(VOVWORLD) - Pada sore tgl 10 Mei, sebelum pembukaan Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia Tenggara kali ke-31 (SEA Games 31), semua perhatian terfokus pada Gedung Olahraga Hoai Duc, Kota Ha Noi – tempat di mana para juara SEA Games cabor Kurash seperti Tran Thuong dan Bui Minh Quan telah bertanding dengan kepercayaan meraih medali emas yang pertama bagi olahraga Vietnam. Namun orang yang punya takdir meraih medali emas untuk Kontingen olahraga Vietnam adalah To Thi Trang, seorang gadis mungil yang bertanding di nomor bobot di bawah 48 Kg.
Atlet To Thi Trang (Foto: Minh Duc) |
Untuk pertama kalinya dalam usaha berpartisipasi dalam SEA Games, saudari To Thi Trang telah mencatat jejak yang sulit dilupakan dengan meraih juara di arena pertandingan kampung halaman. Bertanding dengan 4 lawan yang lain sesuai dengan bentuk round-robin, To Thi Trang mencapai 3 kemenangan yang sangat meyakinkan atas Su Khin Khin (Myanmar), Helen Aclopen (Filipina) dan– Vo Thi Thuy Duong (atlet senegara).
“Saya dengan sangat gembira dan bangga ketika meraih Medali Emas untuk tanah air. Saya berterima kasih kepada para pelatih, sahabat, sanak keluarga dan semua orang yang telah mendukung saya untuk bisa mencapai prestasi seperti hari ini. Saya merasa sangat mujur ketika mendapatkan pelatihan dan pertandingan di Uzbekistan dan Tajikistan karena saya telah bisa belajar dan mengumpulkan banyak pengalaman, sehingga bisa bertanding di SEA Games secara lebih baik”.
To Thi Trang lahir pada tahun 1999 di Desa Son Du, Nguyen Khe, Kabupaten Dong Anh, Kota Ha Noi. Sejak masih kecil, dia telah mencintai dan menggairahkan olahraga, khususnya cabor Judo. Dia mulai mengusahakan jalan menjadi atlet profesional sejak SMP. Pada kelas 6, dia mulai berlatih Judo. Ini merupakan silat khusus untuk pertandingan duel. Mengejar cabor ini dalam waktu panjang, kemudian hari, To Thi Trang mulai bertanding Kurash-cabor gulat tradisional di negara-negara Asia Tengah. Menyaksikan proses pertandingan muridnya, Pelatih Kepala Tim Kurash Vietnam, Nguyen Tuan Hoc memberitahukan:
“Hal yang paling mengesankan saya yakni bobot 48 Kg dari atlet To Thi Trang. Pada dua pertandingan pertama, Trang bertanding secara sangat baik, tapi pada pertandingan ketiga, dia kehilangan konsentrasi, sehingga telah gagal. Tetapi, sampai pertandingan terakhir, Trang telah membangkitkan kembali semangat dan tekad, akhirnya dia telah meraih medali emas. Dia berangsur-angsur berhasil menegaskan proses pelatihan dan pertandingan serta kapabilitasnya di kancah internasional”.
Atlet To Thi Trang (kanan) dalam satu pertandingan di SEA Games 31 (Foto: VOV) |
Berada di Gedung Olahraga Hoai Duc, menyaksikan istrinya menjadi juara, saudara Dao Dai Hai, suami To Thi Trang berbagi tentang semua kesulitan dan kerugian yang istrinya hadapi ketika mengejar profesi atlet.
“Pasutri kami membuat rencana untuk menghadiri kejuaraan. Kami telah menyediakan banyak tenaga, meskipun sudah menikah tetapi waktu hidup bersama sedikit sekali, karena harus fokus ke tim nasional untuk berlatih dan ikut serta dalam pelatihan. Kami merasakan banyak kesulitan dan sangat rindu akan keluarga”.
Untuk mencapai kesuksesan, seseorang atlet harus mengorbankan banyak hal, dan kerugian tidak hanya datang kepada mereka saja, melainkan juga sanak keluarganya. Jadi, itulah kegairahan, dia tidak meninggalkan impiannya. Dan upaya-upaya To Thi Trang telah terbalas secara layak.
Sebelum Medali Emas dalam SEA Games 31 kali ini, dia pernah meraih Medali Perunggu dalam Kejuaraan Kurash Asia 2022. Di samping itu, dia juga bertanding di cabor Judo – cabor yang mempunyai kesamaan dengan Kurash dan meraih Medali Perunggu di Pesta Olahraga Pantai Asia –ASIAN Beach Games tahun 2016. /.