(VOVworld) – Sehari setelah Presiden Kuba, Raul Castro dan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengumumkan keputusan yang bersejarah dalam menegakkan kembali hubungan diplomatik setelah lebih dari separo abad terputus, Kementerian Luar Negeri AS memberitahukan bahwa perundingan resmi untuk menuju normalisasi hubungan sepenuhnya antara dua negara akan dimulai di La Habana, Ibukota Kuba pada akhir Januari 2015.
Presiden AS, Barack Obama
(Foto: vtv.vn)
Pada Kamis (18 Desember), Asisten Menteri Luar Negeri AS urusan belahan bumi bagian Barat, Roberta Jacobson memberitahukan bahwa dua negara sedang berbahas tentang kemampuan upgrade pada dialog mendatang yang sudah direncanakan dua fihak guna membahas masalah imigrasi. Menurut dia, dengan mengupgrade perundingan, AS dan Kuba akan memanfaatkan kesempatan untuk berbahas tentang masalah imigrasi agar mulai menyinggung masalah-masalah yang lain. Selain itu, dia juga memberitahukan bahwa sekarang kalangan pejabat AS telah mulai mempelajari soal mengeluarkan Kuba dari daftar negara-negara sponsor terorisme- satu faktor penting bagi AS untuk menghentikan sanksi-sanksi terhadap negara pulau ini.
Pada hari yang sama, Gedung Putih membuka kemungkinan bahwa Presiden Raul Castro akan melakukan kunjungan ke Washington pada waktu mendatang. Gedung Putih juga telah membuat satu website dalam bahasa Spanyol dengan nama:
“Satu arah baru untuk Kuba”, menyebut langkah-langkah yang diumumkan Presiden Barack Obama guna menormalisasi hubungan bilateral yang meliputi normalisasi hubungan diplomatik, melonggarkan pembatasan kepergian dan mengirim valuta asing, memberikan suarat izin kepada perseorangan-perseorangan yang mau berwisata ke Kuba dan menyesuaikan beberapa ketentuan dalam aktivitas ekspor-impor./.