(VOVworld) – Biro Kriminalitas Federal Jerman (BKA) memberitahukan bahwa basis-basis pengungsi telah menjadi sasaran serangan lebih banyak dengan motivasi xonophobia. Pada 2015 ada kira-kira seribu serangan terhadap basis-basis pengungsi, sedangkan pada 2014 hanya ada hampir 400 kasus saja. Diantaranya serangan-serangan yang terjadi pada tahun lalu, BKA mencatat 173 kasus adalah serangan kekerasan, sedangkan setahun sebelumnya hanya terjadi 28 kasus. Pemimpin BKA, Holger Munch memberitahukan akan memburu dan menghukum kaum ekstrim kanan dengan fikiran xenophobia.

Dalam perkembangan yang bersangkutan, Deputi Perdana Menteri Jerman, Sigmar Gabriel, Kamis (28/1) menyatakan bahwa negara ini akan memasukkan Aljazair, Maroko dan Tunisia ke dalam daftar “negara-negara keberangkatan yang aman”, satu gerak gerik yang akan membantu memudahkan penolakan surat permintaan suaka dari para warga negara-negara tersebut. Dimasukkan ke dalam daftar “negara-negara keberangkatan yang aman” berarti para warga dari negara-negara tersebut mendapat sedikit kesempatan untuk mendapat suaka. Pada 2015, Jerman telah menerima 1,1 juta orang migran.