Jembatan Cai Rang- jalan masuk ke pasar terapung Cai Rang (Foto: Ngoc Anh / VOV5)

Pasar terapung Cai Rang terbentuk pada tahun-tahun awal abad XX, merupakan salah satu diantara pasar-pasar terapung terbesar di daerah dataran rendah sungai Mekong. Pada waktu baru terbentuk, pasar terapung Cai Rang berada di tempat persimpangan antara 4 sungai (yaitu Can Tho, Dau Sau, Cai Son dan Cai Rang), di dekat dengan pasar Cai Rang di darat. Sampai tahun-tahun 90-an abad XX, karena kendala tentang perhubungan jalan laut, maka pasar terapung dipindah dari jembatan Cai Rang ke Kabupaten Phong Dien, jauhnya kira-kira 1 Km dari tempat lama. Sekarang ini, pasar terapung Cai Rang berada di hilir sungai Can Tho, jauhnya 600 meter dari jembatan Cai Rang dengan area permukaan air cukup besar, kondusif untuk aktivitas di pasar terapung ini. Saudara Vu Linh, pengayuh perahu yang mengajak wisatawan mengunjungi pasar Cai Rang menceritakan:

“Daluhu, sungai ini disebut sebagai sungai pertukaran dagang. Dulu kawasan ini sangat sepi, di tepi sungai hanya ada sebuah desa yang bernama Ca Rang. Ketika warga melewati kawasan ini, mereka berhenti dan melakukan pertukaran dagang, menjual atau membeli bahan pangan, garam, beras, buah-buahan dan sebagainya untuk melakukan persiapan menempuh satu perjalanan panjang. Berangsur-angsur, kawasan ini menjadi ramai dan mereka memanggil kawasan pasar terapung Ca Rang (atau Cai Rang), nama dari desa di daerah”.

Pasar terapung Cai Rang merupakan pasar simpul yang menjual berbagai macam jenis buah-buahan, hasil pertanian, bahan pangan dan bahan makanan di daerah dataran rendah sungai Mekong. Pasar ini mulai dari pagi-pagi sekali, dari pagi benar-benar sampai kira-kira jam 9.00 pagi. Setiap hari, ada ratusan perahu yang berkumpul di sini, suasana menjadi sangat ramai dengan para penjual, pembeli, bermacam jenis barang dan bermacam jasa makanan. Bentuk memasarkan barang di pasar terapung Cai Rang cukup unik, yaitu menggunakan satu galah “beo”. Di depan setiap perahu yang mengangkut barang, ada sejenis tiang penyangga yang dibuat dari bambu yang disebut galah “beo”, dan digantungi beberapa jenis barang jualan. Saudara Nguyen Truong Son, seorang wisatawan dari Kota Hanoi memberitahukan:

“Ada ciri khas yang mudah dilihat di pasar terapung Cai Rang ialah di setiap perahu ada sebuah galah “beo” yang digantungi dengan hasil-hasil pertanian atau buah-buahan. Ketika melihat tiang itu, para wisatawan tahu apa yang dijual di perahu itu. Buah-buahan di sini sangat beraneka-ragam dan segar-segar. Para wisatawan suka dan membelinya. Kuliner di pasar terapung Cai Rang sangat beraneka-ragam. Selain itu, para wisatawan juga menikmati lagu rakyat “Don Ca Tai Tu”. Kalau ada kesempatan mengunjungi Kota Can Tho, saya akan datang lagi ke pasar terapung Cai Rang”.

Satu sudut di pasar terapung Cai Rang (Foto: Ngoc Anh / VOV5)

Dulu, warga sering menggunakan sampan, tapi sekarang ada perahu dan perahu bermotor, di jalan ke pasar terapung juga ada pompa bensin terapung. Saudari Nguyen Thi Ngoc Nga, pemilik perahu wisata di dermaga Ninh Kieu memberitahukan:

“Pada musim panas dan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek, jumlah kedatangan wisatawan di sini sangat banyak. Saya punya 3 perahu wisata. Setiap hari, bisa melakukan 5-6 tour. Pada jam 5.00 pagi, suasana menjadi paling ramai oleh kunjungan para wisatawan.”.

Dengan nilai-nilai budaya dan ekonomi yang khas di pasar terapung Cai Rang, Majalah wisata “Rough Guide” (Inggris) telah memilih pasar terapung Cai Rang menjadi salah satu di antara 10 pasar yang paling mengesankan di dunia. Website “Youramazingplaces” juga mengeluarkan daftar 6 pasar terapung yang paling indah di Asia, di antaranya ada pasar terapung Cai Rang. Pasar terapung Cai Rang sudah diakui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam sebagai Pusaka Budaya Nonbendawi Nasional pada 10/3/2016.