(VOVWORLD) - Ketika Kota Can Tho (Vietnam Selatan) melaksanakan jarak sosial sesuai Instruksi Perdana Menteri (PM), saudara Tran Vu Truong, lahir pada tahun 1983, Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Mobil Truong Dung, di kawasan Thanh My, Kecamatan Kota Thuong Thanh, Distrik Cai Rang, Kota Can Tho memutuskan untuk menghentikan bisnis transportasi untuk melakukan pekerjaan amal. Kegiatan pemilik bisnis muda ini telah menyebar ke banyak orang, banyak dermawan telah bersinergi untuk membantu orang-orang yang menjumpai kesulitan.
Selama dua bulan terdampak parah pandemi Covid-19, pada akhir tahun 2021, pada jam 5 setiap pagi, saudara Tran Vu Truong dan para sopir Perusahaannya yang sedang melaksanakan ketentuan “3 di tempat” bangun tidur dan sibuk untuk pergi ke kebun-kebun di Provinsi Can Tho guna membeli hasil pertanian.
SaudaraTran Vu Truong (kiri) (Foto: VOV) |
Lahir dari keluarga petani di Kecamatan Vinh Phong, Kabupaten Vinh Thuan, Provinsi Kien Giang, maka saudara Truong sangat memahami kesusahpayahan yang dihadapi para petani. Dia mengatakan bahwa biasanya dalam keadaan tanpa wabah, para petani menjumpai kesulitan kalau tiada output untuk hasil pertanian, tapi wabah merebak, hasil pertanian tidak dipasarkan, mereka menjumpai lebih banyak kesulitan lagi. Oleh karena itu, meskipun perusahaan-nya sedang membatasi biaya karena aktivitasnya berhenti dengan sementara, dia tetap bertekat membeli hasil pertanian untuk membantu petani.
“Ketika menyaksikan anak-anak menyumbangkan uang tabungannya sebanyak beberapa ratusan ribu VND kepada pos-pos pencegahan dan penanggulangan wabah serta warga miskin, atau para lansia yang menghadiahkan beberapa buah pare pahit dan buah nanas kepada mereka, saya menyarankan pada diri sendiri harus membantu orang-orang miskin dan para pekerja informal. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menghentikan bisnis, menutup perusahaan untuk melaksanakan program-program bantuan kepada orang-orang miskin”.
Pada permulaannya, saudara Tran Vu Truong berencana hanya menggunakan ongkos sebanyak 100-200 juta VND untuk melakukan pekerjaan amal. Tetapi ketika menyaksikan banyak orang miskin maka dia telah berkoordinasi dengan Liga Pemuda Kota Can Tho melalui program “Perjalanan konektivitas kasih sayang” untuk membeli hasil pertanian lebih banyak lagi. Tidak begitu saja, dia juga mendukung 7 truk besar dan sedang untuk membantu pengangkutan hasil pertanian ke tempat pengumpulan. Secara rutin, pada setiap 3 hari, dia dengan sukarela memberikan uang kepada dirinya dan para sopir lain untuk test cepat Covid-19, menaati semua ketentuan tentang mobilitas yang diberlakukan oleh Kota Can Tho.
Tindakan praksis dan tepat waktu yang saudara Truong lalukan telah memberikan banyak kegembiraan kepada para petani, banyak pemilik kebun telah menemukan senyum lagi setelah hari-hari mengalami stagnasi. Hasil pertanian dari banyak pemilik kebun telah dibeli oleh rombongan sukarela pimpinan saudara Truong. Hal yang paling khusus yakni semua hasil pertanian yang dibeli itu telah dihadiahkan kepada dapur-dapur di rumah-rumah sakit lapangan, warga di tempat isolasi atau tempat blockdown, atau para pekerja miskin di daerah setempat.
Saudara Nguyen Phuong Tung, Kepala Badan Pemuda Pekerja Perkotaan dan Pertanian, Liga Pemuda Kota Can Tho memberitahukan bahwa sejak bersinergi dengan “Perjalanan konektivitas kasih sayang”, saudara Truong telah memberikan dukungan lebih dari 60 ton sayur-sayuran, umbi-umbian dan buah-buahan dengan ongkos senilai hampir 700 juta VND. Tidak hanya memberikan bantuan materiil, dia juga menyopir mobil sendiri untuk membeli hasil pertanian, ikut dengan rombangan memberikan bingkisan kepada warga, tidak takut akan bahaya ketika wabah Covid-19 masih berkembang secara rumit.
“Dia adalah usahawan dan juga adalah unit yang langsung bersinergi dengan “Perjalanan konektivitas kasih sayang”, di tengah penjajakan sosial, meskipun perusahaannya harus menghentikan kegiatan, tetapi dia berupaya mengusahakan semua cara untuk mendapat biaya bantuan kepada para petani. Asal ada jadwal, maka teman-teman akan bekerja, sudah menjanjikan harus laksanakan untuk secara tepat waktu memberikan barang-barang esensial kepada warga di tengah wabah”.
Selain membeli hasil pertanian untuk dihadiahkan, saudara Truong juga memberikan bantuan berupa ratusan porsi bingkisan kepada mahasiswa miskin yang sedang terjebak di Kota Can Tho, memberikan uang bantuan kepada para pasien miskin yang sedang dalam proses dialisis ginjal, memberikan beras dan barang esensial kepada warga miskin dan pos-pos pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 di berbagai propinsi, misalnya Vinh Long, Hau Giang, Can Tho dan sebagainya.
Hati nurani saudara Truong seperti nyala api kecil yang menyebarluaskan tindakan amal demi masyarakat kepada semua orang, menyebar rasa kasih sayang di kalangan masyarakat, membantu kehidupan kian lebih baik.