(VOVWORLD) - Dengan lingkungan yang masih alami, cuaca-nya sejuk dan segar, pemandangan alam dan lanskap-nya indah, khususnya sudah bertahun- tahun dipilih oleh Majalah Pariwisata Dunia menjadi tempat di mana ada air laut yang paling biru, dan kepulauan yang paling miterius di dunia, Con Dao, di Provinsi Ba Ria-Vung Tau, Vietnam Selatan telah menyerap kedatangan banyak wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman).
Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan serta penjagaan lingkungan dan ekosistem fauna dan flora di Con Dao merupakan orientasi pengembangan yang dijalankan Provinsi Vung Tau pada masa belakangan ini dan tahun-tahun mendatang.
Pasukan Polisi Kehutanan membebaskan dua ekor kura-kura ke laut (Foto: baobariavungtau.com.vn) |
Con Dao yang terdiri dari 16 pulau besar dan kecil, jauhnya sekitar 185 Km dari Kota Vung Tau dan 230 Km dari Kota Ho Chi Minh, mempunyai ekosistem alam yang tampaknya masih utuh. Ekosistem laut dan pesisir laut di sana sangat unik dan beranekaragam dengan bermacam jenis makhluk laut yang khas, iklim sedang dan cocok untuk banyak bentuk wisata peristirahatan dan wisata budaya religius. Dengan posisi geografi yang kondusif dan faktor sejarah yang heroik, sejak 2015, Con Dao telah mendapat perancangan induk yang disahkan Perdana Menteri Pemerintah untuk mengembangkan pariwisata di tingkat nasional.
Dengan berbagai ekosistem, dan sistem situs peninggalan sejarah serta situs peninggalan revolusi yang terkenal seperti Situs peninggalan nasional istimewa Penjara Con Dao, Makam Hang Duong dan sebagainya telah menciptakan nilai sejarah yang besar, dan memenuhi bentuk wisata kembali ke asal-usul, serta wisata religi. Selain itu, pesta-pesta budaya yang kental dengan identitas kebudayaan tradisional dari warga di daerah laut sudah dan sedang dipertahankan dan dikembangkan, sehingga membuat Con Dao menjadi satu perkotaan pusaka tentang kebudayaan dan pariwisata.
Selama bertahun-tahun belakangan ini, pariwisata Con Dao mencapai banyak hasil yang positif. Di tahap 2017-2019, jumlah kedatangan wisatawan ke Con Dao bertumbuh rata-rata 20% per-tahun. Laju pertumbuhan omset wisata rata-rata mencapai 15,5% per-tahun. Bapak Le Ngoc Khanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Ba Ria-Vung Tau menegaskan:
“Sumber-sumber daya wisata telah meningkat tentang volume, dan selangkah demi selangkah meningkat tentang kualitas.Jalur-jalur kapal express penumpang telah diinvestasikan. Perhubungan antara daerah daratan dengan Con Dao kian menjadi kondusif, menghemat waktu mobilitas. Jasa-jasa tentang penginapan, makanan, dan kendaraan di pulau Con Dao juga diinvestasi dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan. Hal itu turut memberikan hasil sosial dalam menciptakan lapangan kerja, menjamin jaring pengaman sosial, serta mengembangkan sosial-ekonomi daerah’’.
Namun, kedatangan para wisatawan ke Con Dao yang meningkat juga menimbulkan banyak masalah. Semua kebutuhan pokok seperti: Sistem infrastruktur perhubungan, air dan listrik, sistem penanganan air limbah, sampah, dan sebagainya harus memenuhi tuntutan tentang pengembangan pariwisata secara tepat waktu.
Selain wisata religi, di Con Dao juga ada Taman Nasional yang dianggap sebagai zona Ramsar di dunia dengan ekosistem fauna dan flora yang berlimpah-limpah, di antaranya ada bermacam jenis yang dimasukkan ke dalam Buku merah, dan perlu dilindungi secara keras.
Untuk membuat Con Dao menjadi zona wisata dengan kualitas yang berkaliber di kawasan dan di dunia pada waktu mendatang, Kabupaten Con Dao pada khususnya, dan Provinsi Ba Ria-Vung Tau pada umumnya telah menyusun Rencana mengembangkan Con Dao yang berkualitas tinggi, hijau, bersih dan berkelanjutan di tahap 2020-2025, turut mengembangkan Con Dao sungguh-sungguh menjadi Zona Wisata Nasional sesuai dengan orientasi yang disahkan oleh PM Pemerintah.
Hutan keasinan di Taman Nasional Con Dao (Foto: baobariavungtau.com.vn) |
Menurut itu, Provinsi Ba Ria-Vung Tau menaruh perhatian dalam menginvestasikan sistem penanganan air limbah dan sampah, memperketat pengelolaan penduduk di Con Dao agar tidak terjadi ledakan populasi mekanik; melindungi kode perilaku budaya dalam pariwisata; melindungi lingkungan alam dan pemandangan; mengembangkan nilai Cagar Alam Con Dao, memperkuat pendidikan semangat revolusioner kepada generasi muda dan sebagainya. Le Ngoc Khanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Ba Ria-Vung Tau memberitahukan:
“Komite Partai Komunis dan Komite Rakyat provinsi ini telah membimbing berbagai dinas, dan instansi supaya menggelarkan secara sinkron semua program sosialisasi dan promosi pariwisata, recana mengembangkan berbagai produk wisata, menginvestasikan dan mengembangkan infrastruktur teknik, infrastruktur perkotaan, infrastruktur lingkungan, rencana mendidik sumber daya manusia untuk melayani pariwisata. Di samping itu, pengelolaan pelaksanaan perancangan zona wisata nasional dilaksanakan secara rutin, sesuai haluan serta orientasi provinsi”.
Dengan orientasi pengembangan yang jelas, pariwista Con Dao pada waktu mendatang pasti tidak akan berhenti pada pekerjaan memanfaatkan nilai-nilai alam saja, melainkan juga memanfaatkan secara baik dan intensif nilai-nilai budaya yang beranekaragam, situs peninggalan, dan pesta-pesta. Seiring dengan itu mengkonservasikan ekosistem, mempertahankan kepulauan yang hijau agar Con Dao menjadi surga peristirahatan tak ada duanya.