(VOVWORLD) - Pagoda Tam Chuc yang jauhnya kira-kira 60 Km dari ibukota Ha Noi berada di kompleks zona wisata Tam Chuc di Kecamatan Ba Sao, Kabupaten Kim Bang, Provinsi Ha Nam-Bumi dari orang-orang yang alim dan ramah. Pagoda Tam Chuc tidak hanya menjadi tempat bagi para wisatawan untuk datang ke bumi Buddha, melainkan juga bisa menikmati pemandangan alam dan mencari lagi detik-detik ketenangan jiwa di tengah-tengah gunung dan hutan yang masih liar.
Panorama Pagoda Tam Chuc di Kecamatan Ba Sao, Kabupaten Kim Bang, Provinsi Ha Nam-Bumi dari orang-orang yang alim dan ramah |
Pada ribuan tahun yang lalu, orang masa dulu telah memilih Tam Chuc untuk membangun bangunan-bangunan spiritualitas. Pada 20 tahun yang lalu, para buruh pengairan telah menemukan adanya banyak tiang dari batu dan tiang dari kayu yang diameternya lebih dari 1 meter di dalam danau Tam Chuc. Di tengah-tengah danau ini, masih ada satu pagoda Tam Chuc. Pada permulaannya, para ahli arkeologi menyimpulkan bahwa pagoda Tam Chuc berpenanggalan lebih dari 1000 tahun. Pada tahun 2001, Perdana Menteri Viet Nam telah mengizinkan membangun kembali pagoda Tam Chuc. Pada tahun 2013, pagoda Tam Chuc diakui sebagai zona wisata nasional. Upadhaya Thich Minh Quang, Wakil pagoda Tam Chuc memberitahukan: “Pusat Budaya Buddhisme Tam Chuc memiliki satu kompleks yang luas, pamandangan alam-nya sangat indah. Di sisi depan ada 6 gunung di permukaan danau laksana 6 genta dari Yang Mahakuasa dan di belakang ada 7 gunung yang memancarkan cahaya laksana kecantikan dari 7 bidadari yang dikelilingi oleh gunung dan bukit yang berlapis-lapis dan danau yang luas serta pemandangan alam yang amat indah. Pagoda Tam Chuc sangat mendapat kehormatan ketika dipilih oleh Sangha Buddha Viet Nam dan Panita Penyelenggara Hari Waisak Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai tempat mengadakan Hari Waisak tahun 2019. Ini merupakan peluang untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan kepada sahabat-sahabat internasional tentang agama Buddha Viet Nam, tentang pamandangan alam Tanah Air, manusia dan pariwisata Viet Nam maupun Provinsi Ha Nam”.
Kompleks situs peninggalan sejarah pagoda Tam Chuc yang baru dibangun punya areal seluas 5 000 Ha yang terdiri dari satu danau, gunung batu dan hutan alami dan beberapa lembah. Dalam sistim poros agama Buddha di pagoda Tam Chuc ini, ada pagoda Ngoc (pagoda Mutiara), tempat ibadah Tam The, tempat ibadah Phap Chu, tempat ibadah Ku (tempat memuja patung Buddha yang punya seribu tangan dan seribu mata), pintu Tam Quan (yaitu pintu masuk dengan tiga pintu gerbang), bangsal pertemuan internasional. Upadhaya Thich Minh Quang memberitahukan: “Pagoda Ngoc yang terletak di puncak gunung memuja patung Buddha dari rubi yang beratnya 4 ton. Pagoda ini dibuat dan dirakit oleh para artisan India dengan batu-batu granit merah. Khususnya di pagoda Ngoc ini, semua batu dirakit tanpa menggunakan perekat atau semen. Tempat ibadah yang paling tinggi memuja tiga patung Buddha Tam The yaitu patung Buddha yang melambangkan masa lampau, masa kini dan masa depan. Tempat ibadah Tam The dua lantai dibangun di area seluas 3 500 meter persegi dan berat setiap patung Buddha lebih dari 80 ton”.
Hal yang sangat mengesankan ialah 4 dinding tempat ibadah Tam The yang teramat besar dihias dengan 12 000 gambar dari batu yang diukir secara halus dan melukiskan riwayat hidup Sang Buddha. Upadhaya Thich Minh Quang memberitahukan: “Tempat ibadah pertama memilik 12 000 gambar dari batu gunung berapi Indonesia dan dibuat oleh para artisan Muslim negara ini. Yang kedua ialah tempat ibadah Giao Chu yang memuja yang Sang Buddha Sakyamuni dan memiliki 4 patung yang beratnya 150 ton. Di tempat ibadah ini ada relief-relief dari batu gunung berapi yang melukiskan riwayat hidup Sang Budda yaitu ketika Sang Buddha lahir, ketika mencapai sukses dalam keagamaan dan ketika naik ke nirwana. Sedangkan, yang ketiga ialah tempat ibadah Kuan Im. Di tempat ibadah ini, ada satu patung Kuan Im Bodhisattwa dibuat dari perunggu yang sangat besar, beratnya 150 ton dan relief-relief dari batu yang berbicara legenda Kuan Im penyelamat dari kesengsaraan dan bencana”.
Selain kesan tentang patung-patung Buddha, pagoda Tam Chuc juga punya kebun tiang batu hijau Thanh Hoa yang bertuliskan buku suci, setiap tiang batu ini berat tingginya 14 meter dan beratnya 200 ton. Ini merupakan kebun tiang dengan bertuliskan buku suci yang paling besar dengan ribuan ajaran buku suci. Satu benda lain yang bernilai ialah pohon bodhi yang diambil dari pohon Jaya Sri Maha Bodhi yangsudah berusia 2250 tahun dan dianggap benda bernilai dari negeri Sri Lanka di Takhtar Suci Mahamegha-Ibukota kuno Anuradhapura-Sri Lanka. Saudari Ha Thanh, wisatawan asal Kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Saya sudah pergi ke banyak pagoda di Viet Nam dan beberapa negara lain, tetapi yang benar-benar terkesan dan heran ketika datang mengunjungi pagoda Tam Chuc. Jarang ada satu pagoda yang terletak di lerang gunung, menghadap ke danau yang luas, dikelilinginya ialah gunung dan hutan serta pamandangan alam yang indah seperti itu. Sungguh-sungguh mengesankan. Patung-patung dan tiang-tiang batu yang bertuliskan buku suci di pagoda Tam Chuc membuat kami yang bisa pergi ke bumi Buddha dan lebih mengerti tentang ajaran Buddha, merasa tenang dan aman”.
Di sekeliling pagoda Tam Chuc, juga ada banyak situs peninggalan sejarah dan kebudayaan, pemandangan alam terkenal seperti gua Vong, gua Co Doi, gua Thuy, pagoda Thi pagoda Thien Phuc, pagoda Ba Danh, pagoda Ong, pagoda Tam Giao, balai desa Ly Thuong Kiet, balai desa Le Chan. Pagoda Tam Chuc yang terletak kira-kira 4,5 Km dari pagoda Huong dan kira-kira 30 Km dari pagoda Bai Dinh, semuanya telah menciptakan satu jalan wisata spiritualitas yang menyambungkan pusaka budaya-pemandangan alam yang khas dan paling kaya raya di Viet Nam: Benteng Kerajinan Thang Long-Pagoda Huong-Tam Chuc-Bai Dinh-Ibukota kuno Hue-Kompleks Wisata Trang An, bersamaan itu membuka halaman-halaman baru yang bersifat terobosan bagi cabang pariwisata Viet Nam,