong. Ibu Vu Thi Kim Lien, Ketua Federasi Serikat Perempuan Kota Hai Phong memberitahukan:

“Pada waktu mendatang, kami akan mengkonektivitaskan kartu anggota pintar yaitu mengkonektivitaskan kartu anggota dengan kegiatan-kegiatan pemasaran produk. Dulu, apabila kita hanya melakukan produksi dan bisnis secara langsung maka hanya mendekati sedikit pelanggan saja. Tetapi ketika transformasi digital dalam pengembangan ekonomi diterapkan, maka jumlah pelanggan diperluas, tidak hanya di kota Hai Phong dan di seluruh Vietnam saja, bahkan bisa mendunia”.