(VOVWORLD) - Ketika demobilisasi, kembali ke kehidupan sipil, veteran perempuan Tran Thi Son di Kota Mong Cai, Provinsi Quang Ninh, Vietnam Utara telah mencari tahu, mempelajari dan berani membentuk Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Pengembangan Ekonomi Ka Long yang bergerak di bidang transportasi dan pariwisata. Dia juga seorang pelopor yang menciptakan terobosan bagi pariwisata di ujung Timur Laut tanah air ketika membuka jalur wisata ke dua kecamatan pulau perbatasan Vinh Trung dan Vinh Thuc.
Sedikit orang yang berpikir bahwa Ibu Son mulai melakukan usaha startup dengan berbisnis di bidang transportasi dan pariwisata ketika dia pensiun. Pada tahun 2006, Ibu Son bersama-sama dengan teman dan kawan sekesatuan membentuk Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Pengembangan Ekonomi Ka Long yang bergerak di bidang transportasi dan pariwisata. Setelah sepuluh tahun pembentukan, brand taxi Ka Long menjadi alamat yang tepercaya dan beken terhadap warga Kota Mong Cai dan para wisatawan. Badan usaha pimpinan dia turut menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 100 orang, mayoritasnya adalah anak-anak para veteran tentara dengan pendapatan sebanyak 6-7 juta VND (sama dengan 250-300 USD) per orang per bulan.
Veteran Perempuan Tran Thi Son telah turut membawa Vinh Thuc menjadi destinasi wisata yang menarik di peta wisata laut dan pulau Provinsi Quang Ninh (Foto: VOV) |
Pada tahun 2015, Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Pengembangan Ekonomi Ka Long memutuskan untuk menginvestasikan peralatan dan kendaraan transportasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang berwisata dan beristirahat di jalur pulau Vinh Thuc-Vinh Trung dan berwisata pengalaman Bac Son-Hai Son (Kota Mong Cai). Ibu Tran Thi Son berbagi, selain menginvestasikan kendaraan-kendaraan untuk menjemput dan melepaskan wisatawan secara profesional dan aman seperti kendaraan listrik dan mobil, memperluas stasiun, ruang tunggu, zona restoran, zona peristirahatan di pantai Ben Hen (Kecamatan Vinh Trung) untuk melayani wisatawan, rencana tentang produk wisata untuk membawa wisatawan ke jalur pulau di Mong Cai adalah hal yang dia paling sukai. Karena pada waktu itu, pembukaan jasa wisata ke Vinh Thuc dianggap sangat berbahaya dan sulit berhasil. Dia mengatakan:
“Ketika menerima proyek melakukan wisata ke jalur pulau, saya pikir itu mudah, tapi ketika melaksanakannya saya melihat sangat sulit, terutama bagi kaum perempuan yang melakukan jasa transportasi tapi tidak mengerti apapun tentang kapal dan sungai. Dari situ, saya bekerja dan sambil belajar dari saudara-saudara di sini”.
Ibu Pham Thi Oanh, Kepala Seksi Kebudayaan dan Informasi Kota Mong Cai memberitahukan bahwa saat kota ini mengundang badan-badan usaha untuk melakukan investasi di Kecamatan pulau Vinh Thuc, ada sedikit badan usaha yang menaruh perhatian. Tetapi, Ibu Tran Thi Son telah meneliti dan memutuskan untuk menginvestasikan dan menggelar proyek pengembangan pariwisata di pulau Vinh Thuc.
“Saat itu, kecamatan pulau Vinh Thuc masih mengalami kesulitan berat. Ibu Son harus menyediakan sumber dayanya untuk membeli mobil untuk bergerak di pulau, sampan, kano, mobil listrik, khususnya mencari sumber tenaga kerja yang adalah anak-anak di kecamatan-kecamatan pulau. Dari tahun 2016 hingga sekarang, Ibu Tran Thi Son telah memberikan banyak kontribusi bagi jalur wisata pulau”.
Setelah delapan tahun mengatasi banyak kesulitan dan tantangan secara tekun, veteran perempuan Tran Thi Son turut membawa Vinh Thuc menjadi destinasi wisata yang menarik di peta wisata laut dan pulau Provinsi Quang Ninh. Juga berkat perkembangan pariwisata, kehidupan warga di kecamatan pulau Vinh Thuc kian berkembang. Saudara Hoang Van Tang, warga kecamatan pulau Vinh Thuc mengatakan
“Ibu Son telah melakukan banyak investasi, jalan beton dan pelabuhan , sangat kondusif, mobilitas wisatawan sangat aman maka warga sangat bersemangat. Jalur wisata kian diperluas dan warga memperoleh pendapatan yang stabil”.
Seiring dengan pengembangan bisnis, dan penciptaan lapangan kerja yang stabil bagi ratusan pekerja, Ibu Son selalu memperhatikan dan berbagi dengan orang-orang yang menjumpai kesulitan melalui kegiatan-kegiatan amal dan kemanusiaan di Kota Mong Cai dan daerah-daerah lain di Provinsi Quang Ninh. Bagi dia, baik di masa perang atau masa damai, pemberian kontribusi dalam membangun kampung halaman dan turut membela kedaulatan tanah air selalu menjadi tugas setinggi-tingginya dari seorang warga, seorang prajurit di masa damai.