Menguak Tabir Danau Ba Be – Batu Permata Biru di Tengah- Tengah Pegunungan Bagian Barat Laut

(VOVWORLD) - Danau Ba Be, di Kecamatan Nam Mau, Kabupaten Ba Be, Provinsi Bac Kan, berada dalam kompleks Taman Nasional Ba Be, jauhnya sekitar 230 Km dari Kota Hanoi ke arah utara. Danau ini terbentuk sekitar 200 juta tahun yang lalu. Dengan pemandangan alamnya yang unik dan iklimnya sedang, Danau Ba Be merupakan obyek wisata yang menarik bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.
Menguak Tabir Danau Ba Be – Batu Permata Biru di Tengah- Tengah Pegunungan Bagian Barat Laut - ảnh 1Ilustrasi (Foto: VOV) 

Warga setempat menyebut Ba Be sebagai Slam Pe, artiya tiga danau. Danau Ba Be merupakan tempat berhimpunnya tiga cabang sungai ialah Pe Lam, Pe Lu dan Pe Leng. Danau Ba Be merupakan salah satu danau air tawar alami yang terbesar di Vietnam dengan panjangnya sekitar 8 Km, area permukaan air sebesar 500 Ha. Di danau ini ada banyak pulau kecil. Terletak di ketinggian 150 meter dari permukaan air laut, air danau ini biru dan sejuk sepanjang tahun, laksana satu batu permata biru di tengah-tengah pegunungan yang liar.

Danau Ba Be mempunyai keharnomisan dari daerah pegunungan dan daerah bersungai-sungai. Cuaca di kawasan danau ini sejuk dan jernih. Oleh karenanya, wisatawan bisa mengunjungi destinasi wisata ini pada kapan pun. Akan tetapi, menurut pengalaman banyak orang, waktu yang paling ideal ialah pada musim panas, pada hari-hari awal musim gugur atau musim semi. Mengunjungi Danau Ba Be, wisatawan tidak hanya berperluang menikmati pemandangan alam yang hijau dan megah, tetapi juga berpeluang ikut serta dalam aktivitas-aktivitas yang menarik seperti berenang, mengayuh perahu, memancing ikan dan sebagainya. Dong Minh Cuong, Direktur Perusahaan “Sen A Chau” mengatakan:

“Saya sudah berkali-kali mengunjungi Danau Ba Be dan saya sangat menyukai kawasan ini. Ini merupakan satu kawasan yang mempunyai sangat banyak nilai alam dan khususnya danau ini merupakan danau air tawar yang sangat besar. Di sini, ada hutan nasional, masih ada banyak pohon besar dan pohon tua, sangat potensial untuk mengembangkan pariwisata”.

Duduk di perahu untuk mengunjungi danau, para wisatawan bisa datang ke destinasi-destinasi wisata di sekitar danau seperti Pulau Ba Goa, Kolam Tien, Kuil An Ma dan sebagainya. Tempat persinggahan pertama ialah Gua Puong dengan panjangnya sekitar 300 meter, langitnya sekitar 30 meter, di dalamnya ada sangat banyak bentuk yang aneh. Gua ini merupakan tempat huni 23 jenis kelelawar  dengan jumlahnya puluhan ribu ekor. Di sini, para arkeolog sudah menemukan 73 bekas manusia prasejahtera, zaman batu tua sekitar 15.000 – 20.000 tahun yang lalu. Selain itu, juga ada bekas dari zaman dinasti feodal Mac pada abad ke-16. Tran Thanh Tung, wisatawan dari Kota Hanoi mengatakan:

“Kesan pertama ialah kemegahan dengan pemandangan alamnya yang masih tampak liar dan sedikit misterius, sehingga merangsang orang-orang datang untuk menguak tabir. Di dalam gua ada banyak stalaktit yang unik, batu-batu diatur laksana sawah-sawah terasering”.

Selain Gua Puong, para wisatawan juga bisa mengunjungi Gua Hua Ma dengan sangat banyak stalaktit yang seribu bentuk; air terjun Tat Ma yang dimisalkan sebagai selendang sutra laksana satu awan yang dijatuhkan dari langit, Gua Tham Phay dimisalkan sebagai Son Doong di Danau Ba Be dan sebagainya. Di setiap tempat persinggahan, para wisatawan bisa berhenti dan menikmati makanan-makanan khas di daerah setempat.

Mengunjungi Danau Ba Be, para wisatawan juga bisa mengalami ciri-ciri budaya warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung yang menghuni di dukuh-dukuh di sepanjang kawasan danau seperti Dukuh-dukuh Pac Ngoi, Coc Toc, Bo Lu dan menikmati masakan-masakan yang kental dengan identitas warga setempat. Khususnya, pada festival-festival daerah, lagu-lagu rakyat Then dan siter Tinh yang dibawakan para gadis yang cantik dan lemah lembut akan menciptakan kesan-kesan yang mendalam di dalam hati wisatawan tentang bumi dan orang di kawasan Danau Ba Be. Nguyen Tan Linh, Direktur Perusahaan Mr.Linh, pemasok jasa homestay mengatakan:

“Hampir semua produk utama kami disambungkan dengan warga setempat, turut menciptakan lapangan kerja untuk sebagian jumlah warga setempat. Kami juga menggunakan sumber bahan makanan daerah untuk menciptakan kesan dan produk-produk khas untuk wisatawan”.

Pada Konferensi Danau Air Tawar Dunia yang diadakan di Amerika Serikat, Danau Ba Be sudah diakui sebagai salah satu di antara 20 danau air tawar terbesar di dunia yang perlu diperlindungi. Pada akhir tahun 2004, Taman Nasional Ba Be diakui sebagai Taman Pusaka ASEAN dan Situs Peninggalan Sejarah Istimewa. Sekarang ini Danau Ba Be menjadi destinasi yang menarik bagi para wisdom dan wisman.

Komentar

Yang lain