Di desa-desa, suasana festival sudah bergelora (Foto: VOV)

Di rumah panjang tradisional dari warga etnis-etnis minoritas di daerah Tay Nguyen yang dimiliki saudara Y Won Knul (ama Nhien), di Dukuh Ako Dhong, Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak, para anak muda di Dukuh Ako Dhong sedang dengan penuh semangat memainkan instrumen musik tradisional… Penabuh bonang bambu, bonang perunggu, berpadu dengan suara instrumen musik “T'rung” dan tiupan seruling, menyanyikan dan menceritakan kisah-kisah wiracarita etnisnya. Saudara Y Won Knul mengatakan bahwa belakangan ini semakin banyak wisatawan yang datang ke Buon Ma Thuot ingin menikmati musik dan mencaritahu tentang kebudayaan tradisional etnis Ede. Selama festival kopi, banyak perusahaan pariwisata telah memesan penuh jadwal pertunjukan di rumah panjang: 

“Sebelum festival kopi, anak laki laki di dukuh telah menyediakan waktu untuk bersama-sama melakukan latihan menabuh gong dan bonang, memainkan instrumen musik “T'rung” dan berbagai instrumen musik tradisional " đinh buốt, đinh năm",…. Festival ini merupakan kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan kebudayaan etnis kami kepada para pengunjung.” 

Sebagai alamat wisata budaya yang unik di Kota Buon Ma Thuot, Dukuh Ako Dhong telah direnovasi dan didekorasi untuk melayani wisatawan selama festival berlangsung. Keluarga-keluarga penyelenggara homestay memperbaiki rumah panjang mereka, mendekorasi gerbang, mengecat dan memperbaiki papan nama, dan lain-lain, dan menyiapkan makanan-makanan tradisional etnisnya untuk melayani wisatawan. Saudari H Tit Alio mengatakan bahwa keluarganya menghabiskan hampir 400 juta VND untuk memperbaiki rumah panjang milik keluarganya untuk mendukung penyambutan tamu ketika ada rombongan yang berkunjung dan beristirahat.   

“Musim festival ini tidak hanya terkait dengan kopi saja , tetapi juga kebudayaan masyarakat etnis Ede di Buon Ma Thuot, sehingga dukuh kami sangat senang dan bersemangat. Suasana di dukuh lebih bergelora. Kami melakukan kegiatan-kegiatan seperti pertunjukan menabuh gong dan bonang, memperkenalkan kepada wisatawan masakan-masakan tradisional, dan menyediakan hidangan kopi gratis untuk wisatawan.”

Di dukuh-dukuh Provinsi Dak Lak pada hari-hari ini, warga setempat menyelenggarakan banyak program kesenian, turut memperkaya warna budaya festival kopi, seperti: Festival budaya - olahraga etnis-etnis minoritas, upacara-upacara membuat sedekah tradisional dan lain-lain.

Wisatawan tertarik dengan warna-warni budaya etnis-etnis setempat (Foto: VOV)

Menurut Bapak Y Thien Adrong, Pemilik satu agen pariwisata di Kota Buon Ma Thuot, pada kesempatan ini dia telah membuat tur-tur wisata yang kental dengan identitas budaya daerah Tay Nguyen sehingga wisatawan dapat mengalami ruang budaya dan berkontak langsung dengan masyarakat. 

“Berdasarkan pada  program Festival Kopi dan kegiatan-kegiatan di Buon Ma Thuot, kegiatan di  dukuh Lak dan kegiatan di Buon Don, saya telah membuat tur- tur wisata untuk pengunjung. Setiap daerah akan memiliki ciri khasnya masing-masing, setiap perjalanan yang dialami wisatawan akan membantu mereka berkomunikasi dan merasakan tentang kepribadian orang-orang setempat, hal-hal baik di setiap etnis, setiap daerah dan dukuh. Saya akan menghubungkan wisatawan dengan warga setempat, untuk bersama-sama berbagi cerita tentang kehidupan dan kebudayaan.” 

Melalui setiap kali diadakan Festival Kopi Buon Ma Thuot, masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam kegiatan festival tersebut. Dari dukuh-dukuh di daerah terpencil hingga pusat Kota Buon Ma Thuot, warga setempat dan wisatawan berpadu dengan suara genderang, gong, instrumen musik T'rung ... beserta aroma bunga kopi dan rasa yang unik dari cangkir kopi yang harum... dan bersama-sama menciptakan satu festival yang mengesankan dan penuh warna kebudayaan daerah Tay Nguyen.