Seorang Petani Laki-Laki Etnis Minoritas Tay dengan Hasrat Memperkaya Diri Di Daerah Perbatasan

(VOVWORLD) - Dengan tekad mengembangkan ekonomi di daerah hutan kampung halaman, “petani laki-laki” yang bernama Hoang Trong Dung, di dusun Son Hong, Kecamatan Gia Cat, Kabupaten Cao Loc, Provinsi Lang Son, Vietnam Utara, telah dengan berani menggelar pola penanaman pohon buah-buahan dan herbal daerah setempat, menghasilkan produk-produk yang diterima pasar dan memberikan hasil guna yang tinggi. 

Tidak hanya berupaya mengentas dari kemiskinan bagi keluarga, dia juga menyebarluaskan kegairahan dalam mengembangkan ekonomi perbukitan dan kehutanan serta memberikan banyak sumbangan pada gerakan pembangunan pedesaan di daerah setempat. Pada tahun 2022,  bapak Hoang Trong Dung dimuliakan sebagai salah seorang di antara 100 petani terkemuka Vietnam.  

Seorang Petani Laki-Laki Etnis Minoritas Tay dengan Hasrat Memperkaya Diri Di Daerah Perbatasan - ảnh 1Bapak Hoang Trong Dung (Foto: VOV)

Dari Jalan raya 4B, kami melewati jalan beton kecil sejauh hampir 3 Km untuk menuju ke rumah bapak Hoang Trong Dung di Dusun Son Hong, Kecamatan Gia Cat, Kabupaten Cao Loc, Provinsi Lang Son. Rumah yang kecil ini terletak di tengah-tengah kebun hijau yang penuh dengan tetumbuhan, di belakangnya ada bukit besar tempat banyak pohon buah-buahan dan pohon herbal. Kebun penanaman pohon kesemek  dan beragam jenis pohon buah-buahan yang lain sedang memasuki masa panen. Bapak Hoang Trong Dung menceritakan: pada 20 tahun  yang lalu, dia telah mencari tahu tentang jenis pohon kesemek tanpa biji namanya Bao Lam:

“Sejak berusia 17-18 tahun, saya bergairah mengembangkan ekonomi kebun dan hutan Dari situ, saya telah meneliti beragam varietas pohon asli setempat, khususnya pohon “kesemek tanpa biji namanya  Lam” yang hanya ditanam di kawasan sepanjang garis perbatasan Cao Loc. Pohon ini mendapat penilaian tinggi dari kaum konsumen, buahnya lezat, berbau harum dan kental dengan nutrisi. Koperasi saya berada di 7 daerah dengan 23 anggota. Mereka masing-masing adalah pemilik kebun usaha tani, seorang kepala dan bersama-sama memberikan petunjuk, menggerakkan dan  mempropagandakan warga untuk bersama-sama melaksanakan pola penanaman ini guna meningkatkan pendapatan keluarga”.

 “Petani laki-laki ” tersebut  memberitahukan bahwa  pohon “kesemek Bao Lam” sulit ditanam dan tidak cocok dengan berbagai ragam pupuk kimia atau bahan kimia pelindung tumbuhan. Selain itu, meskipun panen siap tiba, tetapi banyak pohon masih tetap diserang hama dan penyakit sehingga buahnya rontok, produktivitasnya turun. Oleh karena itu, setelah puluhan tahun “bekerja sambil belajar”, dia menarik pengalaman dan menyimpulkan metode perawatan dan pemupukan yang efektif, cara menggunakan bioproduk yang rasional agar pohon kesemek menghasilkan banyak buah,  sedikit kena hama, turut memberikan pendapatan yang stabil bagi para pekebun setiap tahun. Ibu Chu Thi Hop, Wakil Ketua Asosiasi Petani Kecamtan Gia Cat, Kabupaten Cao Loc memberitahukan:  

“Pola pengembangan ekonomi yang dilakukan keluarga bapak Hoang Trong Dung merupakan pola ekonomi keluarga tipikal di daerah. Dia dengan penuh semangat berpartisipasi dalam gerakan-gerakan yang dilakukan Asosiasi petani, sepenuh hati membantu dan bersama-sama dengan para anggta asosiasi mengembangkan ekonomi, dari situ menggandakan pola penanaman beragam jenis pohon pertanian di daerah, pada permulaannya telah menstabilkan kehidupan warga setempat”.

Selain area penanaman pohon kesemek tanpa biji, dia juga berani menanam pohon lawang, pohon pinus serta beternak jenis ayam berjari enam Mau Son, menghasilkan omset sebanyak 500 juta VND setiap tahun. Setelah berhasil  menemukan arah pengembangan ekonomi keluarga, dia tidak segan-segan berbagi resep  kepada warga denga harapan  agar semua orang bisa mencapai kesejahteraan di kampung halaman.

 “Saya berharap agar kaum petani akan mendapatkan pengalaman-pengalaman untuk saling belajar dan berbahas, dari situ menyebarluaskan pengalaman lebih lanjut. Berbagai pola dan cara penanaman efektif yang dipelajari kaum petani justru merupakan “tangkai pancing” yang  membantu mereka, merupakan hal yang paling praktis dan memberikan perkembangan yang paling berkesinambungan”.

Dengan hormat menjadi salah seorang di antara 100 petani di seluruh  Vietnam yang dianugerahi gelar “Petani Vietnam yang terkemuka”, tapi dia tetap menganggap diri belum pantas, karena dia menyimpulkan pengalaman agar penyebaran pengalaman memperkaya diri di kampung halaman akan turut membantu warga bisa meningkatkan kehidupan materiil dan spirituil  barulah kehormatan yang paling bermakna. Ibu Hoang Thi Hue, Ketua Asosiasi Petani Kabupaten Cao Loc mengatakan:

“Selama bertahun-tahun ini, Bapak Dung aktif berpartisipasi dalam gerakan kompetisi dan berproduksi. Dia juga menyebarluaskan pola produksinya ke semua anggota asosiasi di daerah setempat. Pada waktu mendatang, kami akan terus menyemangati para petani supaya berkompetisi dan belajar pengalaman dan pola Bapak Dung untuk mencapai efektivitas produksi yang lebih tinggi”.

“Petani laki-laki ” Hoang Trong Dung juga berbagi ide membawa pola ekonomi kebun dan bukit menjadi pola wisata yang mengalami  pengalaman bagi warga dan wisatawan. Apabila ide tersebut menjadi kenyataan, keuntungan yang diperoleh dari kebun-kebun pohon buah-buahan akan digandakan sehingga turut meningkatkan kehidupan materiil dan spirituil para warga, terutama warga etnis minoritas di daerah perbatasan di Provinsi Lang Son./.

Komentar

Yang lain