(VOVworld) – Koran harian Amerika Serikat “The Los Angeles Times” pada Minggu (8 September) memberitakan bahwa Pentagon sedang menyusun rencana untuk melakukan satu serangan sengit terhadap Suriah, yang direncanakan akan berlangsung dalam waktu 3 hari. Koran tersebut mengutip kata para pejabat Amerika Serikat yang memberitahukan bahwa kelompok penyusun strategi Pentagon sedang menetapkan target melancarkan satu serangan udara pre-emtif yang kuat dengan rudal yang dikombinasikan dengan serangan-serangan tambahan kemudian terhadap target-target yang mungkin tersisa atau masih berdiri teguh setelah gelombang serangan pertama.
Pentagon juga mempertimbangkan penggunaan pesawat-pesawat pemboman. Gedung Purtih juga meminta kepada kelompok ini supaya memperluas daftar sasaran terbanding dengan daftar awal sebanyak 50 sasaran, guna memperlemah lebih lanjut lagi kekuatan pimpinan Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Ilustrasi
(Foto: news.go.vn)
Pada hari yang sama, seorang pejabat teras Gedung Putih di satu segi terus melemparkan tanggung jawab kepada Presiden Bashar al-Assad, tapi di segi yang lain mengakui bahwa sampai sekarang, Amerika Serikat tetap belum mendapat bukti-bukti yang meyakinkan tentang penggunaan senjata kimia di Suriah pada 21 Agustus lalu.
Juga pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry memberitahukan bahwa dia dan para Menlu negara-negara anggota Liga Arab telah mencapai kesepakatan bahwa penggunaan senjata kimia di Suriah telah melampaui batas larangan di skala global. Akan tetapi, media massa Amerika Serikat memberitahukan bahwa beberapa negara seperti Arab Saudi dan Qatar mendukung haluan penggunaan kekerasan Amerika Serikat, sedangkan beberapa negara tetangga Suriah seperti Yordania dan Libanon merasa cemas tentang kemungkinan bentrokan bisa meluas dengan melewati perbatasan./.