(VOVWORLD) - Bergairah, bersemangat, bertanggung jawab dan akrab adalah karakter yang mudah dirasakan tentang Bapak Luong Van Thuan ( seorang warga di zona pemukiman Dong Tien 2, Kotamadya Tien Yen, Provinsi Quang Ninh, Vietnam Utara). Ia adalah teladan tipikal tentang seorang prajurit revolusioner, memberikan banyak sumbangan positif pada pekerjaan sosial dan selalu berjalan di depan dalam gerakan melaksanakan kebiasaan hidup berbudaya di daerah.
Bapak Luong Van Thuan (kiri) selalu memperhatikan kehidupan para veteran perang di daerah setempat (Foto: VOV) |
Hidup lugas, siap berjuang sampai akhir untuk memberantas kebobrokan sosial, keteberlakangan dan sepenuh hati demi urusan umum di desa dan dusun, Bapak Luong Van Thuan selalu mendapat kewibawaan warga dan selama banyak tahun secara terus-menerus dipilih menjadi Ketua Komite Rakyat Kotamadya Tien Yen, Ketua Legiun Veteran Perang Kotamadya Tien Yen dan lain-lain. Di posisi-pun, dia juga memberikan banyak sumbangan praktis untuk memikirkan kehidupan warga daerah setempat, aktif ikut serta pada Gerakan propaganda, menyumbangkan tanah guna membangun jalan dan mengumpulkan derma membagun zona perkotaan dan sebagainya.
Pada awal tahun 2019, Bapak Thuan telah langsung menggerakkan warga untuk menyumbangkan tanah guna memperluas zona pemakaman, mengumpulkan tulang belulang para martir yang dibunuhi oleh Kolonialis Perancis dalam waktu ditahan di rumah penjara Khe Tu (Kabupaten Tien Yen, Provinsi Quang Ninh); membangun pola : “Legiun Veteran Perang dengan langgam hidup berbudaya di zona pemukiman”, turut memberantas semua adat-istiadat terbelakang, membangun gaya hidup baru untuk membantu warga mengurangi lebih dari separuh biaya dalam penyelenggaraan pemakaman di berbagai dusun dan dukuh daerah pegunungan. Bapak Le Trong Lieu, warga zona pemukiman Dong Tien 2, Kotamadya Tien Yen, Kabupaten Tien Yen, Provinsi Quang Ninh memberitahukan:
“Langgam hidup berbudaya di zona pemukiman yakni tidak percaya pada takhayul, jangan mendengarkan ramalan nasib, mengikuti hal-hal yang baik, serta haluan dari Partai Komunis dan pemerintahan daerah. Hal ini punya manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan berhemat bagi warga, sekaligus memberantas langgam hidup terbelakang dan takhayul”.
Memiliki kehidupan cukup bahagia dengan keluarga, tapi veteran perang Luong Van Thuan selalu berpikir-pikir akan kawan-kawan sekesatuan yang tetap masih berada di bawah tanah di bekas medan perang. Mengumpulkan gaji-nya yang tidak banyak agar pada bulan Maret dan bulan April setiap tahun, dia secara rutin melakukan kontak dengan para kawan di satuan lama, melakukan kunjungan-kunjungan “mencari kawan sekesatuan”. Bapak Luong Van Thuan berpikir:
“Dalam perang yang sengit seperti itu, bom dan peluru mungkin dijatuhi tepat pada kuburan dan bagaimana bisa menemukan tulang-belulang mereka. Maka saya juga merasa sangat sedih ketika melihat beberapa sanak keluarga martir yang mau mencari tulang-belulang sanak keluarganya, tetapi tidak tahu bagaimana bisa menemukan -nya”.
Meskipun sudah berusia 66 tahun, tetapi Bapak Thuan tetap antusias ikut serta pada kegiatan-kegiatan dan pekerjaan sosial di daerah. Pada waktu senggang, dia mengadakan ceramah di depan para pelajar di zona pemukiman untuk membantu mereka bisa mengerti tentang pengorbanan dan dedikasi yang diberikan generasi-generasi pendahulu dalam merebut dan membela kemerdekaan dan kebebasan tanah air dewasa ini. Tidak hanya begitu, dia juga membentuk Koperasi Persatuan yang memasok makanan kepada 26 sekolahan semi-internat di Kabupaten Tien Yen berupa beragam jenis bahan makanan yang segar dan bersih untuk menjamin nutrisi dan keselamatan bahan makanan. Bapak Nguyen Van Lich, Ketua Legiun Veteran Perang Kotamadya Tien Yen memberitahukan bahwa meskipun di posisi sebagai pemimpin atau sudah pensiun, Bapak Luong Van Thuan tetap menjadi teladan, berupaya sekuat tenaga demi urusan umum.
“Bapak Luong Van Thuan adalah satu anggota teladan Legiun Veteran Perang, selalu berjalan di depan dalam semua gerakan dan melaksanakan dengan baik semua haluan dan kebijakan Partai Komunis dan negara serta tugas politik di daerah. Ia menyelesaikan dengan baik semua tugas yang dilimpahkan, aktif ikut membangun sistem politik baik di tingkat sektor kota maupun tingkat kotamadya”.
Selama lebih dari 40 tahun melakukan pekerjaan sosial di daerah, Bapak Luong Van Thuan telah sungguh-sungguh menjadi “sandaran” dalam banyak gerakan sosial dan pembangunan pedesaan baru di Kotamadya Tien Yen, Kabupaten Tien Yen, Provinsi Quang Ninh. Banyak orang bertanya: “kapan bapak menghentikan pekerjan sosial?”, dia tersenyum dan menjawab: “Sebagai seorang prajurit, saya tidak akan berhenti selama saya masih bisa terus berjalan”./.