(VOVWORLD) - Sebagai salah satu di antara 14 individu yang dimuliakan sebagai “Warga muda tipikal” Kota Ho Chi Minh, Nguyen Hong Truc Vi (28 tahun) juga adalah seorang angota satu-satunya yang mewakili kalangan kebudayaan dan kesenian kota. Sebelumnya, Truc Vi juga ikut melakukan pertunjukan sirkus utama dan meraih Hadiah Pertama Kontest Talenta Sirkus Nasional 2021 di Kota Hanoi dengan acara pertunjukan yang bertemakan: “Kembang Teratai” dan memperoleh pujian dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam.
Untuk mencapai semua prestasi seperti dewasa ini, Truc Vi telah mengalami satu proses latihan yang susah-payah serta mengalami cedera.
Truc Vi (kiri) dan Ibu Kandungnya dalam Upacara pemuliaan Warga Muda Tipikal Kota Ho Chi Minh tahun 2021 (Foto: Vu Huong) |
Ketika langsung melihat pertunjukan yang dibawakan oleh Truc Vi dengan gerak-gerak lipat tubuh yang terampil, fleksibel dengan ritme yang teratur bersinar di panggung, ada sedikit orang yang tahu bahwa dia pernah merasa takut pada hari-hari dibawa orang tuanya ke tempat pelatihan sirkus. Pada waktu itu, anak perempuan yang berusia 9 tahun sering melewatkan sesi-sesi latihan, sehingga semua orang harus menenangkan dia untuk terus berlatih. Tetapi, kemudian hari, ketika bisa ikut melakukan beberapa pertunjukan, dia telah tidak tahu kapan menjadi asyik, dan mengejar serta mengaitkan diri dengan seni ini sampai sekarang. Dia sangat berterima kasih kepada keluarganya di mana orang-tuanya telah menciptakan fondasi serta menyemangati dia untuk mengejar karir ini.
“Pada awalnya, saya mengalami keusahpayahan karena mata pelajaran yang saya latih adalah lentur tubuh yang memerlukan ketekunan setiap hari. Pada masa kecil ketika sakit karena berlatih, saya pernah ingin menyerah. Tambah lagi, saya juga capek untuk belajar di sekolah, tapi harus berlatih sirkus lagi. Tetapi mendapat dorongan semangat dari orang-tua, maka saya berupaya untuk berlatih”.
Ibu Vo Thi Luom yaitu Ibu Kandungnya menceritakan bahwa setiap kali melihat anaknya mengalami cedera saat berlatih atau melakukan pertunjukan, dia merasa sakit hati, sembari merawat anaknya menjadi cepat sembuh sekaligus menyemangati anak untuk mengatasi kesulian. Seperti halnya dengan orang tua yang lain, dia selalu menginginkan agar anak-nya mendapat karir yang stabil dan mencapai lebih banyak sukses:
“Saya menaruh harapan, tapi semuanya bergantung pada kemampuan anak. Semoga, anak saya akan mempunyai satu pekerjaan yang stabil, keterampilannya akan meningkat pada masa depan. Saya tahu ada risiko, tapi tetap menginginkan agar anak saya akan melakukan pertunjukan-pertunjukan yang kian lebih baik”.
Untuk mendapatkan pertunjukan selama beberapa menit di panggung, di belakangnya adalah satu proses pelatihan yang tekun dan mengalami cedera-cedera yang tampak membuat pemain tidak melanjutkannya lagi, belum hitung pemain sirkus harus membarui diri pertunjukannya. Oleh karena itu, Truc Vi selalu menyadari bagaimana usaha dan pengorbanan-nya.
Menurut Seniman Unggul Luu Thi Bich Lien, Kepala Kelompok Sirkus Mata Hari Merah, Teater Kesenian Phuong Nam, ketika pertama kali memulai karirnya, Truc Vi bukan seorang yang memiliki kualitas untuk bisa melakukan pertunjukan lentur tubuh, tetapi bagi karir sirkus, sangat sulit untuk mencari orang yang memenuhi secara lengkap semua tututan, oleh karena itu, Truc Vi tidak henti-hentinya berupaya untuk menyempurnakan diri sendiri. Setiap hari, Truc Vi berlatih dengan tekun meskipun tidak peduli waktu sibuk untuk belajar di sekolah.
Sampai saat ini, dengan mengalami cedera dan proses pelatihan sengit yang tidak henti-hentinya, Truc Vi adalah aktor utama dan tampil sangat baik dalam mayoritas acara pertunjukan sirkus lentur tubuh. Bagi Ibu Lien, seorang guru dan sekaligus seorang yang telah terkait dan menetapkan arahan bagi Truc Vi sejak hari awal Vi datang ke karir sirkus, kesuksesan dewasa ini bertolak dari semangat belajar dengan serius dan gairah mengejar karir.
Bagi Nguyen Hong Truc Vi, hampir 20 tahun terkait dengan karir ini, kebahagiaan adalah dapat melakukan pertunjukan-pertunjukan sirkus Vietnam di depan para penggemar di dalam dan luar negeri. Melalui itu turut mendekatkan kesenian sirkus lebih dekat dengan penggemar dan ingin menaklukkan banyak kesulitan dan tantangan di mata olahraga yang membutuhkan banyak ketrampilan, khususnya bahasa tubuh. Truc Vi memberitahukan bahwa dia membuat banyak rencana untuk berjalin lama dengan karir yang dia sudah pilih.
Tidak hanya berupaya sekuat tenaga demi kesenian sirkus, di tengah wabah Covid-19, Truc Vi juga ikut pada tim seniman sukarelawan muda untuk mencegahdan menanggulangi wabah yang dicanangkan oleh Wisma Kebudayaan Pemuda, membantu distribusi vaksin, membeli barang esensial untuk warga, memberikan obat dan semua kebutuhan esensial dalam zona-zona blokade, memberikan hadiah kepada anak-anak yang sedang menjalani isolasi di rumah-rumah sakit lapangan dan sebagainya. Semua pekerjaan yang berarti itu telah turut menciptakan citra baik dari generasi muda dewasa ini di Kota yang bernama Presiden Ho Chi Minh.