Seniman Unggul Dang Duong (Sumber: Koran Hai Duong)

Penyanyi Dang Duong, nama lengkapnya yakni Pham Dang Duong, lahir pada 1974, di Provinsi Hai Duong, Vietnam Utara. Dia menempuh kuliah secara resmi di Konservatorium Ha Noi, dan mendapat  gelar Seniman Unggul pada tahun 2016. Sekarang, dia memegang jabatan sebagai Kepaka Rombongan Musik VOV.

Dia datang di dunia musik sangat dini. Sejak masa kanak-kanak, dia sudah asyik mendengarkan musik dan punya bakat. Dia mengenangkan:

“Pada masa kanak-kanak, saya secara permanen mendengarkan musik di gelombang VOV. Saya suka mendengarkan lagu-lagu untuk anak-anak, lagu-lagu lain, terutama lagu-lagu revolusioner. Ketika berusia 7 tahun, saya telah menyanyi dan hafal banyak lagu yang dikumandangkan di gelombang VOV. Memori yang sangat saya ingat yakni kunjungan pertunjukan di Kepulauan Truong Sa. Pertunjukan malam itu berlangsung di tengah-tengah hujan lebat tapi para prajurit masih mendengar dan melakukan temu pergaulan. Emosi sangat istimewa”.

Ketika masih mahasiswa di Konservatorium Ha Noi, Dang Duong telah melakukan kerjasama dengan  Rombongan  Musik VOV, melakukan pertunjukan, dan merekam banyak lagu untuk disiarkan di gelombang VOV. Pada 2000, dia tamat Akademi Musik Ha Noi dan menjadi dosen di sana. Setelah itu, dia bekerja di Rombongan Musik VOV dari 2003 sampai sekarang. Penyanyi Dang Duong memiliki suara yang kuat, resonan dan hangat serta  adalah seniman yang dikagumi banyak pendengar. Hong Dang, warga asal Kota Ha Long, seorang pendengar yang secara permanen mendengarkan Program Musik dari VOV mengatakan:

“Saya sangat suka mendengarkan lagu-lagu revolusioner yang dikumandangkan penyanyi Dang Duong. Saya adalah veteran perang dan sedang hidup di Kota Ha Long, maka saya sangat suka mendengarkan lagu-lagu revolusioner. Lagu yang teramat saya sukai ialah lagu dengan nama “Lagu Asmara” ciptaan komponis Hoang Viet dan dikumandangkan penyanyi Dang Duong”.

Banyak rekan dan teman penyanyi Dang Duong telah mengikuti  ragam  musik komtemporer, tapi dia masih setia dengan musik klasik dan musik revolusioner, ragam  musik yang tidak digemari banya pendengar modern. Ragam musik revolusioner  tradisional merupakan ragam  musik yang sulit dipelajari dan pertunjukan-nya “memilih” pendengar, tapi kalau telah mengerti akan semakin gandrung. Lagu-lagu revolusioner  yang berjalan dengan waktu bersejarah dari Tanah Air telah menciptakan nama penyanyi Dang Duong yakni : “Paman Ho, satu kecintaan besar”, “Ho Chi Minh- nama yang paling indah”, “Daya hidup Kepulauan Truong Sa”, “Bintang-bintang pada malam hari”, dan sebagainya. Bagi musik tradisional, Dang Duong sangat berhati-hati dalam mengubah cara manifestasi karena ragam musik itu berstandar tinggi dan usaha membarui ragam musik itu sangat sulit.

“Saya berkaitan dengan musik tradisional pada saat bekerja di bidang musik profesional. Saya telah belajar, menggembleng diri, membaca buku, menonton film dokomenter untuk mencari tahu tentang masalah sosial-politik agar mengerti tentang bagaimana  kesengitan pada  waktu itu. Khususnya ragam musik revolusioner harus dilatih setiap hari. Kalau tidak mencari tahu dan melakukan penelitian secara cermat maka tidak bisa menyanyikan lagu-lagu tradisional. Ketika kita telah berupaya sekuat tenaga demi kesenian, memanifestasikan secara paling baik  ragam musik itu, kita akan dikenal banyak penggemar”.

Penyanyi Dang Duong secara terhormat mendapat undangan melakukan pertunjukan di Festival Musik Asia 2005 di Seoul, Ibukota Republik Korea. Pada tahun 2018, dia merebut Hadiah Musik Dedikasi – satu hadiah musik yang bergengsi dan dimisalkan sebagai “Hadiah Grammy Vietnam” yang diselenggarakan Koran Olahraga dan Kebudayaan. Sebagai seniman yang memanifestasikan dengan sukses ragam musik kamar dan revolusioner, Seniman Dang Duong secara permanen diundang melakukan pertunjukan di banyak event sejarah bangsa dan pada hari-hari raya Tanah Air.