(VOVWORLD) - Lebih dari 4 tahun ini, insinyur Tran Vu Thanh asyik membawa mesin penyaring air asin menjadi air tawar kepada warga di daerah dataran rendah sungai Mekong. Selama masa kekeringan dan salinisasi merebak di provinsi-provinsi di daerah dataran rendah sungai Mekong, insinyur Tran Vu Thanh dan para rekan-nya selalu membantu warga di daerah dataran rendah sungai Mekong memperoleh air tawar untuk melayani kebutuhan hidup sehari-hari.
Insinyur Tran Vu Thanh dan mesin penyaring air milik dia (Foto: VOV)
|
Kami bertemu dengan insinyur Tran Vu Thanh di Kota Ha Noi setelah dia baru saja mengakhiri kunjungan kerja di Provinsi Ben Tre untuk memeriksa, merawat dan memberikan mesin penyaring air kepada para kepala keluarga setempat. Dia mengatakan: Pada tahun 2014, dalam kunjungan yang dia laksanakan dengan Kelub Pemuda demi Laut dan Pulau kampung halaman ke Kepulauan Truong Sa (Kabupaten pulau Truong Sa, Provinsi Khanh Hoa, Vietnam Tengah), dia telah menyaksikan semua kesulitan yang dihadapi para komandan prajurit dan rakyat, yang paling mendesak yakni kekurangan air tawar. Setiba-nya di daratan, dia telah mulai meneliti dan membuat mesin khusus yang bisa menyaring air asin menjadi air tawar. Setahun setelah itu, mesin penyaring air NT-30 telah lahir dan dipasang oleh insinyur Tran Vu Thanh dan para rekannya dengan sukses di Pulau Truong Sa Timur. Dia mengatakan bahwa NT-30 merupakan produk yang menggunakan teknologi osmosis terbalik (atau RO) yang operasi dengan sumber energi surya dengan kapasitasnya sebanyak 50 liter air tawar perjam dengan kualitas mencapai standar yang diberlakukan Kementerian Kesehatan Vietnam. Dia mengatakan:
“Kepulauan Truong Sa mengalami kesulitan tentang air tawar. Kami telah menyaksikan bahwa para komandan dan prajurit serta warga hanya menggunakan 5 liter air tawar perhari dalam waktu yang lama. Hal itu telah membuat kami harus mencari tahu, melakukan penelitian teknologi dan membuat mesin penyaring air asin menjadi air tawar”.
Pada tahun 2015, ketika berhasil memasang mesin penyaring air asin menjadi air tawar di Kabupaten pulau Truong Sa juga merupakan saat daerah dataran rendah sungai Mekong menderita pengaruh serius karena kekeringan dan salinisasi. Insinyur Tran Vu Thanh telah berpikir bagaimana bisa membuat mesin penyaring air asin menjadi air tawar untuk warga di sana. Setelah melakukan survei sendiri dan melalui berbagai pakar, dia tahu bahwa karena pengaruh perubahan iklim, maka situasi kekeringan dan salinisasi akan mengalami perkembangan yang semakin rumit dan sengit. Ketika berpikir bahwa, ladang-ladang palawija dan buah-buahan milik warga berangsur-angsur menjadi kering karena kekurangan air, kehidupan warga mengalami kesulitan karena kekurangan air tawar dan banyak kepala keluarga miskin harus menyediakan sebagian biaya untuk membeli air tawar dan sebagainya, saudara Thanh dan rekan-rekannya telah menyediakan sepenuh waktu dan pikiran untuk membuat dan melengkapi versi-versi mesin penyaringan untuk dibawa ke daerah-daerah di dataran rendah sungai Me Kong.
Dengan sukses yang dicapai pada permulaan, Insinyur Tran Vu Thanh dan Kelub Intelektual Muda Kota Ha Noi telah mencanangkan program: “Air tawar dengan penuh rasa kasih sayang” dengan slogan “Jangan takut kepada bencana alam. Proaktif menghadapi bencana alam” di seluruh Vietnam. Dengan bantuan yang diberikan berbagai unit dan organisasi serta para dermawan, program tersebut tidak henti-hentinya diperluas dan telah mengkonektivitaskan dukungan memberikan mesin penyaring air bagi tempat-tempat yang mengalami kekeringan dan salinisasi, terutama sekolah-sekolah dan tempat di mana berhimpun banyak warga. Dia mengatakan:
“Melalui 4 tahun penggelaran, teknologi penyaringan air kami telah menuju ke teknologi generasi ke-3, memenuhi kebutuhan warga. Pada kenyataan-nya, setiap mesin penyaring air dengan kapasitas kira-kira 300 liter air perjam bisa memenuhi kebutuhan warga tentang air tawar di satu zona pemukiman yang terdiri dari 100-150 kepala keluarga. Sampai saat ini, kami telah menggelar lebih dari 40 mesin penyaring air, setiap mesin senilai 100-120 juta VND”.
Saat wabah Covid-19 merebak juga merupakan saat daerah dataran rendah sungai Mekong menderita kekeringan dan salinisasi yang paling seirus. Tapi juga merupakan saat di mana insinyur Tran Vu Thanh dan rekan-rekan-nya berupaya sekuat tenaga untuk menyelesaikan pemasangan mesin-mesin penyaring air. Bagi warga di daerah dataran rendah sungai Mekong, mesin-mesin penyaring air buatan insinyur Tran Vu Thanh benar-benar merupakan juru selamat mereka dalam menghadapi musim kekeringan. Nguyen Van Thuong, Kepala Badan Pedesaan, Liga Pemuda Provinsi Ben Tre mengatakan:
“Mesin-mesin penyaring air yang digelar oleh insinyur Tran Vu Thanh dan rekan-rekannya di Provinsi Ben Tre telah mengembangkan efektivitas-nya yang baik. Semua mesin tersebut telah memberikan sumber air tawar yang bersih dan murni untuk memenuhi kebutuhan warga yang mendesak”.
Bagi para komandan dan prajurit serta warga di Kebupaten pulau Truong Sa atau di daerah dataran rendah Sungai Me Kong, nama “insinyur laut dan pulau” atau “Saudara Thanh penyaring air” telah menjadi akrab dan beken. Selama 5 tahun ini, insinyur Thanh telah menggerakkan dan mengimbau banyak organisasi, badan usaha dan para dermawan supaya bersama-sama menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah-daerah yang paling terpencil dan paling sulit di Vietnam. Insinyur Tran Vu Thanh dan rekan-rekannya tetap berupaya melakukan penelitian untuk menyempurnakan lebih lanjut lagi mesin-mesin penyaring air serta berupaya mengurangi harga-nya untuk sesuai dengan kehidupan warga dan mudah menggerakkan bantuan dari para dermawan untuk membantu warga lebih lanjut lagi.