(VOVWORLD) - Pasar terapung Cai Rang merupakan salah satu di antara tempat-tempat wisata yang menarik di Kota Can Tho. Tempat ini pernah dipilih oleh Majalah Pariwisata “Rough Guide” (Inggris) sebagai salah satu di antara 10 pasar yang paling mengesankan di dunia. Untuk mempertahankan ciri-ciri khas dari pasar terapung serta menyerap kedatangan wisatawan, Kota Can Tho sedang menggelarkan Proyek “Mengkonservasikan dan mengembangkan pasar terapung Cai Rang” menurut arah yang harmonis.
Pasar terapung Cai Rang telah menegaskan peranannya dari ragam pasar terapung alami yang melakukan perdagangan grosir(Foto: VOV) |
Pasar terapung Cai Rang merupakan tempat jual-beli hasil pertanian, bermacam jenis buah-buahan, barang-barang, bahan makanan di atas sungai dan merupakan tempat wisata yang khas di Distrik Cai Rang, Kota Can Tho, Vietnam Selatan. Semua kebiasaan hidup dan cara jual-beli barang yang khas dari warga daerah dataran rendah sungai Mekong pada umumnya dan Kota Can Tho pada khususnya merupakan hal-hal yang menarik bagi para wisatawan, bersamaan itu memainkan peranan yang teramat penting dalam perkembangan pariwisata Kota Can Tho.
Pada tahun 2016, pasar terapung Cai Rang diakui Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata sebagai “Pusaka budaya nonbendawi”. Kemudian, Komite Rakyat Kota Can Tho telah menggelarkan Proyek “Mengkonservasikan dan mengembangkan pasar terapung Cai Rang” dengan biaya sebesar lebih dari 63 miliar VND (sama dengan 2,7 juta USD) untuk mengkonservasikan dan mengembangkan pasar terapung menjadi pasar pusat, tempat transit hasil pertanian di daerah dataran rendah sungai Mekong, melayani pengembangan eko-wisata.
Menurut Vuong Cong Khanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Distrik Cai Rang, Kota Can Tho, di samping masalah-masalah tentang jaring pengaman sosial, dan lingkungan, dalam proyek tersebut, Kota Can Tho juga memasukkan proyek membangun tepi sungai Can Tho–Beradaptasi dengan perubahan iklim. Di antaranya, terusan yang lewat pasar terapung Cai Rang akan mendapatkan perhatian khusus dalam perancangan agar sesuai dengan kekhusasan kegiatan pola “di atasnya adalah dermaga, di bawahnya adalah perahu” di pasar terapung.
Sekarang, setiap hari, pasar terapung Cai Rang menyambut kedatangan kira-kira 250-300 perahu jual-beli hasil pertanian, kira-kira 30 perahu jual-beli bermacam jenis buah-buahan, dan kuliner daerah. Pada saat klimaks, ada lebih dari 200 perahu yang membawa wisatawan.
Kegiatan jual-beli buah-buahan di pasar terapung Cai Rang (Foto: VOV) |
Menurut peneliti budaya Nham Hung, setelah seratus tahun terbentuk dan berkembang, pasar terapung Cai Rang telah menegaskan peranannya dari ragam pasar terapung alami yang melakukan perdagangan grosir dengan multi-kendaraan, multi-komoditas, dan multi-cabang, menghimpun secara lengkap jati diri dan nilai perdagangan yang tipikal dari daerah sungai Mekong pada umumnya dan Kota Can Tho pada khususnya. Dengan sifatnya yang alami, terbentuknya pasar terapung Cai Rang adalah untuk memenuhi kebutuhan jual-beli. Oleh karena itu, target pentingnya yakni mengkonservasikan kegiatan dagang dan budaya pasar terapung. Pengkonservasian yang kalau dilakukan secara berhasil-guna akan menjadi produk wisata yang berkesinambungan.
“Pasar terapung Cai Rang pada masa depan akan mempertahankan sebagian dari pasar terapung alami terkait dengan sebagian pasar terapung buatan sendiri. Pasar terapung buatan sendiri mendapatkan bantuan Negara agar pasar terapung kuno bisa tetap hidup. Maka cara konservasi perlu dilaksanakan secara praksis, sistematik dan sesuai dengan hasrat para warga yang terkait dengan daerah sungai”.
Para wisatawan berkunjung pasar terapung Cai Rang (Foto: VOV) |
Untuk memulihkan secara cepat citra dan brand pasar terapung, Kota Can Tho telah melakukan penelitian tentang pola-pola yang merekonstuksi suara menjajakan barang, suara lagu jawab-berjawab di sungai, dan lagu rakyat “Don ca tai tu” di sampan. Bersamaan itu, bisa melakukan ekperimen pola wisata di sungai Can Tho yang terkait dengan pasar terapung Cai Rang pada malam hari sebagai satu cara melakukan ekonomi malam hari di daerah sungai. Nguyen Khanh Tung, Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Can Tho memberitahukan:
“Kami memprioritaskan solusi-solusi tentang pengembangan kebudayaan setempat dalam kegiatan-kegiatan warga. Kami mengadakan kursus-kursus mengajarkan cara berkomunikasi dengan bahasa asing, kursus-kursus yang mengenalkan setiap produk dan setiap sampan agar para pedagang bisa berinteraksi dengan para wisatawan. Bersamaan itu, mengajarkan lagu-lagu rakyat “Don ca tai tu”, mengadakan kegiatan-kegiatan komunitas, berbagai program pertunjukan “Don ca tai tu” di sungai setiap pekan dan sebagainya”.
Pasar terapung Cai Rang memainkan peranan teramat penting dalam perkembangan pariwisata Kota Can Tho pada khususnya dan daerah dataran rendah sungai Mekong pada umumnya. Usaha mengkonservasikan pasar terapung dan budaya pasar terapung Cai Rang merupakan cara menjaga sebagian sejarah, dan ciri khas kebudayaan daerah bersungai-sungai di daerah Barat yang terkait dengan pengembangan pariwisata. Pada zaman baru, usaha konservasi harus menjamin kebulatan pendapat dan keharmonisan kepentingan kalangan pedagang-petani-wisatawan-Negara, melakukan cara konservasi yang baru, tapi tidak melunturkan nilai tradisional dari pasar terapung Cai Rang.