(VOVWORLD) - Bapak Tran Van Khoi – Wakil Kapten Kapal SAR 412, Pusat Koordinasi Pencarian dan Pertolongan Maritim Kawasan 2 – MRCC Da Nang adalah salah seorang dari 11 individu tipikal yang dimuliakan dalam Program Kejayaan Vietnam tahun 2023 pada tgl 04 Juni malam di Kota Hanoi. Selama bertahun-tahun, melakukan pekerjaan di laut, awak kapal Tran Van Khoi tidak takut menghadapi ombak, angin, dan bahaya, selalu berupaya menyelesaikan dengan baik tugas pencarian dan pertolongan (SAR) di laut, membantu warga dengan tenang mengarungi dan merapati laut.
Berusia 40 tahun, awak kapal Tran Van Khoi sudah hampir 20 tahun berkaitan dengan pekerjaan SAR maritim dan menjadi salah satu awak kapal yang aktif dan siaga melakukan pertolongan terhadap semua kecelakaan dan insiden di laut.
Wakil Kapten Tran Van Khoi (kiri) (Foto: MRCC Da Nang) |
Pada bulan Desember tahun 2021, melampaui 36 calon di seluruh dunia, dia dianugerahi penghargaan “Tindakan Gagah-Berani yang Istimewa” oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO) karena telah berhasil menyelamatkan 4 orang dalam kasus tenggelamnya Kapal VIETSHIP 01 pada bulan Oktober tahun 2020 di tengah kondisi yang sengit dan laut yang bergejolak. Ini untuk pertama kalinya, seorang awak kapal Vietnam dimuliakan oleh IMO karena kegagah-beranian, tekad dan daya tahan yang luar biasa ketika berupaya menyelamatkan orang yang mengalami kecelakaan di tengah situasi ada kemungkinan menjumpai risiko, bisa gugur atau luka-luka.
Bapak Khoi mulai bekerja di Pusat Koordinasi SAR Maritim Kawasan 2 sejak tahun 2005. Bagi para awak kapal seperti dia, mereka sepenuh hati membela nyawa ribuan nelayan dan awak kapal yang mengalami kecelakaan. Kecelakaan dan insiden terjadi secara rutin, di luar dugaan, cuaca mengalami perkembangan yang sulit diduga, maka dia dan para kawan sekesatuan selalu berada dalam kesiagaan siang malam untuk menghadapi situasi-situasi darurat yang bisa terjadi. Bapak Khoi berbagi tentang pekerjaannya:
“Penyelamatan kapal VIETSHIP cukup susah-payah, tapi sebelumnya, kami telah menyelematkan banyak kasus yang lebih sulit. Misalnya, ada saat dikabari ada satu kasus, tapi setiba di lapangan, ada dua atau tiga kasus. Bahkan ada saat kami harus membimbing dua kapal yang mengalami kecelakaan di tengah ombak dan angin besar dalam waktu yang sama. Kondisi itu menuntut kehati-hatian dan kecepatan. Meskipun bersalah kecil juga bisa membahayakan seluruh kolektif”.
Sebagaian besar waktunya Tran Van Khoi hadir di tempat kerja. Bahkan, selama bertahun-tahun bekerja, dia hampir-hampir belum pernah bersama-sama dengan keluarga merayakan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek di kampung halaman di Provinsi Ha Tinh. Setiap hari, Istrinya, Ibu Nguyen Van Anh sendiri memikirkan pekerjaan keluarga. Memahami pekerjaan suami, selama sekitar 20 tahun ini, dia selalu menjadi garis belakang yang mantap, mengurusi pekerjaan, di rumah, membesarkan tiga orang anak, membantu suaminya tenang untuk bekerja dan menyukseskan tugasnya.
“Ada saat saya tidak bisa berhubungan dengan suami. Banyak waktu mengalami kesulitan, tapi hanya saya menghadapinya diri sendiri. Tetapi, saya selalu berkata kepada anak-anka saya bahwa meskipun ayah kalian tidak secara rutin berdampingan tapi mereka mempunyai seorang ayah yang patut dibanggakan.”
Tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, dengan kegagah-beranian dan semangat baja di depan badai, Bapak Tran Van Khoi juga menjadi salah satu keteladanan tipikal dari kalangan awak kapal SAR di kawasan perairan Vietnam Tengah. Keberadaan dia dan para rekannya dalam seragam baju berwarna orange di kapal SAR 412 yang dicat warga orange-putih justru merupakan harapan nyawa setiap kali para nelayan menjumpai kebahayaan di laut.
Semua dedikasi yang tidak takut mengalami kesulitan dan kesusah-payahan telah dicatat ketika awak Tran Van Khoi menjadi salah satu di antara 11 individu tipikal yang dimuliakan dalam Program Kejayaan Vietnam tahun 2023 tentang semangat kreatif, berani berpikir, berani bertindak, mengalami semua kesulitan, tidak memedulikan kesulitan untuk mengabdi rakyat dan Ibu Pertiwi.